FYC Footwear: Passion, Komunitas, dan Peluang Menjanjikan

Noor Al Kautsar a.k.a. Ucay merupakan nama yang cukup populer di komunitas independen Bandung. Pertama kali dikenal sebagai vokalis di dalam tubuh Rocket Rockers, namun Ucay memutuskan hengkang dari band tersebut di tahun 2013. Keluar dari Rocket Rockers, tidak serta merta membuat Ucay meninggalkan musik secara keseluruhan. Ucay ex Rocket Rockers hari ini juga masih aktif di dalam grup musik akapela bernama MP Boys sekaligus juga tengah menjalani kesibukan sebagai seorang pengusaha muda dengan merilis brand fashion dan lifestyle, FYC Footwear.

FYC Footwear awalnya dibentuk oleh Ucay ex Rocket Rockers sebagai sebuah sub brand dari College Star, yaitu sebuah brand fashion lain yang sempat didirikan Ucay semasa masih berkarier bersama Rocket Rockers. Awalnya, FYC Footwear hanya ditujukkan sebagai sub brand yang fokus untuk memproduksi celana chino. Namun, Ucay ex Rocket Rockers merasa bahwa nama brand College Star rasanya kurang cocok jika menjadi label bagi produk celana. Atas dasar tersebut, akhirnya Ucay ex Rocket Rockers memilih agar FYC Footwear dapat berdiri sendiri. Nama FYC Footwear sendiri sebetulnya merupakan singkatan dari slogan yang dimiliki oleh College Star, yaitu “Forever Young Crew”.

Produksi celana chino untuk FYC Footwear akhirnya mulai berjalan di tahun 2012 sembari Ucay mengelola brand College Star dan sekaligus aktif bermusik di dalam tubuh Rocket Rockers. Namun, ganjalan terkait produk celana chino tersebut pun hadir kembali. Ucay ex Rocket Rockers masih merasa bahwa celana chino bukanlah sebuah produk yang tepat sebagai produk utama dari FYC Footwear. Dalam mencari pengganti dari flagship item untuk FYC Footwear, Ucay ex Rocket Rockers pun sempat terpikir bahwa sepatu merupakan produk yang tepat untuk mewakili brand FYC Footwear tersebut. Meskipun telah menemukan produk yang tepat, proses produksi artikel sepatu untuk FYC Footwear pun masih mengalami kendala, akibat belum cukupnya modal yang terkumpul. Dalam menyiasati hal tersebut dan agar FYC Footwear dapat berjalan sesuai dengan apa yang diinginkan, alhasil Ucay ex Rocket Rockers menghabiskan waktu dengan mendesain sepatu sendiri. Ketika modal sudah terkumpul berkat penjualan celana chino sebelumnya, akhirnya Ucay ex Rocket Rockers pun mulai serius untuk segera menghidupkan FYC Footwear sebagai brand sepatu.

Sebelum mulai memproduksi sepatu dari desain yang sudah dibuat, Ucay ex Rocket Rockers lebih dulu mencari rekan bisnis yang juga memiliki passion yang sama di bidang footwear. Ucay ex Rocket Rockers pun ingat bahwa salah satu sahabatnya, Rahmat a.k.a. Mutt dari Good Boy Badminton juga punya ketertarikan di dunia sneakers. Mutt diketahui memiliki koleksi sepatu yang sangat menarik. Selain berprofesi sebagai seorang musisi, Mutt juga merupakan seorang desainer yang dapat membawa konsep desain unik untuk lini sepatu FYC Footwear. Mengetahui Mutt memiliki passion dan ketertarikan yang sama di dunia bisnis footwear, akhirnya Ucay dan Mutt berdua mulai menjalankan FYC Footwear dengan antusias dan penuh semangat. Selain karena punya ketertarikan di bidang sneakers, Ucay pun melihat peluang usaha yang besar dari pangsa pasar footwear yang kala itu masih belum terlalu diminati sebagai salah satu produk fashion di Indonesia. Ucay ex Rocket Rockers merasa jika dirinya fokus hanya di clothing saja, akan banyak sekali tantangan dan kompetitor yang perlu jadi saingannya. Namun untuk perihal bisnis footwear, Ucay melihat masih sedikit pebisnis yang merambah di dunia tersebut. Melihat peluang itu, Ucay pun akhirnya dengan mantap untuk menjalankan bisnis di dunia sneakers lokal.

Ucay ex Rocket Rockers dan Mutt pun sadar bahwa mereka tumbuh di komunitas yang berdekatan skateboard. Kedekatan tersebut akhirnya dijadikan sebagai sebuah konsep produk FYC Footwear dalam mendesain sepatu yang memiliki desain menarik, namun juga kokoh untuk digunakan saat bermain skateboard. Untuk itu, FYC Footwear yang dibentuk oleh Ucay ex Rocket Rockers ini diproduksi dengan material yang tahan lama. Selain itu, Ucay pun ikut ambil peran dalam melakukan quality control terhadap produk-produknya. Meskipun begitu, Ucay ex Rocket Rockers pun mengakui bahwa dalam menemukan kualitas yang sesuai seperti saat ini, dirinya pun perlu melewati tahapan yang cukup lama. Ucay ex Rocket Rockers pun tidak sungkan untuk berkomunikasi dalam menginformasikan kepada konsumennya bahwa di awal-awal berdirinya FYC Footwear, produk yang dijual masih berada di masa development stage. Langkah yang dilakukan Ucay ex Rocket Rockers untuk melakukan komunikasi ternyata disambut baik oleh para konsumennya. Para konsumen memberikan support dan respect terhadap brand FYC Footwear yang didirikan Ucay ex Rocket Rockers tersebut. Respect dan support yang didapatkan juga akhirnya membuat Ucay semakin yakin untuk mengembangkan bisnis footwear di bawah nama FYC Footwear.

Dengan basis di Bandung yang sudah kuat, akhirnya Ucay ex Rocket Rockers pun mulai melebarkan sayapnya dalam memperkenalkan FYC Footwear di skala nasional. Untuk hal ini, Ucay pun mulai rutin mengikut sertakan FYC Footwear dalam festival clothing yang diadakan di kota-kota besar di Indonesia. Salah satunya adalah Jakcloth. Dalam mengembangkan brand FYC Footwear, Ucay ex Rocket Rockers pun menghadirkan kesan unik dan nyeleneh. Ucay menghadirkan buah pisang sebagai logo untuk FYC Footwear. Logo buah pisang ini diambil karena Ucay gemar sekali mengonsumsi buah tersebut. Selain itu, Ucay ex Rocket Rockers juga terinspirasi dari bagaimana besarnya brand komputer yang menggunakan logo buah apel, sehingga dirinya pun merasa bahwa buah jadi pilihan yang unik dalam mewakili brand sneakers-nya ini.

Dalam menjalankan bisnisnya di FYC Footwear, Ucay ex Rocket Rockers juga menyematkan filosofi positivity and charity. Hal tersebut dibuktikan oleh FYC Footwear yang sempat bekerja sama dengan salah satu lembaga kemanusiaan dengan cara menyumbangkan beberapa hasil penjualan yang didapatkan untuk dapat membantu masyarakat Indonesia yang terdampak akibat bencana alam.

Image courtesy of Noor Al Kautsar