Ada berbagai alasan yang mendasari perubahan besar tersebut, namun hampir semuanya terlampir sebuah harapan agar tim tersebut memiliki masa depan yang lebih baik.
Perdebatan soal jersey timnas Indonesia belum juga usai, setelah polemik desain hingga bahan yang banyak menuai pro kontra di kalangan Netizen Indonesia, baru-baru ini muncul kepermukaan mengenai asal usul pemilihan Erspo sebagai apparel timnas Indonesia yang baru. Namun ada hal yang lebih menarik perhatian kita semua adalah dimana desainer jersey timnas berselisih paham dengan beberapa insan sepak bola Indonesia hingga menjadi keributan di media social beberapa pekan ini.
Dan puncaknya adalah berhembus kabar bahwa Erspo selaku apparel resmi Timnas Indonesia dikabrakan akan segera mengganti desain jersey mereka yang sudah di launching dan digunakan oleh timnas Indonesia senior di ajang kualifikasi Piala Dunia 2026 kontra Vietnam bulan lalu.
Disisi lain, belum jelas juga bagaimana keputusan yang akan di ambil apakah benar Erspo akan merombak total jersey timnas yang sudah mereka rilis dengan desain jersey baru. Namun jika benar adanya, peristiwa ini bisa dibilang cukup unik dan jarang terjadi, dimana sebuah apparel sebuah tim mengganti total desain yang sudah dikeluarkan bahkan digunakan untuk laga resmi. Karena jika melihat ke belakang, peristiwa seperti ini sudah pernah dialami beberapa tim di dunia khususya Eropa. Baik karena alasan estetika atau ada alasan yang lebih besar dari pada itu. Berikut tiga tim yang pernah mengganti desain atau warna jersey mereka secara tiba-tiba.
Yang pertama ada raksasa asal Italia, Juventus. Tim yang memiliki gelar Serie A paling banyak tersebut sudah cukup lama identik dengan warna atau pattern garis - garis hitam putih seperti hewan Zebra. Meskipun jika melihat ke belakang sebenarnya La Vecchia Signora lebih akrab dengan warna pink atau merah jambu pada di awal kemunculan klub asal Turin tersebut.
Dan dilansir dari Football Whispers, ketika awal berdiri 1897, Juventus diketahui menggunakan warna pink sebagai identitas jersey kebanggaan. Namun pada 1903, klub mulai menyadari bahwa warna jersey berwarna pink mudah luntur dan tak sedap dipandang lagi. Akhirnya setelah perdebatan panjang, Juventus mengganti warna jerseynya tersebut. Namun dengan segala keterbatasan dikala itu Juventus mendapat bantuan dari salah satu klub sepak bola Inggris, Notts County, yang menggunakan jersey warna strip hitam putih untuk jersey hitam putih pertama mereka. Sejak saat itulah Juventus mewarisi warna strip hitam putih Notts County sebagai identitas kebanggaan klub yang bertahan hingga saat ini.
Kedua ada tim tradisional asal Argentina, Boca Junior. Meski berasal dari benua Amerika Selatan, ketenaran Boca tidak kalah mentereng jika dibandingkan dengan tim-tim besar di Eropa. Selain nama besar, jika menyebut Boca Junior tentu saja Superfriends akan teringat dengan warna biru tua dan kuning.
Namun, jika berkaca ke belakang, Boca Juniors sejatinya telah melakukan pergantian warna. Bahkan, proses mengganti warna jersey terbilang dihiasi oleh sejarah unik. Tahun 1906, Boca Juniors mengusung warna putih kombinasi strip biru untuk jersey kebanggaan tim. Namun mereka tiba-tiba harus bertanding melawan tim yang punya warna jersey serupa, Nottingham de Almagro.
Dan karena pada laga tersebut, terjadilah sebuah taruhan yang melibatkan kedua klub. Dimana tim yang memenangkan laga tersebut berhak untuk menggunakan jersey berwarna putih. Sialnya dalam laga tersebut Boca Junior kalah dan membuat Boca Junior mengganti warna jersey mereka. Dan singkat cerita, pasca laga tersebut Boca Junior merubah warna jersey mereka yang terinspirasi dari warna kapal yang berasal dari Swedia, sehingga hingga kini mereka menggunakan wara biru tua dan kuning.
Terakhir, ada tim asal Inggris Leeds United yang berjaya di era 1990 hingga 2000-an tersebut hingga saat ini terkenal dengan tim yang memiliki warna kebesaran serba putih. Dan dilansir dari situs Historical Kits, keputusan Leeds United mengganti warna jersey terjadi pada 1961. Tepatnya ketika ditangani pelatih legendaris, Don Revie.
Alasannya juga cukup unik, saat itu Don Revie ingin Leeds United sehebat raksasa asal Spanyol, Real Madrid. Alhasil dirinya langsung merubah warna kebesaran Leeds yang sebelumnya identik dengan warna biru dengan aksen garis kuning keemasan menjadi putih bersih mirip Real Madrid.
Please choose one of our links :