Perlahan tapi pasti, penampilan anak asuh Mauricio Pochettino mulai membaik dengan memang di dua lagi terakhir.
Dalam laga tadi malam, dominasi The Blues di babak pertama tidak berarti apa-apa saat Eagles memasuki babak pertama dengan keunggulan berkat tendangan jarak jauh yang luar biasa dari Jefferson Lerma. Namun The Blues membalikkan keadaan setelah turun minum dengan Gallagher menyamakan kedudukan pada menit ke-47.
Chelsea terengah-engah saat pertandingan hampir berakhir dan mereka akhirnya menghancurkan istana Palace berkat dua gol di masa tambahan waktu, dengan Cole Palmer memberikan umpan kepada Gallagher dan Enzo Fernandez untuk membantu The Blues mengamankan kemenangan tandang berturut-turut di pertandingan tersebut. kurun waktu lima hari.
Pasca laga, Conor Gallagher telah meminta maaf kepada penggemar Crystal Palace atas golnya pada menit ke-91 yang membantu mengamankan kemenangan comeback 3-1 untuk Chelsea pada hari Senin. Kemenagan Chelsea di kunci setelah Enzo Fernandez juga mencetak gol pada menit ke-94 saat Chelsea meninggalkan London selatan dengan tiga poin.
Sebelum bergabung dengan Chelsea, Gallagher menghabiskan musim 2021-22 dengan status pinjaman di Palace dan dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Tahun Ini setelah musim yang mengesankan. Ironisnya, Gallagher kini telah mencetak lebih banyak gol di Premier League melawan Crystal Palace dibandingkan saat melawan tim lain dengan empat gol. Pemain internasional Inggris ini juga mencetak lebih banyak gol di Selhurst Park yaitu enam dibandingkan di tempat lain di kompetisi ini.
Gallagher merasa tidak enak dan mengatakan kepada Sky Sports setelah pertandingan. Pemain berusia 24 tahun itu juga memuji manajernya Mauricio Pochettino atas perubahan taktisnya yang membantu mengamankan kemenangan.
“Saya sangat mencintai mereka (penggemar Palace), itu masalahnya, tetapi Anda tidak bisa mengalahkan perasaan itu. Saya minta maaf kepada penggemar Palace. Pelatih memberi kami lebih banyak struktur di lini tengah mereka untuk mencoba menciptakan lebih banyak peluang,” tambahnya.
“Itu sangat bagus dari manajer dan membantu kami bermain lebih baik di babak kedua. Saat kami mencetak gol di awal, kami tahu kami harus terus maju dan memenangkannya, tapi hal itu terjadi di pertandingan nanti. Betis saya mulai kram dan kemudian mencapai tujuan itu. Perasaannya luar biasa dan para pemain bersemangat.”
Sementara itu, Kemenangan bagi The Blues sedikit mengurangi tekanan pada manajer Mauricio Pochettino, yang melihat timnya naik ke peringkat 10 klasemen Premier League, namun hal yang sama tidak berlaku untuk bos Palace Roy Hodgson yang telah kalah empat kali dari lima pertandingan terakhirnya di musim ini. semua kompetisi dan melihat timnya tetap berada di peringkat 15, lima poin di atas zona degradasi.
PERSONAL ARTICLE
![Personal Article Personal Article](https://superlive.id/storage/articles/x723cf003-78d5-4c25-9370-577adc496e99.jpg.pagespeed.ic.Yztnyf27xm.jpg)
![Personal Article Personal Article](https://superlive.id/storage/articles/x49a62dbd-c49f-49c9-aa67-bb47d445d617.jpg.pagespeed.ic.1H3-IbVsjN.jpg)
![Personal Article Personal Article](https://superlive.id/storage/articles/xccda6a77-2929-4362-889d-07d756f37809.jpg.pagespeed.ic.Ry_FZOWrtN.jpg)
![Personal Article Personal Article](https://superlive.id/storage/articles/xe4c0e9c8-d874-483f-96f2-ff81ebc2bc54.jpg.pagespeed.ic._QL9CVuWt8.jpg)
![Personal Article Personal Article](https://superlive.id/storage/articles/b3c835a6-888b-4715-8ddf-45da294de03e.jpg)
Please choose one of our links :