Morad, Solois Berbakat yang Awalnya Sempat Tak Didengar

Morad adalah seorang penyanyi dan penulis lagu asal Jakarta. Morad mulai tertarik pada dunia musik sejak duduk di bangku SMP. Pada saat itu, musik dijalaninya sebagai hobi. Lelaki bernama asli Mohammad Radityo itu pun mulai membuat band bersama teman-temannya ketika menginjak usia remaja, tepatnya di SMA.

Kembali di tahun 2019, Morad memulai perjalanan musiknya dengan single debutnya Blink of an Eye, yang diproduksi oleh Karis dari Deadsquad dan ILP. Barulah pada beberapa tahun terakhir, dirinya mencoba bersolo karier. Sebelum merilis Blink of an Eye sebagai single perdananya, dia pernah mengirimkan demo ke Rizma Arizky yang merupakan pendiri Berita Angkasa Records, label rekaman independen yang menaunginya kini.

Tidak mendapat tanggapan yang diinginkan, Morad pun mencoba merilis single pertamanya secara mandiri. Saat itu, dia mencoba menggunakan Morad sebagai monikernya yang merupakan singkatan dari nama lengkapnya.

"Jadi manager gue saat itu punya relasi sama Rizma, foundernya Berita Angkasa. Awalnya gue belum menggunakan nama Morad, masih pake nama asli gue. Gue kasih ke Rizma demonya. Dan ternyata nggak didenger sama sekali, karena dia udah lihat nama gue. Di-skip, akhirnya gue mau rebranding aja dengan nama Morad," ungkap Morad.

Akan tetapi, saat itu dirinya belum berfokus pada karier bermusiknya. Morad menjalani hari-harinya sebagai pegawai kantoran sambil terus mencoba merilis lagunya secara mandiri.

Soal mengapa dirinya mengganti nama menjadi Morad, hal itu karena ia merasa namanya banyak dimiliki orang. Dirinya menginginkan nama panggung yang khas, yang hanya dipunyai oleh dirinya.

"Karena menurut gue unik aja. Gue juga awalnya kurang suka kalau gue launch dengan nama asli gue. Karena udh ada beberapa obrolan dengan manajer gue yang lama. Gue sudah punya nama nih Morad, mendingan yang mana? Ya sudahlah Morad aja. Akhirnya gue naikin Blink of an Eye dengan nama Morad," tuturnya.

"Awal mula udah lama banget, dari SMP bahkan, SMA ngeband-ngeband. Kuliah, ngeband, cuman progres gue (nge-band) setelah lulus kuliah ini nggak ada peningkatan lah, stuck di situ-situ aja. Kayaknya gue cabut, gue pingin nyoba solo project. Selain solo project itu gue juga kerja kantoran, nggak terlalu lama sih. Gue sambil rilis lagu gue sendiri juga," ceritanya.

Setelah melepas single Blink of an Eye, barulah Rizma menaruh perhatian padanya. Ia pun dihubungi melalui Instagram dan diajak bergabung menjadi salah satu artis yang bernaung di bawah label Berita Angkasa. Morad pun menjadi artis di Berita Angkasa dan ia juga pindah kerja sebagai pegawai di sana.

Setelah merilis Blink of an Eye dan sebelum How, Morad telah lebih dulu merilis single If Tomorrow I'm Losing You yang masuk dalam kompilasi Adiksi Adaptasi. Single If Tomorrow I'm Losing You juga merupakan lagu pertamanya bersama Berita Angkasa Records.

Pada tahun 2020, Morad merilis single dengan Berita Angkasa Records, If Tomorrow I'm Losing You yang diproduksi oleh drummer Kelompok Penerbang Roket Viki Vikranta dan ditampilkan dalam album kompilasi berjudul Adiksi Adaptasi oleh Berita Angkasa Records. 

Di awal tahun 2021, Morad merilis single berjudul How dan pada akhir tahun 2021, Morad kembali merilis single berjudul No One’s Gonna Love You keduanya diproduseri oleh Viki Vikranta. Melalui single How, Morad berupaya mengisahkan seseorang yang menjalani sebuah hubungan yang tidak sehat dengan kata lain lagu ini adalah sebuah cerita tentang sesuatu yang tak bisa lepas dari diri seseorang. Morad mengatakan: "Ia tetap menjalaninya, meskipun sudah tahu dari awal kalau hubungan ini cuma akan menjadi masalah dan merugikan dirinya sendiri."

Meski demikian, menurut Morad, How tidak melulu bicara mengenai pasangan kekasih. Lagu itu juga dapat diartikan secara umum mengenai hubungan dengan siapa saja. Dalam single How, Morad dibantu oleh musisi-musisi lain seperti Nabil Favian (bass), Otta Tarrega (keyword), Damez Nababan (saksofon), Eggy Pratama (trompet), Felix "Bulix" Tri Kurnia (gitar), Rey Marshall (gitar), dan Viki Vikranta (drum).

Jika di single How Morad membawa nuansa rock soul ballad, Morad menawarkan karakter rock klasiknya dengan riang pesta di single No One’s Gonna Love You. Idenya sederhana, tentang gombalan laki-laki terhadap perempuan, tidak ada laki-laki lain yang bisa melakukan hal spesial selain diri si penggombal itu. Meski begitu, kematangan musikalitas Morad semakin terlihat di single terbaru itu. Dibuka dengan brass section mengentak dan latar perkusi yang tipis, lagu itu ditembangkan dengan aransemen yang lebih penuh diiringi alunan bass sebagai pengiring tempo.

Pada Februari 2022, Morad memulai tahun dengan rilis berjudul RED & BLACK sebagai yang terakhir menjembatani album debutnya, berjudul About a Women. Single baru dari Morad ini ditulis oleh Morad sebagai sebuah representasi dari bayangannya yang berada dalam sebuah latar film tahun 1950-an. Menurut Morad, RED & BLACK akan terasa cocok untuk disandingkan sebagai soundtrack atau lagu latar dari film klasik yang diproduksi di era tersebut.

Single RED & BLACK jadi lembaran lain yang menunjukkan konsistensi Morad dalam bermusik. Hadirnya single Red & Black ini menambah daftar rilisan lagu lepas yang sudah diperkenalkan oleh Morad sejak pertengahan tahun 2020 lalu.

Image source: https://www.instagram.com/morad.___/?hl=id