AC Milan vs Juventus: Penentu Duel Bakal Terjadi di Sisi Sayap

Duel sengit antara AC Milan melawan Juventus akan tersaji dalam rangkaian pekan ke-13 Serie A. Dua klub raksasa Italia tersebut dijadwalkan bertemu di Stadion San Siro pada Minggu (24/11/24) dini hari.

Saat ini, baik Juventus dan AC Milan sedang bertengger di luar empat besar klasemen. Hanya saja posisi Juventus lebih baik, mengingat mereka hanya terpaut dua angka saja dari Napoli yang sedang menduduki posisi teratas.

Juventus juga belum menelan kekalahan sama sekali setelah melewati 13 pertandingan. Sementara Milan, yang sedang duduk satu peringkat di bawah Juventus, sudah menelan tiga kekalahan dan terpaut enam angka dari sang rival.

Melihat situasinya, Juventus tampaknya punya kans lebih baik untuk merebut tiga poin dari markas Rossoneri. Hanya saja tim besutan Thiago Motta tidak bisa lengah, sebab mereka juga tak mampu mengalahkan AS Roma yang tengah terperosok.

Situasinya memang berbeda, tapi duel sengit diprediksi bakal terjadi. Sebab status rival bisa menambah semangat para pemain dari kedua tim. Ada gengsi besar yang dipertaruhkan dalam setiap pertandingan besar.

Gianluca Zambrotta, yang pernah memperkuat kedua tim, meyakini bahwa duel utama akan terjadi pada sektor sayap. Sebab menurut mantan penggawa Timnas Italia itu, kedua tim memiliki banyak pemain andalan di sektor ini.

“Ini akan menjadi duel yang hebat di sayap, menjadi perspektif yang menarik. Theo dan Leao akan memberikan ketidakpastian di sisi kiri, dan hal yang sama berlaku buat Pulisic dan Conceicao, yang sedang dalam momen bagus layaknya Cambiaso.”

“Harapannya pertandingan ini bisa menjadi seseru Inter melawan Juve. Ini bergantung pada bagaimana kedua tim akan terekspos,” kata Zambrotta dalam wawancaranya bersama La Gazzetta dello Sport baru-baru ini.

Zambrotta kemudian menyoroti performa Milan saat ini. “Rossoneri harus memberikan lebih sekarang. Walaupun tidak jadi unggulan, mereka sudah memenangkan derby tapi kehilangan poin melawan Napoli, Parma, dan Cagliari.”

Ia juga meyakini bahwa Milan masih punya peluang untuk keluar sebagai juara meski sudah tertinggal jauh dari para pesaingnya. “Sudah pasti itu. Enam tim teratas tidak begitu jauh, dan Milan masih punya satu laga tunda,” pungkasnya.

(La Gazzetta dello Sport)