Akhir dan Permulaan Besar

Billfold, Revenge The Fate, Lose It All, Scimmiaska dan Humiliation mungkin saja jadi faktor pendatang massa terbesar dalam gelaran Road to Hellprint West Java Invasion 2015, Minggu (27/12), di Lapangan Besar Kerkoff, Garut, Jawa Barat. Toh, dari sekian banyaknya penonton yang datang rela membawa spanduk bertuliskan ‘Revenge The Fate’ dan memakai kaos bertuliskan band tersebut. Tapi, mungkin mereka bakal terkesan ketika menyaksikan lineup yang awalnya tidak mereka jagokan dari awal. Selain band tersebut, sepuluh band yang masuk dalam kompilasi Hellprint West Java Invasion 2015 memiliki performa yang ‘boleh diadu’.

Mereka adalah sepuluh dari 2400 band dari seluruh Jawa Barat yang lolos audisi untuk masuk dalam kompilasi tersebut. Jelas-jelas bintang utamanya bukan guest star yang namanya sudah besar-besar, melainkan kesepuluh band ini: Overfuck, God Forbidden, Vein of Valor, Hegemony of God, Little Kid, Sasuku, Genital Disease, Walker, Billygun dan Bloody Underwear. Tentu, gelaran ini merupakan pesta peresmian dirilisnya kompilasi Hellprint West Java Invasion 2015 yang pengisinya merupakan kesepuluh band tersebut, pestanya mereka.

Masing-masing band datang dari berbagai daerah di Jawa Barat, yakni Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Cianjur, Subang, Sumedang, Garut, Tasikmalaya, Banjar, Cirebon, dan Jatibarang. Bagi sebagian besar band dari kompilasi, gig ini merupakan panggung besar pertama mereka. Tampil di hadapan ribuan penonton pada kali pertama manggung merupakan keuntungan yang tidak bakal sia-sia di kemudian hari. Ya, ini pula yang dirasakan band asal Banjarsari, Jawa Barat, Sasuku. Ini merupakan panggung pertama sekaligus terbesar mereka.

Dari sepuluh band yang masuk kompilasi, mereka mengusung genre berbeda dari band lainnya yang lolos: rock progresif. Yeah, mereka satu-satunya band yang tidak menggunakan double pedal, namun aransemen musik mereka cukup memukau. “Sebenarnya kami ngerasa aneh, malunya juga ada. Malunya, cuma karena musik kami jauh beda. Band lain kan metal gitu, ada samanya. Kita enggak pakai double pedal, jujur saya enggak bisa pakai double pedal,” ujar drummer Sasuku Yudi sambil tertawa.

[bacajuga]

Banyak yang mengira nama band mereka diambil dari Bahasa Jepang, namun sesuai dengan daerah asal mereka, Sasuku diambil dari Bahasa Sunda yang artinya satu suku. Mereka sengaja membentuk band ini khusus untuk audisi kompilasi dan beruntungnya, mereka lolos. “Awalnya ada EO yang ngajakin kita buat audisi Hellprint. Sebelumnya masing-masing dari kita punya band masing-masing, cuma pas ada audisi ini kita bikin band baru, bikin genre baru. Kita mulai sejak sekitar Juni atau Juli,” ujar Yudi.

Penampilan menyegarkan lainnya datang dari quintet asal Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat bernama Walker. Aksi panggung vokalis berambut kribo dari Walker mengingatkan tim SuperMusic ID pada Bruce Dickinson muda. Tentu saja, mereka mengaku memang senang menyaksikan DVD The Big Four—Metallica, Slayer, Megadeth dan Anthrax. Band beranggotakan Irfan Yanuar Aiba (gitar), Ahmad Rifandi Sidiq (bass), Fahmi Hilan (drum), Solehudin Hilim (gitar) dan Galih Prayoga (vokal) ini pun tampak solid di atas panggung, penuh tawa. Berbeda dengan Sasuku, mereka telah menjalani karir musik sejak 2010 dan membentuk Walker sekitar tahun 2013.

Khusus untuk kompilasi, mereka menyiapkan lagu baru—meskipun mereka tidak yakin bakal lolos pada awalnya. “Kemarin pas ada audisi ke-tiga, kita sengaja bikin lagu ini buat Hellprint. Mau lolos atau enggak, yang penting lagu ini didedikasikan buat Hellprint,” cetus Galih. Sebelum terlibat dalam kompilasi ini dengan lagu “Pesta Neraka”, Walker sempat masuk dalam kompilasi digital Before Your Valentine tahun lalu.

Garut merupakan kota ke-lima sekaligus kota terakhir yang disambangi dalam gelaran Road to Hellprint 2016. Yeah, gelaran selanjutnya merupakan the big bang yang bakal digelar di lapangan Tegalega, Bandung, Jawa Barat. Hellprint West Java Invasion 2015 ini terbilang sukses dengan mendatangkan sekitar 10.000 penonton. Sampai jumpa di Hellprint 2016! #EDANKEUN

Foto: AFR