Dalam mempelajari musik, ada beberapa aspek yang harus diketahui terlebih dahulu salah satunya pengertian nada. Selain nada, tentu saja aspek-aspek lain seperti chord atau kunci, hingga mempelajari instrumen tidak kalah penting untuk dipahami.
Pengertian nada adalah istilah yang erat hubungannya dengan musik. Nada juga yang sangat lekat dengan kehidupan sehari-hari. Maksud dari pengertian nada adalah bunyi yang beraturan, serta memiliki frekuensi tunggal tertentu.
Dalam teori musik, pengertian nada merupakan sebuah bunyi yang memiliki frekuensi tunggal dan normal atau bunyinya beraturan. Setiap tone atau nada akan memiliki nada tala juga nada tinggi. Dimana akan ditentukan berdasarkan jarak relatif nada juga frekuensi dalam kaitannya. Frekuensi sendiri dikenal sebagai keynote musikal dalam tone.
Hampir semua alat musik memiliki nada dan ada beberapa contoh alat musik umum yang dikenal luas oleh masyarakat. Beberapa di antaranya adalah gitar, piano, seruling, harmonika, dan masih banyak lagi.
Mengenal Tinggi Rendah Nada
Dalam mempelajari pengertian nada, kalian juga harus memahami bahwa di dalam nada terdapat dinamika yang dinamakan nada tinggi dan nada rendah atai dikenal dengan istilah pitch. Pitch juga berkaitan erat dengan frekuensi ataupun banyak sedikitnya getaran setiap sekon. Frekuensi yang lebih cepat dan besar nantinya akan menghasilkan nada tinggi.
Sementara jika frekuensinya semakin lambat maka akan menghasilkan nada rendah. Setiap nada memang akan memiliki frekuensi yang berbeda beda. Apabila getaran atau besaran frekuensinya tidak pas lebih ke kurang, maka nada akan terdengar sumbang.
Baca juga: Seni Musik: Pengertian, Unsur, dan Mediumnya
Jenis Nada dan Contohnya
Setelah memahami tinggi dan rendahnya nada, pengertian nada selanjutnya dapat dipahami melalui jenis-jenis nada. Jika membahas pengertian nada, tidak hanya menyoal do re mi fa so la si do saja.
Pasalnya, terdapat juga tangga nada yang merupakan susunan nada bertingkat. Artinya nada bisa dari yang paling rendah hingga yang paling tinggi juga sebaliknya. Tanpa adanya nada, suara akan sulit untuk dipahami.
-
Nada Minor
Jenis tone yang pertama adalah Minor yang merupakan 8 nada yang mana salah satunya masuk dalam skala diatonis diatur. Sehingga menciptakan ruang antara 1 maupun ½ catatan. Jika menggunakan nada minor, maka nada tidak berubah tapi juga lebih rendah. Unsur nadanya ini lebih sedih, sehingga pembagiannya cocok untuk nada yang gunakan not kecil.
Seperti yang disebutkan dalam pengertian nada, frekuensi setiap nada akan berbeda. Begitu juga dengan minor, nada akhir dan awal pada nada minor akan dimulai dari la atau kunci A dan nantinya juga diakhiri dengan nada yang sama. Nada ini bisa ditemukan pada lagu lagu seperti Indonesia Pusaka, Mengheningkan Cipta hingga lagu Kasih Ibu.
-
Nada Mayor
Bisa dikatakan jika Nada Mayor hampir sama dengan nada minor. Yang membedakan adalah skala diatonis dengan jarak not 1 atau ½. Jika melihat pola intervalnya nada mayor dimulai dari do dan diakhiri juga di nada do. Dimana nada ini akan memberi kesan semangat, kuat dan menggebu gebu. Contohnya bisa ditemukan pada lagu sperti Maju Tak Gentar, Bintang Kecil atau Balonku.
-
Kromatik dan Mol
Jenis yang selanjutnya adalah Kromatik atau Krois yang terjadi pada nada dasar dengan kenaikan 1 atau ½ nada. Jika terjadi penurunan 1 atau ½ nada maka dikenal dengan teknik mol. Setiap nada ke nada, akan ada tempo yang harus dipatuhi. Jenis nada satu ini akan membuat semakin paham perihal nada bukan hanya pengertian nada saja.
Tangga Nada/ Struktur/ Notasi
Dalam memahami pengertian nada selanjutnya adalah tangga nada atau struktur yang merupakan urutan berbagai nada yang disusun membentuk tangga. Terdapat dua tangga nada, yaitu tangga nada diatonik yang terdiri dari 7 nada dengan 2 jenis jarak (1/2 dan 1) dan tangga nada pentatonik yang terdiri dari 5 nada pokok.
Satu tangga nada memiliki satu nada dasar yang diikuti oleh nada lainnya yang lebih rendah atau tinggi dengan pola interval tertentu dan membentuk ciri khas khusus.
Harmoni
Harmoni adalah paduan nada yang ketika dibunyikan bersama-sama akan menghasilkan bunyi yang selaras/harmonis. Elemen harmoni seperti itu disebut dengan interval, terdapat elemen lain dari harmoni, yakni akor.
Akor berarti harmoni yang bekerja dengan cara mengiringi melodi. Sering diibaratkan bahwa harmoni menyusun keterpaduan seni musik secara vertikal, sementara harmoni menyelaraskan komposisi secara horizontal. Dalam seni musik, harmoni merupakan keselarasan paduan bunyi (contohnya: menyelaraskan beberapa melodi).
Sifat-sifat Nada
Tahapan selanjutnya dalam memahami pengertian nada adalah mengetahui beberapa sifat-sifat nada berikut ini:
- Pitch: Yaitu ketepatan jangkauan nada.
- Durasi: Durasi merupakan lamanya sebuah nada harus dibunyikan.
- Intensitas nada: Sedangkan intensitas nada yaitu keras lembutnya nada yang harus dibunyikan.
- Timbre: Merupakan warna suara yang berbeda pada tiap orang.
Image source: Shutterstock
ARTICLE TERKINI
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :