Sonic Youth, Eksperimen yang Menjadi Emas

Tahun 1980-an hingga 1990-an menjadi masa yang penuh gemilang dalam perihal pengembangan ekspresi di ranah seni, termasuk musik. Salah satunya adalah kehadiran genre noise rock di kancah musik dunia. Sonic Youth dan DInosaur Jr merupakan sebagian kelompok musik yang berhasil mempopulerkan genre tersebut kepada audiens yang lebih besar.

Membahas tentang salah satu band yang membawa noise rock ke ranah yang lebih luas, Sonic Youth lahir dari komunitas dan pergerakan seni eksperimental dan avant garde di New York. Sonic Youth pertama kali dibentuk oleh Thurston Moore dan Kim Gordon di tahun 1981. Mereka berdua sebelum resmi membentuk Sonic Youth sudah saling kenal dan kerap melakukan jamming musik bersama sejak tahun 1977. Sebelum menetapkan nama Sonic Youth, Thurston Moore dan Kim Gordon terlebih dahulu tampil di atas panggung di bawah nama Male Bonding, Red Milk, and The Arcadians. Keduanya baru memutuskan menggunakan nama ikonis tersebut ketika Thurston Moore memiliki ide untuk menggabungkan nama panggilan dari gitaris band MC5, Fred "Sonic" Smith dengan penggalan nama belakang dari sebuah band reggae, Big Youth.

Perjalanan Thurston Moore dan Kim Gordon sebagai Sonic Youth dimulai pertama kali ketika mereka tampil untuk acara Noise Fest di tahun 1981. Pada acara yang terselenggara di White Collumns Gallery tersebut, kedua anggota Sonic Youth merasa terpukau dengan permainan gitar dari Lee Ranaldo yang kala itu bermain untuk Glenn Bianca. Menurut Thurston Moore, permainan gitar yang dimiliki oleh Lee Ranaldo seakan jadi sebuah interpretasi yang mewakili emosi anak muda yang terkesan liar. Atas dasar itu juga akhirnya Thurston Moore mengundang sang gitaris untuk bergabung. Ketiganya langsung kembali tampil di atas panggung seminggu setelah bergabungnya Lee Ranaldo dengan formasi tanpa penggebuk drum tetap. Setiap anggota secara bergantian memainkan drum di atas panggung hingga akhirnya mereka menemukan Richard Edson.

Sering hadir dari panggung ke panggung di skena kontemporer New York, musikalitas yang ditawarkan Sonic Youth mulai menarik perhatian Glenn Branca yang lebih dulu dikenal dan cukup dihormati di kalangan seni avant garde New York kala itu. Demi memberi wadah untuk mengembangkan Sonic Youth, Glenn Branca mendirikan label rekamannya sendiri, Neutral Records dan merilis EP perdana milik Sonic Youth dengan tajuk yang sama dengan nama band tersebut.

Glenn Branca bersama Sonic Youth menyewa sebuah studio di Radio City Music Hall untuk merekam lima buah lagu yang masuk ke dalam daftar mini album perdana mereka. Mini album perdana dari Sonic Youth ini lebih terdengar seperti karya yang berasal dari skena post-punk ketimbang noise rock yang saat itu dianggap sebagai genre yang masih fresh. Namun sayang, meskipun beberapa jurnalis di Amerika Serikat memberikan respon atau komentar positif terhadap karya perdana dari Sonic Youth, mini album yang rilis di akhir tahun 1981 tersebut kurang begitu diminati oleh pangsa pasar musik independen kala itu. Setelah perilisannya, Richard Edson pun memilih untuk keluar dari Sonic Youth untuk melanjutkan karier sebagai seorang aktor dan posisi tersebut digantikan oleh Bob Bert.

Selain berhasil merilis mini album di awal terbentuknya Sonic Youth, mereka juga cukup aktif di malang melintang di komunitas atau skena noise rock New York hingga akhirnya memiliki hubungan dekat dengan band yang memilih jalur serupa, Swans. Sonic Youth dan Swans kerap kali melakukan latihan di tempat yang sama hingga akhirnya tercetus ide antara keduanya untuk melangsungkan sebuah tur konser bersama. Selama dua minggu, Sonic Youth melangsungkan tur sebagai supporting act di konser yang diselenggarakan oleh Swans di bagian selatan Amerika Serikat pada November 1982. Bulan berikutnya Sonic Youth kembali ikut berkontribusi untuk tur konser milik Swans yang akan mengarah ke bagian Midwest di Amerika Serikat. Namun, Thurston Moore mulai mengkritisi permainan Bob Bert untuk Sonic Youth yang dianggap kurang sesuai dengan konsep band tersebut dan Sonic Youth memecat sang drummer dan menggantinya dengan kehadiran Jim Sclavunos. Bersama formasi terbarunya ini, Sonic Youth berhasil merekam album perdananya yang dirilis pada tahun 1983 berjudul Confusion Is Sex.

Album perdana dari Sonic Youth ini menghadirkan hal yang berbeda dari mini album yang mereka rilis sebelumnya. Karya-karya yang tergabung pada album Confusion Is Sex terdengar lebih emosional, keras, dan kasar. Merasa memiliki potensi yang baik untuk album perdananya, Sonic Youth memutuskan untuk melangsungkan tur ke benua Eropa selama dua minggu. Namun di tengah perjalanan, sang drummer memutuskan untuk keluar. Kebingungan dalam situasi genting, akhirnya Sonic Youth menghubungi Bob Bert untuk kembali bergabung dengan syarat bahwa dirinya tidak akan dipecat selama tur masih berlangsung.

Baca Juga : Motley Crue ‘The Final Tour’s Last Leg’ 2015

Berkat hadirnya album pertama yang membawa pembeda dari perjalanan karier bermusik Sonic Youth, akhirnya mereka pun cukup diminati untuk jadi bagian dari berbagai macam label rekaman independen, salah satunya adalah SST Records yang berhasil menjalin kerjasama dengan Sonic Youth. Kerja sama tersebut melahirkan tiga buah album dengan kualitas yang masih cukup berpengaruh hingga saat ini berjudul, Evol, Sister, dan Daydream Nation. Keberhasilan Daydream Nation yang dirilis pada tahun 1989 akhirnya membawa Sonic Youth untuk dapat bergabung dengan label rekaman major yang cukup populer di kalangan anak muda, Geffen Records. Bersama Geffen Records, Sonic Youth sempat merilis 9 album baik bersama Geffen Records atau dibawah naungan DGC Records yang merupakan divisi lain dari Geffen. Dari 9 album tersebut satu di antaranya adalah album Goo yang cukup populer dengan artwork bergaya layaknya sebuah komik yang menggambarkan seorang laki-laki dan perempuan yang juga masih sering ditemui di berbagai bentuk merchandise, seperti kaos dan tote bag hingga saat ini.