'Pacific Breeze 2', Seri Harta Karun City Pop Berlanjut Lagi!

Use your email address, user id, or Phone Number* Please Insert the correct Email Address

Insert Password*

Please Insert the correct Email Address

Keep me Logged In

Forgot Password ?

Or use

Insert Email*

Name* Please Insert the correct Name

Gender* Please Select the gender

Date of Birth*

Phone Number* Please Insert the correct Phone Number

User ID Please Insert the correct User ID

Password*

Contain at least one Uppercase
Contain at least two Numbers
Contain 8 Alphanumeric

Please Insert the correct Email Address

Confirm Password*

Please Insert the correct Email Address

Referral Code

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Go Back Home Check My Profile

Reset Password

Please choose one of our links :

Seri kedua kompilasi Pacific Breeze rilisan label rekaman independen asal Seattle, Light in the Attic akan segera dirilis. Setelah sebelumnya membuka kotak pandora sekaligus harta karun kancah City Pop asal Jepang, mereka kali ini melepas Pacific Breeze 2: Japanese City Pop, AOR & Boogie 1972-1986 pada 15 Mei mendatang.

Pacific Breeze 2: Japanese City Pop, AOR & Boogie 1972-1986 kembali dikuratori oleh Andy Cabic dan Mark “Frosty” McNeill, dengan sampul garapan Hiroshi Nagai. Beberapa band yang tampil di kompilasi ini adalah Eiichi Ohtake (Happy End), Sadistics, The Mystery Kindaichi Band, Piper, Eri Ohno, Yuji Toriya dan masih banyak lagi.

Pacific Breeze 2 akan dirilis dalam format CD, piringan hitam (ganda), kaset dan EP digital yang hanya menampilkan beberapa lagu andalan. Beberapa versi paket lain, seperti bundel ekslusif LITA online store akan dilepas dalam piringan hitam berwarna “L.A. Twilight” dan “Violet Sky”.

“Melalui Pacific Breeze 2: Japanese City Pop, AOR & Boogie 1972-1986, kita bisa menggali lebih dalam era bubble-era Jepang, dari proto-City Pop funk dari Bread & Butter dan Eiichi Ohtaki hingga favorit para pengepul vinyl, Kimiko Kasai dan Piper.

Sementara Tomoko Aran dan Anri, yang juga masuk dalam kompilasi ini, adalah beberapa musisi yang baru-baru ini populer berkat Vaporwave, genre meme yang banyak mengambil sample dari City Pop Jepang untuk kebutuhan estetikanya,” jelas LITA melalui siaran pers.

Seri pertama Pacific Breeze memuat beberapa figur penting di kancah City Pop Jepang di dekade 70 dan 80-an. Selain memuat beberapa nama yang sudah dikenal, seri ini juga kerap melibatkan nama-nama serta lagu-lagu yang belum terkenal di luar Jepang.

Tak hanya dua seri kompilasi Pacific Breeze, Light In The Attic juga dikenal sebagai label yang menggarap kompilasi ambient Jepang, Kankyō Ongaku: Japanese Ambient, Environmental & New Age Music 1980-1990.

ARTICLE TERKINI

Remuk Lebam, Album Terbaru ARC YELLOW

Sesuai Prediksi! Clair Obscur: Expedition 33 Sukses Dominasi Total GOTY 2025! Cek List Lengkap Seluruh Pemenangnya Disini!

Siap Ditinggal Mo Salah, Liverpool Bakal Gas Rekrut Antoine Semenyo

Music Video Down For Life “The Betrayal” Resmi Rilis

Arai Agaska: Senjata Baru Indonesia di WorldSPB 2026 Yang Siap Guncang Panggung Dunia! Eropa Harus Waspada Nih!

Tags:

#city pop #kompilasi #kompilasi city pop #Jepang #light in the attic #Seattle #pacific breeze 2 #berita musik internasional #musik baru internasional

Article Category : Super Buzz

Article Date : 12/03/2020

About Us

Supermusic

Supermusic
Admin Music

Penulis artikel dan penggila musik rock/metal yang setiap hari ngulik rilisan baru, liputan gig, dan cerita di balik panggung band legendaris. Gue percaya musik keras itu bukan cuma suara, tapi energi dan gaya hidup. Konten gue disajikan dengan detail dan semangat yang sama garangnya sama musik yang gue bahas. Superfriends yang hidupnya nggak bisa lepas dari riff gitar dan gebukan drum pasti betah nongkrong di sini. Tiap artikel gue bikin biar lo ngerasa kayak lagi ada di depan panggung.