Bisa Tinggalkan Manchester United, Erik Ten Hag Didekati Bayern Munchen

Beberapa laporan mengatakan kalau Manchester United ingin melepas Erik ten Hag begitu musim 2023/24 berakhir. Jika itu benar terjadi, pelatih asal Belanda tersebut berpeluang untuk bergabung dengan Bayern Munchen.

Seperti diketahui, Bayern Munchen sedang mencari sosok pengganti Thomas Tuchel. Pihak klub telah mengumumkan secara resmi tentang perpisahan dengan sang pelatih pada bulan Februari lalu.

Setelah itu, Die Bavarians langsung bergerak untuk mencari sosok penggantinya pada musim depan. Xabi Alonso jadi incaran pertama. Sayangnya, pria berkebangsaan Spanyol itu memilih bertahan di Bayer Leverkusen.

Bayern Munchen kemudian mengalihkan perhatiannya ke Julian Nagelsmann. Namun, lagi-lagi, klub raksasa Bundesliga itu dibuat gigit jari dengan pengumuman dari Timnas Jerman soal perpanjangan kontraknya.

Baru-baru ini, Bayern Munchen dikabarkan sudah mencapai kesepakatan dengan Ralf Rangnick. Sayangnya, langkahnya kembali tersandung lantaran Rangnick mengundurkan diri karena alasan personal.

Sekarang Die Bavarians harus mencari sosok baru. Seperti yang dilaporkan Sky Sports, manajemen klub tengah mengarahkan perhatiannya ke Erik ten Hag. Namun untuk yang satu ini, tampaknya mereka harus gigit jari lagi.

Masalahnya, Ten Hag tidak memikirkan wacana untuk cabut dari Old Trafford dalam waktu dekat. Ia lebih tertarik fokus kepada sisa perjalanan Manchester United pada musim ini, di mana mereka masih akan melakoni laga Premier League dan FA Cup.

Laporan tersebut juga menjelaskan kalau Ten Hag menyadari ketertarikan dari Die Bavarians. Namun hingga sekarang, kedua belah pihak belum duduk satu meja secara fomal untuk diskusi soal kerja sama musim depan.

Ten Hag sendiri pernah berujar bahwa dirinya tidak merasakan adanya tanda-tanda pemecatan dari Manchester United. “Tidak, saya tidak merasakan perasaan itu. Saya bekerja baik dengan mereka, kami selaras dan berkomunikasi setiap hari,” tuturnya.

“Sudah ada orang baru dalam struktu baru dan kami melakukan komunikasi setiap hari. Saya tidak berpikir [tengah berada dalam] bahaya. Saya pikir ini kesempatan. Saya tidak merasa dalam bahaya,” pungkasnya.

(Sky Sports)