Soal Jude Bellingham, Jurgen Klopp: Buat Apa Mengejar Pemain yang Tak Bisa Kami Miliki?

Sejumlah rumor menyebutkan bahwa Liverpool telah mengibarkan bendera putih dalam perburuan gelandang Borussia Dortmund, Jude Bellingham. Keputusan mundur itu juga dipertegas oleh sang pelatih, Jurgen Klopp.

Sektor gelandang memang sedang menjadi perhatian klub berjuluk the Reds tersebut. Secara kuantitas, mereka tidak kekurangan. Namun Liverpool butuh regerenasi mengingat sejumlah pemain di sektor tersebut sudah menua.

Jordan Henderson, James Milner, dan Thiago Alcantara telah berusia lebih dari 30 tahun, sementara Alex Oxlade-Chamberlain dan Naby Keita sudah berada di penghujung 20. Sayangnya, pemain lain yang berusia lebih muda belum mampu merebut tempat di starting XI dari mereka.

Itulah mengapa pemain yang berposisi sebagai gelandang sangat dibutuhkan oleh Liverpool saat ini. Perburuan bisa dilakukan ketika bursa transfer musim panas dibuka. Namun, bursa transfer belum dibuka, Liverpool harus mencoret salah satu incarannya.

Jude Bellingham telah dikaitkan dengan Liverpool sejak musim panas tahun lalu. Diketahui bahwa Dortmund memasang harga minimal 110 juta pounds untuk sang pemain. Liverpool sepertinya tak mampu memenuhi permintaan tersebut dan memilih mundur.

Rumor mundurnya Liverpool dipertegas oleh Jurgen Klopp dalam konferensi pers jelang menghadapi Leeds United di ajang Premier League. Ia mempertegas kalau the Reds tak sanggup memenuhi permintaan harga yang dipasang Dortmund.

“Mengapa kita terus menerus berbicara soal sesuati yang secara teoritis tak bisa kita miliki,” kata Klopp seperti dikutip dari Metro. “Kami tak bisa memiliki enam pemain di musim panas dengan harga masing-masing 100 juta pounds.”

“Anda harus menyadari apa yang anda bisa lakukan dan bekerja untuk itu. Berapa banyak uang yang kami punya dan berusaha untuk itu, dan itulah tugas yang harus kami lakukan,” lanjutnya.

Klopp hanya bisa menerima kenyataan kalau Liverpool memang tak mampu mendatangkan Jude Bellingham pada bursa transfer musim panas mendatang. “Kalau seorang anak tidak bahagia di sepanjang hidupnya hanya karena dia tidak bisa mendapatkan Ferrari, hidupnya pasti akan sangat sedih,” tandas Klopp.