4 Musisi yang Banting Setir jadi Penyanyi Solo

Memutar haluan dari seorang instrumentalis menjadi penyanyi solo bukan hal yang mudah. Pertama hal yang jadi sorotan adalah tentu keputusan para penyanyi solo ini yang memiilih meninggalkan band mereka. Kedua, untuk menjadi penyanyi solo dari instrumentalis seperti pemain gitar dan juga pemain drum dalam sebuah band, para penikmat musik biasanya akan skeptis tentang kemampuan vokal yang dimiliki oleh sang musisi.

Kerap kali perpindahan haluan anggota band atau instrumentalis menjadi penyanyi solo bisa menjawab kedua hal di atas. Namun, terkait hal pertama, alasan meninggalkan band dan berpindah haluan jadi urusan pribadi yang sulit untuk dikemukakan secara publik. Namun, untuk bagian kedua, tidak jarang para instrumentalis ini punya kemampuan vokal yang kuat dan juga ciri khasnya tersendiri. Kemampuan tersebut tentu jadi peran penting dalam membawa para musisi untuk berkembang jadi penyanyi solo yang berkualitas hingga saat ini.

Di dunia musik internasional mengubah haluan memang bukan jadi hal yang asing lagi. Banyak musisi legendaris bahkan hingga saat ini yang beralih peran untuk jadi penyanyi solo baik sekadar untuk proyek di luar band maupun jadi profesi yang serius. Berikut adalah beberapa nama musisi legendaris yang berhasil alih haluan jadi penyanyi solo.

1. Phil Collins

   Sebagai musisi yang banting setir menjadi penyanyi solo, nama Phil Collins merupakan salah satu nama yang cukup dikenal oleh banyak orang. Hal tersebut tentu didasari oleh pencapaian Phil Collins sebagai penyanyi solo yang cukup bisa dibilang fantastis selepas dirinya meninggalkan Genesis. Pencapaian Phil Collins sebagai penyanyi solo dan anggota Genesis memang bukan hal yang bisa dibandingkan. Namun para penggemar Phil Collins cukup menyadari bahwa band progresif rock ikonis tersebut menjadi salah satu tempat yang membantu mengasah kemampuan Phil Collins dalam bermusik hingga menjadi penyanyi solo.

   Sebelum menjadi penyanyi solo, bahkan vokalis untuk Genesis sekali pun, Phil Collins merupakan pemain drum untuk band tersebut. Tepatnya, salah satu penyanyi solo berkualitas di industri mancanegara ini merupakan pemain drum kelima sepanjang sejarah terbentuknya Genesis. Kemampuan vokal Phil Collins mulai samar terdengar ketika dirinya mulai menjadi vokal latar untuk band tersebut di berbagai kesempatan panggung live. 

   Pada tahun 1975, Peter Gabriel memutuskan untuk hengkang dari Genesis dan Phil Collins diperankan sebagai vokalis cadangan dan merekam vokal untuk album m A Trick of the Tail yang mendapatkan pencapaian baik secara komersial. Sejak itu, Phil Collins menjadi poros utama di dalam band tersebutdan melepaskan perannya sebagai pemain drum untuk Genesis.

   Rehat dari Genesis, Phil Collins pun mulai menapaki kariernya sebagai penyanyi solo di tahun 1981 dengan merilis album debut perdananya. Album tersebut dinilai kontras dengan warna musik yang ditawarkan oleh Genesis di bawah komando Phil Collins. Karier penyanyi solo yang dijalani Phil Collins pun cukup gemilang dan banyak lagu hits yang masih diputar di berbagai kesempatan sampai saat ini.

2. Iggy Pop

   Musisi lainnya yang memulai karier sebagai pemain drum dan berhasil beralih peran menjadi penyanyi solo adalah Iggy Pop. Sosok musisi ikonis ini mulai bermain musik ketika remaja bersama teman-teman sekolahnya. Iggy Pop bermain drum dengan memainkan musik blues. Namun, pada tahun 1967 Iggy Pop mulai menemukan tujuan lain dalam bermusik yaitu menjadi seorang penyanyi.

   Perubahan haluan tersebut dirasakan oleh Iggy Pop ketika sang musisi menonton penampilan The Doors secara live. Penampian eksentrik yang dibawakan oleh mendiang Jim Morrisson dan The Doors membuat Iggy Pop terinspirasi untuk bisa menampilkan aksi panggung yang tidak kalah dari musisi idolanya. Dari situ, Iggy Pop pun akhirnya mendirikan sebuah unit proto punk bernama Iggy Pop and The Stooges. Di luar aksinya bersama The Stooges, Iggy Pop pun menghadirkan karakteristik musik yang berbeda ketika dirinya memutuskan untuk menjadi penyanyi solo.

3. Graham Coxon

   Selepas meninggalkan posnya sebagai gitaris dan juga penulis lagu untuk Blur, Graham Coxon pun mencoba untuk membuktikan kepada dunia bahwa dirinya bisa untuk bermusik secara mandiri dan menjadi penyanyi solo secara profesional. Namun, sebelum resmi keluar dari Blur di tahun 2002, Graham Coxon sudah lebih dulu menelurkan tiga buah album sebagai penyanyi solo.

   The Sky Is Too High, The Golden D, dan Crow Sit On The Blood. Konsistensinya sebagai penyanyi solo terbilang cukup mudah. Graham Coxon memang sudah dikenal sebagai penulis lagu yang andal semenjak berada di dalam blur. Maka kemampuan tersebut pun memudahkan proses produksi album pribadinya sebagai penyanyi solo. Selepas resmi keluar dari Blur, Graham Coxon juga terus menelurkan ragam album sebagai penyanyi solo. Di tahun 2018 dan 2019, Graham Coxon juga ikut serta dalam memproduksi soundtrack khusus untuk serial Netflix

4. Marcell Siahaan

   Marcell Siahaan merupakan salah satu musisi Indonesia yang terbilang memutar haluan secara 180 derajat. Sebelum dikenal sebagai penyanyi solo dengan karya yang hits, Marcell Siahaan merupakan pemain drum untuk band hardcore asal Bandung. Selain Marcell Siahaan, band hardcore tersebut juga dimotori oleh Arian13, Robin Malau, dan Prima. Di tahun 1998 Marcell Siahaan pun memutuskan untuk hengkang dari Puppen untuk melanjutkan studinya. Namun, di tahun 2022 untuk pertama kalinya, Marcell SIahaan menjadi kolaborator untuk Shanty dan cukup menarik perhatian dengan kualitas vokalnya. Selain jadi penyanyi solo, Marcell Siahaan kini juga berprofesi sebagai aktor.

Image courtesy of Christian Bertrand/Shutterstock