Dikenal berkat pencapaiannya sebagai salah satu sosok yang mewakili ajang BBC Sound of 2018, nama Sam Fender langsung meroket sebagai seorang musisi muda asal Inggris di ranah musik indie rock. Menjadi alumni dari ajang pencarian bakat BBC tersebut, Sam Fender langsung mendapatkan kesempatan kerja sama dengan Polydor Records dan telah berhasil merilis album perdana pada tahun 2019. Di tahun 2021 ini, Sam Fender pun baru saja mengungkapkan kabar mengenai album keduanya.
Pada akhir Juni lalu, Sam Fender sempat membuat gempar para penggemarnya melalui sebuah unggahan dalam akun Instagram pribadinya. Musisi asal Inggris ini mengunggah sebuah foto dengan caption yang mengisyaratkan bahwa Sam Fender telah menyelesaikan proses rekaman dari album keduanya tersebut. Kabar bahwa Sam Fender sedang mengerjakan proses album kedua ini sebenarnya sudah pernah diungkap oleh sang musisi pada pertengahan tahun lalu. Meskipun begitu, baru pada akhir Juni ini Sam Fender kembali mengangkat berita mengenai album keduanya.
Pada Agustus 2020, Sam Fender menjelaskan bahwa album keduanya ini akan memiliki kualitas yang jauh lebih baik dibandingkan album perdananya yang berjudul Hypersonic Missiles di tahun 2019 silam. Mengenai latar belakang album keduanya, Sam Fender mengungkapkan kabar tersebut melalui sesi wawancara yang dilakukan bersama NME. Menurut Sam Fender, materi yang terangkum untuk album keduanya ini terlihat sebagai karya yang lebih memiliki keseimbangan satu dan yang lainnya.
Secara penggarapan materi dan produksi Sam Fender menjelaskan bahwa proses yang dilakukannya masih sama ketika dirinya mempersiapkan album Hypersonic Missiles. Untuk album keduanya, Sam Fender masih mencoba untuk mengumpulkan kembali lagu-lagu lama yang sempat dirinya tulis dan mulai menyempurnakan karangan tersebut. Meskipun begitu, berbeda dari album perdana yang lebih mementingkan cerita. Kali ini Sam Fender juga mencoba untuk menambahkan aspek kesamaan karakteristik suara dalam ragam materi yang terpilih untuk album keduanya. Selain aspek karakteristik suara yang selaras, bagian lirik juga jadi hal yang mendapatkan perhatian lebih banyak dari Sam Fender.
Lirik menjadi aspek yang tidak kalah penting dalam materi Sam Fender untuk album keduanya. Sang musisi asal Inggris tersebut menginginkan hampir seluruh materi yang tercipta menjadi sebuah medium dirinya bercerita tentang sisi personalnya. Sam Fender ingin membuat lirik untuk dirinya sendiri, serta North Shields, kota kelahirannya, serta teman-temannya yang ada di kawasan tersebut. Sam Fender ingin menceritakan tentang kedamaian yang dirasakan oleh sang musisi di sebuah tempat yang dirinya sebut rumah. Selain itu, Sam Fender menjelaskan bahwa dirinya belum sama sekali ingin menulis tentang popularitas dan pencapaian yang dirinya dapatkan sebagai seorang musisi. Sudut pandang tersebut masih dirinya hindari dalam proses bermusik.
Sam Fender mengakui bahwa proses bermusiknya saat ini lebih condong ke arah introspektif. Oleh karena itu, tema rumah, keluarga, dan teman jadi tema yang baik dalam mengakomodasi kebutuhan musik untuk album keduanya. Sam Fender juga menjelaskan bahwa dalam mempersiapkan materi untuk album keduanya ini, dirinya juga mencari inspirasi dengan mendengarkan karya-karya musisi lainnya. Sam Fender diketahui merupakan penggemar berat dari Bruce Springsteen. Namun di luar idolanya, Sam Fender melebarkan referensi dan inspirasinya seperti mendengarkan karya-karya dari Joni Mitchell, War on Drugs, Pinegrove, dan Big Thief. Sebagai seorang musisi asal Inggris, musik Americana jadi salah satu genre yang cukup memiliki pengaruh dalam gaya bermusik Sam Fender.
Hingga saat ini, album kedua Sam Fender masih dijuluki dengan judul Seventeen Going Under dan masih akan dirilis di bawah Polydor Records. Untuk jadwal resminya sendiri, Sam Fender mengumumkan bahwa 8 Oktober jadi tanggal yang tepat dalam perilisan album keduanya. Sebelum bergabung bersama Polydor Records dan mendapatkan tempat dan pendengar yang secara luas, Sam Fender ternyata lebih dulu mengisi soundtrack untuk video game, FIFA 19. Untuk video game sepak bola tersebut, Sam Fender menyumbangkan lagu berjudul Play God. Lagu tersebut merupakan single perdana yang dirilis Sam Fender secara independen.
Single independen milik Sam Fender yang masuk ke dalam daftar soundtrack video game FIFA 19 tersebut pun akhirnya memberikan eksposur bagi sang musisi. Sejak saat itu, Sam Fender cukup aktif tampil di atas panggung dengan format full band. Hingga akhirnya mendapatkan kesempatan untuk masuk sebagai salah satu nama dalam BBC Sound of 2018. Setelah acara dari BBC tersebut selesai, Sam Fender pun bergabung bersama Polydor Records dan berhasil merilis EP perdananya yang berjudul Dead Boys EP.
Image courtesy of Ben Houdijk/Shutterstock
Please choose one of our links :