Lawless Jakarta: Motor, Musik, Tato, dan Makan!

Berawal dari sebuah inisiasi untuk membuat rumah atau suatu tempat berkumpul demi menggabungkan kultur motor custom musik keras, dan tato, Lawless Jakarta kini telah jadi sebuah ikon penting bagi kehidupan metropolitan Ibukota. Lawless Jakarta didirikan atas penggabungan Howling Wolf milik Arian13 dan Sammy dari Seringai serta Pistone milik Gofar Hilman dan Ucup. Keempat tokoh tersebut memiliki kecintaan yang sama dan sepakat untuk mendirikan Lawless Jakarta di tahun 2011.

Berlokasi di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Lawless Jakarta merupakan sebuah tempat tujuan utama bagi beberapa pecinta kultur motor custom beserta penggemar musik metal, hardcore, dan genre cadas lainnya untuk menemukan merchandise atau aksesori yang tepat demi bergaya dalam merepresentasikan jiwanya. Merchandise dan aksesori yang tersedia di Lawless Jakarta ini tersedia dalam ragam bentuk, mulai dari pakaian, topi, kacamata, jaket, tas, dan masih banyak lainnya. Selain membesarkan produksi merchandise rumahannya, Lawless Jakarta juga menyediakan tempat bagi brand lokal untuk memamerkan karya-karya terbaiknya. Di lokasi yang sama, Lawless Jakarta juga memiliki studio tato yang juga jadi tempat favorit bagi para penikmat seni tato untuk dikunjungi. Sedangkan bengkel Lawless Jakarta atau Lawless Garage sendiri berada di kawasan Jagakarsa. 

Model bisnis yang dimiliki Lawless Jakarta ini awalnya merupakan gabungan dari kedua usaha yang dipegang oleh Arian13, Sammy, Gofar, dan Ucup. Pistone dikenal sebagai sebuah distro yang menawarkan pernak-pernik, merchandise, serta tempat modifikasi motor kustom. Sedangkan Howling Wolf fokus untuk menjadi rumah bagi para pecinta merchandise band dan juga seni tato. Memiliki figur yang kuat di belakang berdirinya Lawless Jakarta, bukan jadi alasan bagi mereka untuk menjalankan bisnis berdasarkan nama saja. 

Diketahui saat awal-awal Lawless Jakarta berdiri, produk yang dirilisnya tidak begitu dapat banyak peminat. Apalagi di saat tren kultur motor kustom masih datang dan pergi. Namun, sejak kali pertama muncul. Lawless Jakarta memiliki keseriusan untuk mengarahkan pasarnya kepada penikmat kultur motor custom yang tidak akan termakan oleh waktu. Selain itu, Lawless Jakarta pun menyiasati bisnis mereka dengan pameran motor. Hadirnya pameran motor yang dilakukan oleh Lawless Jakarta juga jadi sebuah bukti bahwa mereka memang hadir untuk mendukung kultur motor custom yang ada di Indonesia, terutama di Jakarta.

Selain itu kehadiran bengkel Lawless Jakarta juga menumbuhkan banyak peminat-peminat baru yang ingin juga ikut terjun di dalam kultur motor custom. Lawless Jakarta sendiri sebagai builder memang memiliki ciri khasnya sendiri dalam menghadirkan karya modifikasi motor-motornya. Namun, Lawless Jakarta juga menanamkan sebuah fleksibilitas di dalam setiap rancangannya. Keutamaan bahwa motor tersebut harus dapat merepresentasikan pemiliknya tersebut juga yang membuat bengkel motor custom Lawless Jakarta cukup dipercaya jadi salah satu bengkel keren di kultur motor custom Indonesia.

Di luar itu, Lawless Jakarta juga memiliki sebuah divisi khusus untuk mengembangkan potensi musik independen dengan lahirnya Lawless Jakarta Records. Lawless Jakarta Records sendiri dikelola oleh Arian13 secara serius. Nama-nama seperti Piston, Poison Nova, serta Godplant pernah merilis karyanya di bawah label Lawless Jakarta Records. Secara fungsi, Lawless Jakarta Records ingin bekerja sama kepada band-band independen dengan potensi besar untuk dapat merilis karya mereka dalam format fisik sekaligus mempromosikannya ke pendengar yang lebih luas. 

Passion yang mendalam terhadap musik di dalam tubuh Arian13 juga membuat dirinya merasa senang untuk mengelola Lawless Jakarta Records. Arian13 mengakui bahwa dirinya senang melakukan eksplorasi terhadap musik-musik baru yang berujung pada penemuannya dengan musisi atau band baru yang dianggap potensial untuk ikut terlibat di bawah naungan Lawless Jakarta Records. Bisa memberi kebahagiaan dan menjembatani bagi band dan para penggemarnya melalui Lawless Jakarta Records juga jadi hal yang menghadirkan kesenangan di dalam diri vokalis dari Seringai tersebut.

Setelah motor, musik, dan tato, kini Lawless Jakarta juga melebarkan sayapnya di ranah food and beverages atau kuliner. Saat ini, Lawless Jakarta sudah memiliki dua divisi di dunia kuliner. Pertama adalah Lawless Burgerbar yang berlokasi di sebelah store utama Lawless Jakarta, berdiri di tahun 2017 dan yang terbaru adalah Lawless Dogbar yang berada di kawasan Blok M dan berdiri di tahun 2020.

Tetap mengusung napas yang sama dengan Lawless Jakarta, Lawless Burgerbar dirancang untuk memiliki tampilan atau citra yang melambangkan kecintaan para pendirinya dengan musik-musik cadas. Mulai dari interior yang dihiasi oleh berbagai poster band metal, hardcore, dan punk, serta nama-nama menu makanan yang terinspirasi dari band-band yang identik dengan Lawless Jakarta. Kehadiran Lawless Burgerbar juga langsung disambut positif oleh berbagai pihak. Tidak hanya menawarkan pengalaman bersantap yang unik dan berbeda, divisi kuliner pertama dari Lawless Jakarta ini juga memberikan kualitas yang terbaik untuk hidangan yang disajikan. Antusias positif tersebut juga membuat Lawless Burgerbar akhirnya melebarkan sayapnya dengan mendirikan outlet-outlet tambahan, seperti Menteng, Bintaro, serta berkolaborasi dengan Lucy In The Sky menghadirkan Lucy Beer and Burbgerbar.

Untuk divisi kuliner kedua dari Lawless Jakarta, Lawless Dogbar pun tidak kalah didesain untuk menawarkan pengalaman yang unik. Untuk interiornya sendiri, Lawless Dogbar dirancang untuk menghadirkan vibes nostalgia dengan memorabilia budaya populer 1990-an yang hampir mengisi di seluruh ruangan. Sesuai dengan namanya, divisi kuliner kedua dari Lawless Jakarta ini menawarkan menu sajian hotdog dengan porsi yang cukup besar dan rasa yang menggugah selera.