Casemiro menjadi sorotan saat membela Manchester United melawan Crystal Palace di laga lanjutan Premier League, Selasa (7/5/2024). Ia melakukan blunder yang berujung pada salah satu gol sang lawan.
Manchester United bertandang ke markas Crystal Palace dengan harapan bisa meraih tiga poin. Namun alih-alih menang, besutan Erik ten Hag itu malah dipaksa menyerah dengan skor yang cukup telak 0-4.
Mimpi buruk The Red Devils dimulai ketika Michael Olise mencetak gol pada menit ke-12. Disusul Jean-Philippe Mateta yang membuat babak pertama berakhir dengan keunggulan Crystal Palace 2-0.
Pada awal babak kedua, Tyrick Mitchell membuat pemain Manchester United jadi tertunduk lesu setelah menyumbang gol ketiga buat Crystal Palace. Olise menutup rangkaian gol pada menit ke-66.
Gol yang dicetak Olise membuat Casemiro mendapatkan sorotan dari publik. Ia membiarkan bola yang berada di kakinya direbut oleh Daniel Munoz di area pertahanan sendiri, sebelum akhirnya diserahkan kepada Olise untuk dikonversi menjadi gol.
Mendengar salah satu pemainnya menjadi sorotan, Erik ten Hag kemudian langsung pasang badan ketika bertemu awak media usai pertandingan. Ia mengatakan bahwa ini bukan kesalahan Casemiro semata.
“Seperti yang anda katakan, anda tidak bisa menyalahkan satu pemain. Ini adalah performa tim. Lemparan ke dalam ketika kami kebobolan gol pertama, itu seharusnya tidak terjadi,” kata Ten Hag seperti dikutip Metro Sports.
“Itu kesalahan tim karena kami tidak mengikuti peraturan, kami tidak beradaptasi dengan situasi yang sedikit berbeda untuk berorganisir, untuk mempertahankan kontrol pada situasi itu,” lanjutnya.
Ten Hag melanjutkan obrolannya dengan mendiskusikan gol pertama, di mana Casemiro juga disebut sebagai biang kerok. “Ada lima pemain di sana dan itu adalah gol yang seharusnya tidak terjadi,” tuturnya.
“Sebab kami telah memberikan instruksi yang sangat jelas soal bagaimana bertahan dalam situasi ini. Mereka tak membawanya ke lapangan dan kami kena hantam.”
“Itulah yang mereka tunjukkan tapi juga, pada sisi kiri, ada dua pemain yang menjaga satu pemain, dan itu adalah permainan bertahan yang sangat buruk,” pungkasnya.
(Metro Sports)
Please choose one of our links :