Baru-baru ini, Sergio Conceicao mengingatkan kepada publik tentang betapa terpuruknya AC Milan dalam beberapa tahun terakhir.
Perkataan Conceicao terlontar dalam konferensi pers setelah laga lanjutan Serie A melawan Atalanta berakhir. Di mana klub berjuluk Rossoneri tersebut dipaksa bertekuk lutut di San Siro dengan skor tipis 0-1.
Kekalahan tersebut membuatnya jadi incaran banyak kritik. Bukan sesuatu yang mengherankan, sebab potensi Milan untuk ikut dalam kompetisi Eropa musim depan semakin berkurang. Kini mereka duduk di peringkat ke-9.
Jika tren buruk terus berlanjut, bukan tidak mungkin publik diperlihatkan sosok Milan yang cuma bersaing di kancah domestik. Tentunya, itu adalah sesuatu yang tak ingin dilihat oleh penggemar setianya.
Jadi wajar, apabila banyak orang meminta Milan memecatnya di akhir musim. Seolah lupa kalau pria berkebangsaan Portugal itu sudah mempersembahkan satu trofi dari pentas Supercoppa Italiana pada awal tahun ini.
Conceicao Keberatan
Serie A sudah jelas takkan didapatkan oleh Rossoneri pada musim ini. Namun, mereka sejatinya masih punya peluang untuk menambah satu koleksi gelarnya. Milan masih hidup di pentas Coppa Italia dan sudah mencapai babak semifinal.
Tidak bisa dimungkiri bahwa Conceicao punya andil dalam keberadaan Milan di semifinal. Jika hanya mempertimbangkan prestasi, ia harusnya bisa dielu-elukan. Apalagi kalau Milan bisa menyudahi impian Inter untuk meraih treble di akhir musim ini.
Namun sejauh ini, hanya kritikan bahkan cacian yang mengarah kepadanya. Tidak lupa juga dengan segelintir rumor soal masa depannya di San Siro. Ini membuatnya jengah, dan menuntut publik untuk mengingat pencapaian Milan belakangan ini.
“Sejak saya tiba, bahkan ketika saya menjuarai Supercoppa dan laga pertama Serie A saya melawan Cagliari, mereka sudah berbicara soal semua pelatih yang bisa datang ke Milan,” kata Conceicao sembari tertawa pahit, dikutip DAZN.
“Saya sudah berkecimpung di dunia sepak bola selama 40 tahun, itu bagus, tapi orang-orang yang bekerja dengan saya melihat semua cerita ini dan itu tidak membantu memberikan stabilitas buat tim,” lanjutnya.
Conceicao Benar
Walau kritikan terus menghampirinya, Conceicao tetap bertekad untuk membantu Milan meraih trofi kedua musim ini. Sekaligus mengingatkan bahwa Rossoneri sudah lama tidak meraih lebih dari satu piala dalam semusim.
“Masa depan saya adalah besok, menyiapkan laga melawan Inter dengan cara terbaik sehingga kami bisa mencapai final dan mencoba memenangkan trofi. Meraih dua trofi dalam satu musim, saya tidak tahu sejak kapan Milan melakukan itu, tapi itu tidak normal,” ucapnya.
Perkataan Conceicao memang benar. Menurut catatan, terakhir kali Milan memenangkan dua trofi dalam satu musim terjadi pada 2007/08 silam. Saat mereka berhasil menjuarai Piala Super UEFA dan Piala Dunia Antarklub.
Milan memang sedang perkasa saat itu. Diperkuat oleh banyak pemain legenda seperti Dida, Clarence Seedorf hingga Kaka. Mereka juga bisa mengikuti dua kompetisi itu karena menjuarai Liga Champions di musim sebelumnya.
Akan tetapi, musim ini juga menjadi titik penurunan Milan. Mengingat mereka cuma mencapai babak 16 besar Liga Champions dan Coppa Italia serta finis di peringkat kelima klasemen akhir Serie A.
Mungkinkah Juara Coppa Italia?
Milan punya segalanya untuk bersikap sombong di hadapan Inter, khususnya dalam era kepemimpinan Conceicao. Merujuk pada dua pertemuan yang sudah dilakoni dalam ajang Serie A dan Supercoppa Italiana.
Di Supercoppa Italiana, Milan dan Inter bertatap muka di babak final. Milan berhasil keluar sebagai pemenang dengan skor 3-2 usai tertinggal 0-1 di babak pertama. Sementara di Serie A, pada pekan ke-23, duel rival sekota ini berakhir imbang 1-1.
Meski begitu, Christian Pulisic dkk tidak bisa menutup mata dengan rekor buruk setiap kali berhadapan dengan tim yang duduk di tujuh besar Serie A musim ini. Dan yang terbaru, Rossoneri kalah 0-1 dari Atalanta.
Kondisi Inter Milan sendiri saat ini tidak sempurna. Sebab pada akhir pekan kemarin, klub besutan Simone Inzaghi itu ditahan imbang Bologna dengan skor 0-0. Kendati demikian, Inter belum tumbang lagi sejak kalah dari Juventus pada Februari lalu.
Mental mereka juga sedang apik, karena berpotensi keluar sebagai juara Serie A dan mencapai semifinal Liga Champions. Jadi, rekor pertemuan Conceicao dengan Nerazzurri tampaknya bakal sulit berlaku di dua leg semifinal Coppa Italia nanti.
ARTICLE TERKINI
30 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
SAWI TRI
21/04/2025 at 16:39 PM
YUSIA KRISTANTO
21/04/2025 at 16:56 PM
ALFAN EDY KURNIAWAN
21/04/2025 at 17:11 PM
Ricko Pratama Putra
21/04/2025 at 17:56 PM
DENNY ADHY NUGROHO
21/04/2025 at 18:17 PM
SARI ASTUTI
21/04/2025 at 18:21 PM
Agus Sungkawa
21/04/2025 at 19:07 PM
MArsin
21/04/2025 at 19:32 PM
Abdul
21/04/2025 at 19:40 PM
Rusdin
21/04/2025 at 19:47 PM
Smard man
21/04/2025 at 20:25 PM
Mursalim m
21/04/2025 at 20:32 PM
Nasrudin
21/04/2025 at 21:43 PM
uptoyou.
22/04/2025 at 16:32 PM
EKO SUSILOWATI
24/04/2025 at 23:34 PM
Nicolas Filbert Tandun
25/04/2025 at 02:27 AM
Angga Rino
29/04/2025 at 10:59 AM
Indra Desanri
29/04/2025 at 14:48 PM
John TSH
29/04/2025 at 19:45 PM
Radhitya Pasha Rustam
29/04/2025 at 22:49 PM
Sofia
30/04/2025 at 20:22 PM
AHMAD SAFII
01/05/2025 at 21:43 PM
asep syaripudin
05/05/2025 at 06:57 AM
Charlie
06/05/2025 at 20:19 PM
EDY WAHYONO
09/05/2025 at 14:59 PM
ANDI WITONO
13/05/2025 at 15:58 PM
SAMSUL BAHRI
13/05/2025 at 18:12 PM
Yanti a
13/05/2025 at 21:06 PM
KARYADI KARYADI
14/05/2025 at 07:58 AM
Nayla Shafa
15/05/2025 at 23:25 PM