St. Loco Memberi Arti Baru dari Kata Nakal

Sejak tahun 2002, tentu kalian tahu bahwa St. Loco adalah salah satu unit metalcore Tanah Air yang berpengaruh di Indonesia, Superfriends. Memiliki reputasi yang cukup besar, tentu saja band asal Jakarta ini ingin terus menjaga eksistensinya di industri musik. Meskipun begitu, hal tersebut bukanlah hal yang mudah. 

Sebagaimana yang lo tahu, sinar St. Loco sempat meredup beberapa tahun ke belakang. Bongkar pasang personel menjadi salah satu hal yang sempat menahan laju band hip hop yang ikut meramaikan kancah nu metal di Indonesia. Kini dengan vokalis baru, Anindya Pramadhyana, St. Loco kembali untuk menghadirkan alternatif yang segar dalam industri musik Tanah Air. 

Kesegaran tersebut pun hadir dengan single terbaru mereka berjudul NAKL. Single yang dirilis pada Desember 2022 lalu ini merupakan buah kreativitas St. Loco yang menggubah karya lama mereka. St. Loco mencoba untuk menghadirkan napas baru bagi lagu berjudul Nakal (Naluri Kualitas Akal) yang sempat mereka rilis pada tahun 2019 lalu. 

NAKL merupakan salah satu nomor dari inisiasi St. Loco untuk melakukan aransemen ulang lagu-lagu lawas mereka, Superfriends. Hal ini dilakukan oleh band asal Jakarta tersebut untuk menghadirkan pengalaman musikal yang berbeda kala mereka tampil di atas panggung. 

Iwan Hoediarto selaku gitaris dari St. Loco mengakui bahwa Nakal merupakan salah satu lagu keren yang mereka punya. Namun, berkat kreativitas tanpa batas dari setiap personelnya, St. Loco pun berhasil memberikan nuansa baru dari salah satu lagu andalan mereka tersebut. 

Tentu saja, menggubah lagu andalan yang ikonis bukanlah perkara yang mudah, Superfriends. Namun, St. Loco pun membuka telinga dan pikiran mereka untuk menerima berbagai macam influence dan sudut pandang baru dalam bermusik. Band asal Jakarta ini mengakui bahwa proses aransemen lagu NAKL hadir berkat pengaruh musik dari Metallica, Bring Me The Horizon, Skrillex, Steve Aoki, Landmavrk, hingga Architects. 

Dari nama-nama tersebut tentu bisa kalian pahami bahwa St. Loco tidak membatasi input kreativitas yang mereka miliki. Namun, tentu saja pilihan inspirasi tersebut datang dari musisi yang punya karakteristik selaras dengan St. Loco. Di luar itu, band nu metal asal Jakarta ini juga mendapat dukungan dari Tim Distorsi dan Asido Sigit. Keduanya berperan sebagai produser dan co-producer untuk lagu NAKL ini. 

Aransemen ulang yang St. Loco lakukan untuk lagu NAKL ini tidak main-main, Superfriends. Bukan soal membuatnya jadi lebih relevan dengan zaman, St. Loco juga memastikan agar porsi musik elektroniknya mendominasi lagu ini. Dengan dinamika yang baru, St. Loco juga seakan berhasil menghadirkan nuansa, bahkan nyawa yang berbeda terhadap liriknya. 

Dengan teknik penulisan yang berbeda, St. Loco juga menambahkan sisis distorsi yang lebih paten. Jika kalian bandingkan antara Nakal dan NAKL, tentu terasa cukup jauh berbeda. Bahkan seperti dua entitas yang berbeda, Superfriends. 

Meskipun berjudul NAKL, St. Loco ingin memastikan bahwa hal tersebut bukanlah hal yang buruk. Nyatanya apa yang dianggap nakal adalah sebuah bentuk rasa ingin tahu seseorang terhadap hal-hal baru. Untuk itu, lirik lagu ini mengajak untuk setiap orang bisa mengarahkan kenakalan tersebut jadi hal yang positif. 

Kenakalan juga dianggap sebagai bentuk dari karakter seseorang dari akal sehat untuk menjadi manusia seutuhnya. Buat lo yang masih penasaran, tonton video musik dari St. Loco yang berkolaborasi dengan Jakarta Blackwork di bawah ini! 

Image courtesy of St. Loco