Stereocase Lakukan Comeback dengan Single Baru Berjudul Save Me

Use your email address, user id, or Phone Number* Please Insert the correct Email Address

Insert Password*

Please Insert the correct Email Address

Keep me Logged In

Forgot Password ?

Or use

Insert Email*

Name* Please Insert the correct Name

Gender* Please Select the gender

Date of Birth*

Phone Number* Please Insert the correct Phone Number

User ID Please Insert the correct User ID

Password*

Contain at least one Uppercase
Contain at least two Numbers
Contain 8 Alphanumeric

Please Insert the correct Email Address

Confirm Password*

Please Insert the correct Email Address

Referral Code

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Go Back Home Check My Profile

Reset Password

Please choose one of our links :

Usai hiatus selama empat tahun lamanya, Stereocase akhirnya kembali dengan merilis single terbaru yang diberi judul “Save Me”. Lagu “Save Me” menjadi single pembuka untuk album Stereocase yang menurut rencana akan dirilis pada bulan Maret 2024 berjudul 2.3.

Lagu ini sendiri bisa dibilang jadi pertumbuhan musik mereka setelah berpisah selama kurang lebih empat tahun. Ketika akhirnya kembali, Fadli Rezasyah, Iqif, dan Richard Emanuel ngebawa kreativitas masing-masing yang akhirnya terdengar dalam “Save Me”.

“Kami ingin mengajak pendengar kami untuk terkoneksi lewat pengalaman pribadi mereka dalam pergulatan dengan masa lalu, pencarian penebusan, hingga pentingnya akan sosok yang dapat menemani di masa-masa gelap kehidupan tersebut,” jelas Iqif dalam keterangan tertulisnya.

Dalam perjalanan menuju perlisan album baru mereka, Stereocase nantinya akan merilis satu single setiap bulannya yang masing-masing akan disertai dengan video musik berseri yang memiliki jalan cerita berkesinambungan.

Berbicara tentang album mendatang, angka 2.3 dipilih bukan hanya sebagai sebuah tajuk semata. “Album ini juga jadi proses pendewasaan yang bertahap menuju sebuah penerimaan diri,” ungkap Rezasyah.

“Album ini jadi semacam bentuk pertumbuhan, evolusi, dan tantangan yang telah kami hadapi dan menjadi sebuah proses pembelajaran kehidupan. Ini sekaligus jadi eksplorasi perjalanan dari rasa keputus-asaan menuju penerimaan diri,” tegasnya.