Close burger icon

HELLO THERE, SUPER USER !

Please Insert the correct Name
Please Select the gender
Please Insert the correct Phone Number
Please Insert the correct User ID
show password icon
  • circle icon icon check Contain at least one Uppercase
  • circle icon icon check Contain at least two Numbers
  • circle icon icon check Contain 8 Alphanumeric
Please Insert the correct Email Address
show password icon
Please Insert the correct Email Address

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

WELCOME SUPER USER

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Reset Password

Please choose one of our links :

BAPAK

Setelah merilis album debut Monkshood yang fenomenal pada Agustus 2018, BAP. kembali dengan wajah terbarunya, BAPAK. Proyek evolusi selanjutnya dari Kareem Soenharjo alias Yosugi kali ini tidak sendirian, walau masih menjadi mastermind di belakang kuartet BAPAK.

Iterasi selanjutnya dari proyek musikal Kareem ini ia nyatakan sebagai “(mediumnya) menjelajahi kecintaannya terhadap musik dan eksperimentasi hingga titik terjauhnya". Menariknya, BAPAK pergi menjauh dari spektrum soul/jazz hip-hop walau masih berjalan di jalur instrumentasi serupa.

Formasi BAPAK tersusun dari jajaran muka-muka segar di kancah independen Jakarta: Alfath (Flowrpit), Bagas Encek (Tarrkam), serta Kevin (Whoosah). Bagi kalian yang pernah mendengar ketiga karya mereka di proyek musik masing-masing, output band ini masih terdengar mengejutkan.

“(BAPAK) adalah kebutuhan untuk melampiaskan pengaruh musikal saya melalui sebuah band yang organik. BAPAK berusaha untuk memberi perjalanan musikal yang mendorong batas-batas musik dan selera pribadi,” tulis Kareem melalui siaran pers.

Single perdana mereka, “Jon Devoight” penuh berisi ledakan hardcore, punk, jazz dan prog/math-rock dengan lapisan noise tebal yang mengganggu sensibilitas sound “baik-baik saja” hari ini.

Menyebut single tersebut sebagai “ledakan yang memulai sebuah maraton”, single tersebut mereka anggap dapat merangkum sebagian besar visi musikal BAPAK. Instrumentasi galak, muntahan vokal kering dan konsistensi menahan antara ketegangan tenaga sekaligus kebisingan.

Selain dilepas dalam format musik digital, “Jon Devoight” juga dibungkus dalam video klip berestetika visual glitch dan gempuran warna olahan VCR. Klip tersebut digarap oleh Arick Ahong (sutradara), VNGNC (editor), Hashfi Radifan (videografer), Quest dan Isaiah (ENVY*) serta Basboi untuk “menampilkan kemarahan, tanpa arahnya kehidupan urban Jakarta”.

P.S. the original song spans 7 minutes, so be sure to wait for the album to release to experience the full adventure of the song!” tutup BAPAK. Go watch ‘em!

ARTICLE TERKINI

Tags:

#bapak #bap. #kareem soenharjo #alfath #bagas encek #kevin whoosah #kuartet # noise #punk #Jazz #prog-rock #berita musik indonesia #jakarta #musik baru lokal

Article Category : Super Buzz

Article Date : 24/02/2020

Supermusic
Supermusic
Admin Music
Penulis artikel dan penggila musik rock/metal yang setiap hari ngulik rilisan baru, liputan gig, dan cerita di balik panggung band legendaris. Gue percaya musik keras itu bukan cuma suara, tapi energi dan gaya hidup. Konten gue disajikan dengan detail dan semangat yang sama garangnya sama musik yang gue bahas. Superfriends yang hidupnya nggak bisa lepas dari riff gitar dan gebukan drum pasti betah nongkrong di sini. Tiap artikel gue bikin biar lo ngerasa kayak lagi ada di depan panggung.

3 Comments

Comment
Agung Sutrisno

Agung Sutrisno

04/05/2025 at 16:47 PM

single tersebut sebagai “ledakan yang memulai sebuah maraton”,
Ricko Pratama Putra

Ricko Pratama Putra

15/07/2025 at 11:59 AM

Super Buzz
nani maryani

nani maryani

16/09/2025 at 07:21 AM

single tersebut sebagai “ledakan yang memulai sebuah maraton”,
Other Related Article
1 / 10

Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive