Musikus lintas generasi dan genre asal Kota Kembang—Koil, Kuburan, dan Doel Sumbang—bersinergi dalam kolaborasi eksentrik. Mereka menafsirkan ulang “Tuturut Munding”, lagu religi berbahasa Sunda, dengan pendekatan musikal pancarona. Lebih dari sekadar peleburan gaya, karya ini menjadi cara menyambut Ramadan dengan raungan distorsi, humor, dan kritik sosial yang tajam.
Dirilis pada 1990-an oleh sang empunya lagu sekaligus legenda pop Sunda, Doel Sumbang, “Tuturut Munding” dengan cepat meraih popularitas di berbagai daerah. Lagu ini lekat dengan tradisi masyarakat Sunda saat Ramadan, terutama bagian refrain-nya yang kerap dinyanyikan dalam berbagai kegiatan lokal, seperti membangunkan warga untuk sahur.
Secara etimologis, istilah “tuturut munding” memiliki makna yang dikenal luas dalam budaya Sunda. Frasa ini secara harfiah berarti “mengikuti kerbau”, menggambarkan seseorang yang cenderung ikut-ikutan tanpa berpikir matang. Lirik lagu “Tuturut Munding” sendiri menyampaikan pesan moral yang sarat sindiran.
Menurut Doel Sumbang, tokoh yang tidak berpuasa dalam lagu ini diibaratkan sebagai kerbau (munding dalam bahasa Sunda), karena hewan memang tidak memiliki kewajiban berpuasa seperti manusia. Oleh karena itu, frasa “Tuturut Munding” dirasa cocok digunakan sebagai sindiran bagi mereka yang mengabaikan kewajiban.
Kolaborasi Bersejarah
Meski berkolaborasi, ketiga musisi tetap mempertahankan identitas musikal masing-masing—Koil dengan rock/metal industrial, Kuburan dengan sentuhan rock komedi, dan Doel Sumbang dengan karakter pop Sunda. Lebih dari sekadar perpaduan aliran, kolaborasi ini menciptakan warna baru sekaligus meleburkan elemen-elemen khas mereka dalam satu entitas musikal yang brilian.
“Bagi saya, kolaborasi ini menjadi bagian dari sejarah. Saat saya mendengar hasil rekamannya, memang jauh dari bayangan saya, tetapi hasilnya keren! (Esensi) Kolaborasi memang harus keluar dari pakem sebelumnya, dan mereka (Koil dan Kuburan) berhasil menciptakan suatu gagasan baru yang tetap dapat mewadahi semuanya. Bagi saya, ini benar-benar sebuah kolaborasi yang luar biasa. Harapan saya hanya satu, semoga lagu ini bisa diterima oleh semua segmen pendengar,” kata Doel Sumbang yang bernama asli Wachyoe Affandi.
Tafsir ulang “Tuturut Munding” secara sonik dibangun di atas fondasi rock/metal yang diperkaya dengan beragam elemen, mulai dari synthesizer, sinkopasi a la prog-rock, hingga nuansa Timur Tengah, menciptakan lanskap musik yang inovatif dan penuh kejutan.
Artwork Dikerjakan oleh Raka Auliantara
Untuk artwork dari cover single ini sendiri dikerjakan oleh Raka Auliantara, dia mengungkapkan alasan pemilihan lagu “Tuturut Munding”. Menurutnya, lagu ini memiliki tema yang dekat dengan pengalaman sosial, termasuk bagi personel Kuburan lainnya. Selain itu, lagu ini tetap relevan dengan perubahan zaman, menyajikan sindiran terhadap berbagai fenomena di bulan Ramadan yang pada hakikatnya istimewa.
Lagu “Tuturut Munding”, yang sepenuhnya dikerjakan di Bandung pada kuartal pertama 2025, melewati tahap akhir mixing dan mastering oleh Al Azthra Verdijantoro alias Azthraal. Mulai Rabu, 26 Februari 2025, lagu ini dapat didengarkan secara daring di berbagai platform streaming musik, termasuk Spotify, YouTube Music, Apple Music, TikTok, dan Deezer. Versi video musiknya tersedia di kanal YouTube resmi Koil, MiTRA iBLiS, sementara video lirik dapat disaksikan di KUBURAN Band Official.
Sebagai bagian dari proyek kolaborasi ini, berbagai versi lagu akan dirilis, termasuk remix dan karaoke. Lagu “Tuturut Munding” juga diperkenalkan secara langsung ke publik dalam sebuah showcase khusus di Bandung pada hari perilisan, di YESS Coffee & Eatery, Jalan Gatot Subroto. Acara ini menjadi pembuka bagi rangkaian tur Koil dan Kuburan selama bulan Ramadan ke berbagai kota di Jawa Barat.
ARTICLE TERKINI
Article Category : News
Article Date : 26/02/2025
14 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Agus Samanto
26/02/2025 at 22:52 PM
O Heni
27/02/2025 at 03:55 AM
Julia Margaret
27/02/2025 at 03:59 AM
DEVI TRI HANDOKO
27/02/2025 at 08:16 AM
adji Noor
27/02/2025 at 08:18 AM
RIYAN MUTAQIN
27/02/2025 at 09:08 AM
WARNO WARNO
01/03/2025 at 14:48 PM
DENNY ADHY NUGROHO
02/03/2025 at 21:14 PM
GRACE JELIA PUTRI TADETE
03/03/2025 at 05:36 AM
Nayla Shafa
08/05/2025 at 22:31 PM
KARYADI KARYADI
07/06/2025 at 14:07 PM
Adi
11/06/2025 at 19:22 PM
nani maryani
12/06/2025 at 07:43 AM
Fais Arifin
16/06/2025 at 22:19 PM