Enter Shikari memang jadi salah satu unit rock yang cukup kreatif dan eksperimental. Hal tersebut bisa lo dengar dari karakteristik musik mereka. Meskipun punya ciri khas yang unik, nyatanya Enter Shikari jarang membutuhkan waktu yang terlampau lama untuk merancang lagu-lagu baru, Superfriends.
Hal tersebut Enter Shikari buktikan dengan persiapan mereka menyambut album baru di tahun 2023 ini. Album berjudul A Kiss For The Whole World ini merupakan album ketujuh dari Enter Shikari. Lahirnya album baru ini nggak terlampau jauh dari album mereka sebelumnya, Nothing Is True & Everything Is Possible pada tahun 2020 lalu, Superfriends.
Perjalanan Enter Shikari untuk menyambut album A Kiss For The Whole World ini sudah memasuki babak ketiga, Superfriends. Di awal bulan Maret lalu, Enter Shikari baru saja merilis single ketiga mereka dari album tersebut berjudul Bloodshot. Sebagaimana dengan lagu Enter Shikari lainnya, Bloodshot juga datang dari keresahan anggotanya. Kali ini datang dari sang vokalis, Lou Reynolds.
Sang frontman sedang merasa geram dan bingung dalam memahami kondisi sosial masyarakat saat ini. Hal tersebut dianggap Lou Reynolds semakin sulit akibat sudut pandang media yang kini semakin kabur dari realita yang jujur. Hal tersebut coba Ia tumpahkan ke dalam lagu Bloodshot agar mereka yang merasakan hal yang sama jadi nggak sendirian.
Bloodshot jadi sebuah cerita bagaimana Lou Reynolds dengan susah payah menemukan kejujuran di dunia modern saat ini. Di luar itu, Lou Reynolds juga mencari kembali makna kolektivitas saat ini. Menurut frontman Enter Shikari tersebut, Ia merasa bahwa saat ini banyak orang yang hanya memikirkan diri mereka sendiri. Mencari keuntungan untuk diri sendiri.
Pencarian tersebut dianggap semakin sulit karena Lou Reynolds merasa media pun menjaga tradisi yang Ia anggap buruk saat ini. Ketika membaca sebuah artikel nggak jarang frontman dari Enter Shikari tersebut merasa apakah penulisannya bias atau memang ditulis untuk menyerang sudut pandang atau keyakinannya sendiri. Nggak ada sudut pandang netral yang ditawarkan.
Ia merasa hal tersebut datang dari bagaimana setiap orang kini merasa marah dengan orang lain. Hal tersebut dianggap jadi sebuah kondisi yang cukup menyedihkan bagi pentolan di dalam tubuh Enter Shikari tersebut. Bahkan sang musisi merasa bahwa media sosial hanya berguna untuk menghadirkan rasa benci dan kompetitif yang kurang sehat dengan orang lain.
Renananya, album A Kiss For The Whole World akan rilis pada pertengahan bulan April ini, Superfriends. Lou Reynolds merasa bahwa album baru dari Enter Shikari ini cukup menarik dan penuh kesan bagi dirinya. Pasalnya, A Kiss For The Whole World memaksa sang musisi untuk mencari banyak sudut pandang dan arahan dalam bermusik.
Bahkan Lou Reynolds bersyukur bahwa hadirnya album baru A Kiss For The Whole World membantu dirinya untuk terbebas dari permasalahan kreatif saat menulis musik dalam beberapa bulan ke belakang. Hal tersebut Ia ketahui datang dari kondisi pandemi Covid-19 yang berkepanjangan.
Menurut pentolan dari Enter Shikari tersebut, Ia sempat merasa ragu untuk menulis. Bahkan sedikit merasa takut. Lou Reynolds sempat merasa bahwa nggak ada lagi arti dan tujuan penting dalam menulis lagu. Terlebih jika Ia bersama Enter Shikari nggak bisa membagikan pengalaman nyata kepada para penggemarnya secara live.
Pentolan dari Enter Shikari tersebut merasa bahwa proses menulis lagu dengan tujuan yang jelas dan konkret jadi salah satu motivasi yang membantunya selama ini. Kehilangan motivasi tersebut selama pandemi membuat Ia dan Enter Shikari kehilangan arah dalam mengurai ide kreatif yang merek abutuhkan sebagai kelompok musik.
Image courtesy of Jamie Waters
PERSONAL ARTICLE





Please choose one of our links :