Djin Bangkit Lagi, Rilis Album Baru The Science Of Thought

Setelah sakian tahun menghilang, Djin akhirnya kembali lagi. Kali ini, Djin membawakan materi album baru pada 22 Februari 2022. Mereka secara resmi merilis album penuh bertajuk The Science Of Thought yang dilepas di bawah label rekaman Blackendje Records.

Kemunculan unit death metal gaek asal Kota Medan ini memang sudah lama dinanti-nanti. Kemunculan terakhir mereka adalah satu dekade silam setelah melepas split album Three Way to Split bersama Muntah Kawat dan Foredoom di 2011 dan album debut The Era of Destruction pada 2012.

Rilisan album terbaru Djin ini akan berisi sembilan trek lagu, tanpa menghilangkan karakter musik Djin sebelumnya. Lewat album teranyarnya ini mereka menyuguhkan suatu hal yang baru dan perubahan musikalitas yang cukup signifikan, termasuk detail hitungan rhythm, pattern, hingga teori penulisan lirik untuk meleburkan vokal dengan rhythm musik yang turut dihadirkan. Semua komposisi dan aransemen dikerjakan oleh gitaris David Salim yang juga produser album ini. 

Singkatnya, Djin menawarkan sebuah pengalaman eksperimental melalui album barunya. Mengingat di wilayah proses, semua komposisi dan aransemen album ini dikerjakan oleh gitaris David Salim yang juga berperan sebagai produser. 

Album terbaru ini dikerjakan sejak tahun 2015. Dalam proses pengerjaannya, tentu terjadi beberapa kendala hingga membuat penggarapannya cukup memakan waktu lama. Salah satu kendala yang mesti dihadapi adalah Vokalis dan drummer memutuskan keluar dari band karena kesibukan di luar band. Kemudian pada tahun 2020, Djin memperkenalkan dua personel baru yang mengisi posisi drum dan vokal. Dengan tambahan warna baru dari dua personil baru tersebut, album The Science of Thought digarap dalam waktu kurang dari setahun, terhitung sejak Mei hingga akhir tahun 2021.

Selain dua personil baru, lewat album ini juga Djin menggaet beberapa musisi asal Medan untuk dijadikan kolaborator, antara lain; Rambe (Garside) sebagai ambience singer di nomor Hyperbrain; Ijen Vila (Showbox) mengisi piano, strings, dan rhythm guitar di lagu Intransigence dan Stockholm Syndrom. Lalu ada juga Bio (Xcorpio) mengisi synthesizer di lagu Hyper Brain; Gery Otre (Revenge The Fate) mengisi lead gitar di lagu A Time in Revers; dan Evan Natanael (Showbox) mengisi vokal latar. Kolaborasi yang dilakukan dengan banyak musisi tersebut tentu membuat album ini menjadi sangat berbeda dan segar.

Dirilis dalam format cakram pada (CD) oleh Blackendje Records, album The Science of Thought kini sudah bisa kalian dapatkan melalui berbagai jaringan distribusi musik. Selain dirilis dalam format fisik, sebuah single berjudul Minds of The Problematic juga dirilis dalam format video lirik melalui kanal YouTube Blackandje Records.

Djin sendiri merupakan band death metal yang berasal dari Kota Medan, Sumatra Utara. Band ini sudah berdiri sejak tahun 2006. Dalam perjalanannya, unit yang kini dihuni oleh David Salim (gitar), Azlan Siregar, Emil Salim Harahap (vokal), dan Chiko TM (bas) ini sudah melepas beberapa karya, termasuk album split Three Way to Split (2011) bersama Muntah Kawat dan Foredoom. Album penuh Djin, The Era of Destruction dirilis pada tahun 2012. Untuk memperkenalkan debut album perdananya, mereka melakukan promo tour di tahun yang sama dengan judul “The Era of Destruction Java Tour 2012”.

Awalnya nama Djin sendiri merupakan akronim dari Detak Jantung Industrial. Nama ini diambil karena beberapa tahun silam mereka sempat memainkan musik industrial metal. Namun sekarang akronim tersebut sudah tidak lagi merepa pakai, karena sekarang mereka telah mengubah genre mereka dengan memainkan musik death metal.

Secara musikalitas, Djin mengusung karakter musik death metal berkecepatan sonik, progresif, dan eksperimental, maka tak jarang genre technical death metal pun tersemat pada Djin. Djin mengusung genre Pure death metal, dan band-band macam Origin, Brain Drill, Anomalous dan Viraemia mereka jadikan sebagai influence yang banyak mempengaruhi gaya bermusik mereka.

Image source: Siasat Partikelir