NTRL Ungkap Rasa Syukur Lewat Single Kita

Sebagai salah satu kelompok musik alternatif di tanah air, NTRL memiliki eksistensi yang cukup kuat. Anggapan tersebut tentu didukung dengan kreativitas dan produktivitas yang secara konsisten dibuktikan oleh NTRL. Kali ini, menyambut 30 tahun karier dari band tersebut, Bagus, Coki, dan Eno pun memperkenalkan sebuah lagu baru bertajuk Kita. 

Jika kalian dengarkan secara seksama, Superfriends, lagu Kita terasa seperti sebuah bentuk syukur dari NTRL. Mereka bersyukur untuk bisa terus menjalani karier dengan baik selama 30 tahun lama. Selain itu, basis penggemar trio cadas nan nyeleneh ini pun cukup besar di Indonesia. Maka lagu berjudul Kita ini menghadirkan kesan spesial bagi mereka yang mendengarkannya. 

Bagus atau yang lebih dikenal dengan sapaan Ombags ini mengungkapkan bahwa lagu Kita menjadi sebuah pesan manis atas rasa bersyukurnya. Selaku personel awal NTRL yang masih memperkuat unit tersebut selama 30 tahun lamanya, Ombags mengungkapkan banyak terima kasih karena berhasil bertemu dengan orang-orang yang ingin terus menghidupkan mimpi-mimpi yang ada di dalam tubuh NTRL.

Lagu ini juga dilengkapi dengan video lyric. Memiliki konsep yang unik, kalian bisa dengan mudah mengikuti perjalanan karier dari NTRL dengan visual yang nyaman, Superfriends.

Secara lirik, Bagus NTRL memang piawai dalam merangkai kata. Penggabungan diksi baku dan bahasa sehari-hari melebur jadi satu dan terasa normal untuk kalian dengar. Proses produksi untuk lagu terbaru dari NTRL ini dilakukan di dua kota, Bali dan Jakarta. 

Coki Bollemeyer, gitaris NTRL mengungkapkan jika proses penulisan dilakukan secara penuh di Sukawati, Bali. Pulau Dewata dipilih sebagai tempat penulisan karena saat ini Ombags berdomisili di Bali. Namun di luar itu, Coki pun menyatakan bahwa atmosfer Bali berhasil menghadirkan output yang kuat dan berbeda untuk lagu Kita. 

Coki juga melakukan pendekatan yang unik dalam proses penulisan lagu Kita. Sang gitaris dikenal sebagai sosok yang eksploratif. Terutama dalam penggunaan efek gitar. Namun, untuk lagu Kita sendiri, Coki menginginkan sebuah kesan yang sederhana dalam permainan gitarnya. 

Untuk lagu Kita, Coki memutuskan untuk tidak menggunakan efek distorsi. Keputusan tersebut tentu memberikan warna baru dalam musik NTRL. Sebagai sebuah unit alternatif, efek distorsi pada gitar kerap kali jadi sebuah ciri khas. Hal tersebut juga bisa kalian temukan dalam berbagai karya terdahulu dari NTRL. 

Coki mengaku bahwa dirinya cukup bosan untuk menambahkan efek distorsi pada gitarnya. Sebuah alasan sederhana yang berhasil membuat karyanya jadi terdengar lebih segar. Coki pun menambahkan bahwa proses rekaman komposisi musik dilakukan di Jakarta bersama Eno, drummer. Untuk bagian vokal, Ombags melakukan rekaman di Bali. 

Proses diskusi dan workshop yang dilakukan oleh NTRL selama di Bali juga akhirnya membuahkan ide untuk merilis album baru. Album tersebut nantinya akan memeriahkan genap 30 tahun NTRL berkarya di industri musik Indonesia. 

Secara musik, NTRL berencana untuk tetap menghadirkan beat ala musik alternatif 1990-an ke dalam album barunya. Namun, proses produksi yang modern tentu diharapkan akan jadi sebuah pembeda dalam album barunya nanti. 

Selain itu, NTRL juga ingin memberikan treatment unik pada perayaan 30 tahun kariernya ini. Kali ini, NTRL juga tengah mematangkan konsep seremoni yang spektakuler. Tidak hanya menyuguhkan pertunjukkan untuk para penggemarnya, NTRL juga berencana untuk mengundang musisi tanah air lainnya untuk berkolaborasi. 

Kolaborasi yang hadir antara NTRL dan musisi lainnya juga jadi bentuk terima kasih band alternatif satu ini. Ombags secara pribadi agar teman-teman musisi NTRL nanti berbagi cerita personal mereka dengan band alternatif yang telah berkarier selama 30 tahun ini.

Image courtesy of NTRL