The Japanese House telah membagikan single baru mereka, Sad To Breathe. Di samping itu, The Japanese House turut mengumumkan album keduanya yang akan datang, In The End It Always Does.
Lagu ini merupakan balada yang cerah namun memilukan dan diproduksi bersama oleh The Japanese House bersama dengan George Daniel dan Chloe Kraemer dari The 1975 (Rex Orange County, Lava La Rue, Glass Animals).
"Gue nulis Sad To Breathe beberapa waktu lalu, itu salah satu lagu tertua yang tercatat. Itu sangat berbeda saat itu. Itu berubah dari hanya elektronik menjadi seperti sekarang, kebanyakan instrumentasi live/akustik,” kata penyanyi bernama asli Amber Bain tersebut.
“Lagu ini tentang perasaan putus asa ketika seseorang meninggalkan lo dan rasa tidak percaya dari mereka. Lucu sekali ketika lo bisa memiliki pemikiran dramatis gila semacam itu, yang terasa begitu nyata pada saat itu, tetapi bisa, dengan keajaiban, melihat ke belakang dengan suka bahwa seluruh hidup Anda hancur. Itu semua berputar kembali,” ungkapnya melanjutkan.
Album The Japanese House yang akan datang, In The End It Always Does, adalah tindak lanjut dari album debutnya Good At Falling (2019) dan EP Chewing Cotton Wool (2020). Album ini ditulis selama "ledakan kreatif di akhir tahun 2021."
Album baru ini terinspirasi oleh peristiwa-peristiwa yang telah dialami Amber Bain sebelum ledakan kreatif itu. Misalnya, ketika seperti pertama kali dia pindah ke Margate, berada dalam grup, dan lambatnya pembubaran hubungan tersebut.
Amber Bain mengatakan, “Kedua orang ini bersama selama enam tahun dan gue bertemu mereka dan kemudian kami semua jatuh cinta pada saat yang sama—dan kemudian salah satu dari mereka pergi. Itu adalah awal yang sangat menarik untuk sebuah hubungan. Setinggi ini dan kemudian tiba-tiba gue berada dalam hal yang benar-benar domestik, dan tidak seperti ada hal lain yang terjadi.”
Album ini juga menampilkan Amber Bain, sang The Japanese House, yang semakin condong ke dunia pop. Meluncur dengan bantuan dari Matty Healy dan George Daniel dari The 1975, Katie Gavin dari MUNA dan Justin Vernon dari Bon Iver. Amber Bain memuji Katie Gavin terutama karena menyuntiknya dengan energi kreatif dan inspirasi.
Amber Bain bekerja dengan produser dan insinyur Chloe Kraemer, sebuah pengalaman yang dia gambarkan sebagai "perubahan hidup" karena pemahaman bersama yang tak terucapkan antara gender yang terpinggirkan dalam ruang kreatif. Bain mengungkapkan, “Gue belum pernah bekerja dengan perempuan atau orang aneh seperti itu sebelumnya.”
Dia kemudian mengatakan sangat senang memiliki seseorang yang sepenuhnyaa memahami sudut pandangnya dan mau untuk berbagi pengalaman. Amber Bain juga mengungkapkan pentingnya untuk memahami kata “dia” di dalam setiap lagunya. Sementara itu, album In the End It Always Does akan dirilis pada 30 Juni 2023 mendatang melalui Dirty Hit. Simak tracklist untuk album In the End It Always Does dari The Japanese House yang terdiri dari 12 trek berikut ini:
- Spot Dog
- Touching Yourself
- Sad to Breathe
- Over There
- Morning Pages
- Boyhood
- Indexical reminder of a morning well spent
- Friends
- Sunshine Baby
- Baby goes again
- You always get what you want
- One for sorrow, two for Joni Jones
The Japanese House adalah moniker untuk Amber Mary Bain. Cewek kelahiran 13 Juli 1995 ini dikenal secara profesional sebagai musisi pop indie dari Buckinghamshire, Inggris. Amber Bain menyumbangkan vokal dan memainkan gitar, synthesizer, dan keyboard untuk musiknya. Sebagai seorang remaja, Bain memutuskan untuk mengejar karier di bidang musik setelah diajari musik oleh ayahnya selama masa kanak-kanak.
Dia mulai menulis musik dengan moniker The Japanese House pada tahun 2012, setelah diperkenalkan dengan Matty Healy dari The 1975, yang menawarkan untuk membantu memproduksi musiknya di bawah label Dirty Hit. Dia pertama kali menjadi terkenal setelah merilis single pertamanya, Still, yang sukses kritis dan ditayangkan perdana Radio BBC 1.
Pada Maret lalu, The Japanese House kembali dengan single barunya berjudul Boyhood. Single ini menjadi jawaban darinya setelah penyanyi ini melepas teaser comeback-nya lewat sebuah unggahan di Instagram yang menuliskan “news coming soon” serta mengarahkan fansnya untuk mendaftar ke milisnya.
Boyhood menjadi materi terbarunya waktu itu karena The Japanese House terakhir merilis musik baru di tahun 2020 berupa EP Chewing Cotton Wool. Album studio satu-satunya sejauh ini, Good At Falling, juga keluar tahun sebelumnya.
Single baru Boyhood adalah ode untuk kompleksitas gender dan seksualitas, dengan ketukan elektronik yang lembut dan petikan gitar memberikan latar belakang untuk vokal Bain yang lembut dan harmonis. Video musik yang menyertai menunjukkan Amber Bain menonton proyeksi dirinya dari tempat tidur, sebagai salah satu dari sepasang menunggang kuda melalui ladang hijau subur. Simak video musik Boyhood berikut ini:
Image source: https://www.instagram.com/thejapanesehouse/
ARTICLE TERKINI
Article Category : Super Buzz
Article Date : 03/05/2023
1 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Muhamad Saifudin
27/11/2024 at 16:35 PM