Winger Los Blancos itu menjadi bahan perbincangan dalam beberapa hari terakhir setelah menjadi korban rasisme.
Pelatih Brasil Tite telah memberikan dukungan kepada Vinicius Junior yang mengalami kejadian tidak mengenakkan beberapa waktu lalu. Dalam Derby Madrid antara Atletico dan Real, winger tersebut menjadi korban rasisme dari pendukung Los Rojiblancos.
Sejumlah pemain-pemain Brasil hingga legenda Pele pun mengutarakan dukungan mereka terhadap Vini dan mengecam tindakan rasisme di sepakbola.
Baru-baru ini, Tite pun ikut angkat bicara mengenai kejadian tersebut. Pelatih berusia 61 tahun itu menegaskan bahwa tidak hanya dirinya saja yang membela Vini, tetapi juga seluruh pemain bahkan masyarakat Brasil juga memberikan dukungan kepada sang winger.
Selain itu, Tite juga mendorong Vini untuk terus berkembang dan tidak berhenti menghibur para penonton di seluruh dunia dengan aksinya di lapangan hingga tarian selebrasinya.
"Saya telah meluangkan waktu untuk membuat pernyataan publik dan saya biasanya tidak melakukan hal semacam ini," ungkap Tite dalam konferensi persnya jelang pertandingan persahabatan Brasil melawan Ghana, Sabtu (24/9) dini hari WIB.
"Saya biasanya tidak melakukan ini tetapi saya melakukannya dengan dukungan seluruh staf saya. Brasil selalu menghormati lawan; sekarang, Brasil juga bersama Vini, dan bukan hanya Vini, tetapi semua pemain, yang kami miliki mengatakan ini juga."
"Vini dan semua pemain terus menunjukkan bakat dan seni sepakbola kepada Anda semua. Menggiring bola, menari, bersinar dan tetap menjadi diri sendiri. Selalu. Itulah esensi Anda: kegembiraan, perasaan, perayaan."
Tite juga membahas soal tarian yang dilakukan oleh Vini ataupun pemain asal Brasil lainnya. Menurutnya, itu hanya sebuah selebrasi saja untuk merayakan kegembiraan. Ia juga menyebutkan bahwa orang-orang telah salah menilai maksud dari tarian tersebut, di mana banyak pihak yang mengira itu tidak menghormati lawannya.
"Pada pertandingan melawan Chile di Maracana, mereka melakukan tarian bersama. Tidak ada rasa untuk tidak hormat terhadap lawan," tambah Tite.
"Saya tahu bagaimana membedakan antara provokasi dan tindakan kegembiraan. Biarkan mereka tetap bahagia apa adanya."
Please choose one of our links :