Ramengvrl Jadi Artis Pertama Label HipHop Asiatic Records

Asiatic Records resmi diluncurkan oleh Warner Music. Asiatic Records sendiri adalah sebuah label rekaman baru yang mendukung pergerakan artis hiphop serta rap di kawasan Asia. Dalam keterangan persnya, Asiatic Records memiliki misi penting, yaitu menyorot artis-artis Asia, khususnya perempuan. Mereka pun memilih gaet rapper asal Indonesia, Ramengvrl, sebagai artis pertama label ini.

"Kita melihat kesempatan Asiatic untuk menyemarakkan para artis unggulan di seluruh Asia dan menyiapkan kesuksesan mereka di kancah dunia,” kata Wakil Presiden A&R Asia Warner Music, David Stouck.

"Membuatnya di Indonesia dengan musik yang menentang pandangan konservatif adalah salah satu pencapaian yang gila,” kata Ramengvrl dalam kesempatan tersebut.

“Sekarang dengan dukungan Warner Music, aku siap untuk menandai kiprahku di seluruh Asia, dan sekitarnya. Aku sangat senang tim Asiatic Records sejalan dengan visi dan style bermusik saya," lanjutnya.

"Mereka telah membangun tim yang luar biasa untuk mendukung saya dan saya tidak sabar menunggu dunia mendengar lebih banyak lagu yang sedang kami kerjakan!” pungkas Ramengvrl.

Sebelum menandatangani kontrak dengan Warner Music, Ramengvrl telah merilis dua proyek yaitu no bethany di tahun 2018 dan Can't Speak English di tahun 2020, melalui Juni Records dan label AS EMPIRE. Ramengvrl belum lama ini juga telah melepas single Ain't No MF dan I'm Ugly melalui labelnya.

Siapa Ramengvrl?

Buat yang belum mengetahuinya, Ramengvrl adalah rapper, penyanyi, dan musisi asal Indonesia. Nama aslinya adalah Putri Soeharto yang lahir pada 20 April 1992. Ia lebih dikenal sebagai Ramengvrl setelah merilis single berjudul I’m Da Man pada 2016 lalu. Setelahnya, nama Ramengvrl kian melambung sebagai slah satu rapper paling disegani di Tanah Air dan di industri musik dunia. 

Ramengvrl yang mengambil genre musik hip hop, memperkenalkan dirinya sebaagi salah satu rapper muda Indonesia yang sangat patut untuk diikuti perjalanannya. Sebelum memulai karier musiknya, Ramengvrl merupakan seorang lulusan jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia. Perjalanan musiknya dimulai tahun 2013 setelah mengalami tekanan akibat skripsi dan masalah personalnya. Namanya pun kian melejit dan semakin dikenal pada 2020. 

Ramengvrl menjadikan musik, khususnya rap, sebagai medium untuk mengekspresikan dirinya. Dalam wawancara dengan Vice Indonesia, Ramengvrl menjelaskan awal mula ketertarikannya terhadap dunia musik hiphop.

"Jadi gue mulai 2013. Awalnya itu gue cuma iseng, gua emang selalu ngulik kata-kata. But it always end up kayak di tumblr, ato kayak di diary gua which stopped pas kuliah gitu. And then at one point gua cukup, gua cukup stres banget. Ngerjain skripsi, terus ada beberapa hal personal ada masalah di keluarga juga," ujar Ramengvrl.

"Terus pelariannya ke hip hop. Waktu itu gua bikinnya cuma lagu setengah bercanda. Gua bikin di audacity (aplikasi pemberi efek suara) , jadi kualitasnya parah banget. Bahkan gua ngerekamnya cuman pake mike yang webcam gitu. So that's how it started, sih." lanjutnya.

Beberapa tahun pula sebelum menjadi Ramengvrl dan bermusik, ia mengaku pernah bekerja kantoran. Kepada kumparan, Ramengvrl menyebut ia hanya modal ijazah kampus terkenal yang telah dimiliki untuk berpindah-pindah kantor mulai dari perusahaan e-commerce hingga media.

"Cukup lama kok, gue bekerja kantoran gitu. Karena memang ijazah gue 'kan Ilmu Komunikasi ya, Universitas Indonesia," ucap Ramengvrl.

Pada 2016, Ramengvrl akhirnya setuju untuk bergabung ke Underground Bizniz Club (UBC), sebuah perkumpulan rapper ibu kota yang menaungi nama-nama besar seperti Matter Mos, GBrand, dan Keilandboi. Dari situ, single pertama Ramengvrl I'm Da Man dibuat hingga akhirnya dirilis dan menjadi sensasional dalam waktu singkat. Video musik dari lagu ini dirilis pada pertengahan 2017 dan kini telah ditonton lebih dari 1,5 juta kali oleh pengguna YouTube.

Sejak saat itu, Ramengvrl pun menjadi rapper perempuan kedua setelah Yacko yang bisa meraih popularitas hebat di Indonesia. Hingga kini, Ramengvrl pun telah merilis banyak sekali single hebat dan sudah mentas di berbagai festival besar Indonesia, termasuk Synchronize Fest dan We The Fest.

Di samping kesuksesannya bermusik, Ramengvrl juga tercatat menjadi bagian dari Juni Records, sebuah label rekaman Indonesia yang menaungi beberapa penyanyi besar lain dari Tanah Air seperti Raisa, Kunto Aji, dan Tashoora. Lebih jauh, perjalanan musik Ramengvrl mulai menuai banyak sukses, salah satunya ada pada Anugerah Musik Indonesia (AMI) 2018 yang menjadi ladang subur bagi Ramengvrl. Dalam ajang penganugerahan musik tersebut, dia berhasil memenangkan kategori “Karya Produksi Rap/Hip-Hop Terbaik” dan “Karya Produksi Kolaborasi Terbaik” berkat lagu Decide.

Pada 2019, Ramengvrl merilis mixtape perdananya berjudul No Bethany yang berisikan total 6 lagu dirilis secara digital. Dalam mixtape itu, Ramengvrl diketahui berkolaborasi dengan banyak musisi, mulai dari Rayi, personel RAN, hingga rapper perempuan asal Malaysia, Hullera. Di bawah naungan Juni Records, karya tersebut kembali meraih sukses besar dengan menangnya I Am Me dan Ca$hmere dalam kategori “Karya Produksi Hip-hop/Rap Terbaik” pada AMI Awards 2019.

Karier Ramengvrl kian melesat di tahun 2020 setelah dirinya bergabung dengan label rekaman dan distributor musik asal Amerika Serikat, EMPIRE. Label ini turut menaungi sederet nama-nama besar dari skena hip hop dunia. Beberapa di antaranya Rich Brian, Snoop Dogg, hingga Iggy Azalea. Sebagai perayaan bergabungnya Ramengvrl dengan EMPIRE, dirinya melepas sebuah single baru pada 25 September dengan tajuk Vaselina. Di lagu ini, Ramengvrl berkolaborasi dengan rapper euro, ia juga pernah berkolaborasi dengan Lil Wayne.