Atasi Krisis Lini Tengah, Liverpool Pinjam Arthur Melo Dari Juventus

Gelandang asal Brasil itu mengaku bangga bisa berseragam The Reds.

Liverpool telah mendapatkan gelandang baru untuk menambal lini tengah mereka yang sedang krisis cedera. Pemain Juventus Arthur Melo telah diresmikan sebagai pinjaman untuk satu musim.

Arthur sendiri sudah bermain selama dua musim untuk Bianconeri sejak ia dibeli dari Barcelona pada 2020, dan kini ia bakal menjajal peruntungannya di sepakbola Inggris.

Selama dua musim bersama Si Nyonya Tua, pemain berusia 26 tahun tersebut telah bermain sebanyak 63 kali di semua kompetisi, dengan torehan satu gol dan satu assist.

“Liverpool Football Club dapat mengonfirmasi penandatanganan Arthur Melo dengan status pinjaman dari Juventus untuk sisa musim 2022/23, tunduk pada aturan izin internasional,” bunyi pernyataan dalam laman resmi klub.

Arthur pun tidak menyangka bahwa dirinya bisa bergabung dengan  tim sekelas The Reds, mengatakan: “Saya sangat, sangat senang berada di sini mengenakan seragam hebat ini dengan simbol terkenal yang mewakili banyak hal di dunia sepakbola. Ini adalah mimpi.”

Sang gelandang juga mengungkapkan bagaimana ia bisa yakin untuk mau bekerja di bawah asuhan Jurgen Klopp di Anfield, mengakui bahwa ide dan visi Liverpool cocok dengan apa yang dia harapkan.

“Kami banyak berbicara, dan ide serta visi kami sangat cocok, jadi saya yakin ini adalah pilihan yang tepat. Saya sangat senang dan sangat termotivasi untuk terus mewujudkan impian saya di lapangan dan memberikan segalanya dengan seragam Liverpool,” imbuhnya.

“Saya selalu ingin merasakan sepakbola Inggris, ini liga terbaik di dunia menurut saya. Saya selalu ingin mengalaminya. Sepakbola di sini sangat lengkap – Anda harus menempel ketat lawan, menyerang, mencetak gol. Ini adalah kompetisi tingkat tinggi yang sangat lengkap. Itu sebabnya saya sangat senang berada di sini.”

Membahas soal Klopp, ia menambahkan: “Dia seorang pria yang sensasional, salah satu pelatih terbaik di dunia. Dia sangat cerdas, penuh dengan emosi, dia berteman dengan para pemain dan bekerja bersama mereka.”

“Dia berada di pinggir lapangan tapi seolah-olah dia bermain di lapangan bersama Anda. Saya tidak berpikir ada perasaan yang lebih baik memiliki seseorang seperti dia di samping Anda. Seperti yang sudah saya katakana, dia sangat cerdas dan sangat paham tentang sepakbola, dengan banyak pengalaman. Ini adalah sebuah kehormatan.”