NTRL Siapkan Album Baru Jelang Perayaan Usia 30 Tahun

NTRL akan genap berusia 30 tahun pada tahun 2022 ini. Band yang pertama kali terbentuk pada November 1992 ini telah menjelma sebagai salah satu band terikonik dalam kancah rock dan alternatif di Indonesia. Band yang di awal kemunculannya bernama Netral ini adalah salah satu band yang disegani segenap audiens rock Tanah Air. Terlebih pada medio 1990-an lalu.

NTRL, bersama PAS dari Bandung, pernah menjadi salah satu pengisi festival ikonik Jakarta Pop Alternatif tahun 1996 bersama Foo Fighters hingga Sonic Youth. Dan tak terasa, eksistensi mereka di industri musik Indonesia pun sudah akan menjajaki kepala tiga.

Trio yang diisi Bagus, Coki, dan Eno ini rupanya dilaporkan tengah menggodok album baru. Album ini menjadi album ke-14 NTRL yang dijanjikan bakal rilis tahun ini, sebagai penanda tiga dekade band ini eksis.

“Rencananya mau bikin rilis album baru NTRL, mudah-mudahan ya tahun ini keluar. Akhir tahun ini lah,” kata Bagus, vokalis-basis NTRL.

“Rencananya November (rilisnya). (Jadi) ini sudah album ke-14,” kata Coki.

Seperti diketahui, NTRL yang sekarang memang beda dengan yang dulu. Salah satunya, dengan para personelnya yang kini terpencar cukup jauh. Semua personel NTRL kini merupakan warga Jakarta. Bagus dan Coki kabarnya telah memulai hidup baru bersama keluarga masing-masing di Bali. Jadi, tak heran jika kabarnya album ke-14 NTRL diproses di Pulau Dewata.

“Iya dari bulan ini sudah mulai workshop ya. Kami kebetulan workshop di Bali juga ya nanti lanjut lagi buat recording-nya,” tutur Coki lagi.

“Cuma mungkin kami memang pengin bikin di album ini 30 tahun bikin yang spesial lah buat NTRL. Jadi, memang pengin sesuatu yang beda. Jadi, memang kami pikirin matang-matang banget,” kata Eno.

NTRL, sebelumnya bernama Netral, adalah sebuah grup musik bergenre rock alternatif yang resmi dibentuk pada tahun 1992. Awalnya, band ini dibentuk dengan nama Rooster. Dua tahun berselang, tepatnya pada 11 November 1992 nama Rooster secara resmi diubah menjadi Netral oleh Bimo. Pada awalnya, Netral memainkan musik dari kelompok musik luar negeri seperti Nirvana, Sex Pistols, Sonic Youth, The Cure dan lain-lain. Mereka juga tampil dalam acara di sekolah maupun universitas di Jabotabek.

Awal kemunculan kelompok ini adalah pada rilisnya video musik dari single-nya berjudul Wa..lah!! di stasiun televisi MTV Indonesia yang saat itu masih bekerjasama dengan ANTV. Lagu ini merupakan andalan untuk album perdana yang dijadikan klip video pada era alternative rock yang sedang berjaya pada dekade 1990-an.

Banyaknya pementasan yang dilakukan membuat Netral semakin dewasa dalam penampilan. Sehingga mereka mulai memikirkan untuk membuat album sendiri. Pada tahun 1994, Netral mendapatkan produser untuk album perdananya, di bawah naungan PT. Indosemar Sakti. Setahun berselang, Netral berhasil menjual album pertama, Wa..lah!!, yang terjual lebih dari 80.000 unit kaset dan CD.

Saat pertama kali dibentuk, kelompok ini terdiri dari 3 personel, yaitu Bagus Dhanar Dhana (Bagus) - vokalis dan bassist, Gabriel Bimo Sulaksono (Bimo) - drummer dan Ricky Dayandani (Miten) - gitaris. Pada Juni 1998, Bimo menyatakan hengkang dari Netral karena ingin mencoba warna musik baru. Atas desakan produser, Netral harus segera mencari drummer tetap untuk menggantikan Bimo. Netral kemudian mengajak Eno bergabung sebagai drummer baru Netral pada Juli 1998.

Bersama Eno, Netral merilis album Paten (1999). Lagu Nurani dipercaya menaikkan angka penjualan album hingga di atas 150.000 kopi. Plus materi lagu seperti Babi, 98, dan Pecah Belah, yang mudah dipahami dan dapat mewakili suara anak muda yang selama ini merasa kurang didengar. Suara gitar milik Miten dan gebukan drum khas Eno yang dinamis dianggap menjadikan album ini lebih matang dari album sebelumnya. Setelah merilis album Paten, Miten hengkang dari Netral dengan alasan meneruskan pendidikan di Amerika Serikat.

Pada tahun 2000, Netral merilis album kompilasi The Best of Netral: Is The Best dengan hits single Cahaya Bulan dan Warna Biru. Tahun 2001, dengan dua orang personel, Netral merilis album kelima, Oke Deh, dengan single Bertarung. Album ini berisikan lagu-lagu terbaru karya Eno dan Bagus serta dibantu oleh beberapa additional guitarist tetap Netral, Apoy (Deni Iskandar).

Tahun 2003, Netral mendapat gitaris baru yang menggantikan posisi Miten yaitu Coki (mantan gitaris Base Jam) setelah melalui audisi yang panjang dan beberapa kali ikut sebagai additional guitarist di beberapa konser musik bersama Netral. Pada tahun yang sama, Netral merilis album terbaru, Kancut, dengan single I Love You. Album ini cukup sukses dan merebut perhatian anak muda karena membawa angin segar, unik, tetapi memiliki ciri khas Netral yang kental.

Akhir tahun 2003, Netral mengeluarkan video musik kedua, Namanya Juga Netral. Lagu ini sedikit berbau bossas tetapi disertai lirik yang lucu dan tetap diakhiri dengan hentakan ala Netral yang kencang dan bertenaga. Tembang ini menjadi sesuatu yang baru dan unik bagi pasar musik Indonesia.

Ketika masih menggunakan nama Netral, band ini telah menelurkan 12 album seperti Wa..lah (1995), Tidak Enak (1996), Album Minggu Ini (1998), Paten (1999), Is The Best (2000), Oke Deh (2001), Kancut (2003), Hitam (2005), Putih (2005), 9th (2007), The Story Of (2009), dan Unity (2012). Sementara setelah namanya menjadi NTRL, band ini mencetak dua album yaitu 11/12 (2015) dan XXV (2018).

Image source: HAI Online