System Of A Down Kembali Ke Atas Panggung Amerika

Tampaknya para penggemar System Of A Down kali ini bisa sedikit berbahagia. Pasalnya salah satu band legendaris yang mempromosikan genre nu metal ini mulai kembali menunjukkan keseriusan mereka untuk melakukan reuni. Langkah baru yang dilakukan oleh System Of A Down ini bukan langkah pertama kali yang mereka ambil untuk menunjukkan bahwa mereka masih bisa bekerja sama. Namun, band yang digawangi oleh Serj Tankian (vokal, keyboard), Daron Malakian (gitar, vokal), Shavo Odadjian (bass), dan John Dolmayan (drum) ini sempat mengumumkan bahwa belum ada kabar pasti bahwa mereka akan kembali aktif bermain musik bersama.

Kabar tersebut diungkap oleh System Of A Down di akhir tahun 2020 lalu ketika mereka merilis sebuah lagu untuk penggalangan dana. Namun, bisa jadi kekompakkan yang mereka dapatkan ketika membuat lagu baru tersebut memantik keinginan untuk kembali bermain di atas panggung bersama di bawah bendera System Of A Down yang juga terealisasi pada Oktober 2021 lalu. Dalam kesempatan tersebut, diketahui bahwa System Of A Down baru saja menggelar sebuah konser tunggal di Las Vegas.

Konser yang baru diselenggarakan oleh System Of A Down ini menjadi konser pertama setelah terakhir kali band nu metal ini tampil di atas panggung sejak tahun 2019 silam. Konser System Of A Down di Las Vegas ini merupakan sebuah perayaan band nu metal tersebut terhadap 20 tahun rilisnya album Toxicity. Oleh karena itu, di kesempatan yang sama, System Of A Down membawakan 3 buah lagu dari album tersebut dari total 14 lagu yang dipersembahkan. Ketiga lagu tersebut di antara lain adalah Jet Pilot, Forest, dan Shimmy. Selain itu, System Of A Down juga membawakan lagu-lagu langka mereka yang tidak dirilis dalam album maupun single, seperti Soldier Slide, Chic ’N’ Stu, dan Holy Mountains.

Dalam kesempatan yang sama, akhirnya System Of A Down pun membawakan dua lagu khusus yang mereka rilis untuk penggalangan dana, yaitu Genocidal Humanoidz dan Protect The Land. Kedua lagu yang terbilang baru tersebut pertama kali dibawakan secara live. Sebelumnya, System Of A Down memperkenalkan lagu tersebut dalam format virtual dan digital, mengingat penyebaran virus Covid yang cukup mengkhawatirkan di tahun 2020 lalu. 

Terkait mengenai lagu Genocidal Humanoidz, lagu tersebut ditulis oleh System Of A Down sebagai sebuah respons maupun protes terhadap betapa kejamnya sebuah perang yang berdampak dari sisi sosial maupun mental mereka yang berada di tengahnya. Selain itu, melalui lagu tersebut, System Of A Down juga ingin mengajak seluruh orang, terutama para penggemar musiknya agar sama-sama mengingatkan tentang tragedi dari perang dan berharap bisa sama-sama menghentikannya. Genocidal Humanoidz merupakan salah satu lagu dari dua buah single yang dirilis oleh System Of A Down setelah 15 tahun tidak lagi berkarya bersama. 

Menemani Genocidal Humanoidz, System Of A Down juga merilis sebuah lagu berjudul Protect the Land yang menandakan berakhirnya masa istirahat band tersebut sejak tahun 2005. Perilisan dua buah single dalam waktu bersamaan tersebut dilakukan oleh System Of A Down sebagai sebuah misi demi mengangkat awareness tentang perang yang terjadi di kawasan Azerbaijan. Seluruh royalti yang System Of A Down dapatkan dari rilisnya lagu Genocidal Humanoidz dan Protect the Land mereka sumbangkan untuk membantu para korban perang melalui yayasan Armenia Fund. Secara keseluruhan System Of A Down berhasil mendapatkan lebih dari 600 ribu dolar Amerika Serikat untuk disumbangkan demi inisiasi kemanusiaan yang mereka galang.

Untuk kedua lagu terbaru dari System Of A Down ini, Daron Malakian merupakan sosok penting dalam pembuatannya. Genocidal Humanoidz dan Protect the Land ditullis dan diproduseri secara langsung dan mandiri oleh Daron Malakian. Kedua lagu tersebut pertama kali dirilis melalui akun Bandcamp milik System Of A Down agar mereka langsung mendapatkan penjualan secara riil sehingga bisa segera didonasikan untuk keperluan penggalangan dana yang dilakukan oleh System Of A Down. 

Genocidal Humanoidz dan Protect the Land merupakan dua buah lagu baru yang dirilis oleh System Of A Down, setelah mereka terakhir kali merilis album Hypnotize di tahun 2005. Hypnotize merupakan album terakhir yang dirilis oleh System Of A Down sebelum akhirnya mereka memutuskan untuk hiatus atau tidur dalam waktu yang tidak ditentukan. Hypnotize juga jadi penanda bagi System Of A Down yang mendapatkan sebuah pencapaian secara komersial dengan merilis dua buah album di tahun yang sama. Hal tersebut terbukti dengan Hypnotize menjadi album nomor satu untuk chart Billboard 200. Di tahun yang sama, System Of A Down juga sempat merilis album berjudul Mezmerize sebelum rilisnya Hypnotize.

Image courtesy of A.PAES / Shutterstock