Close burger icon

HELLO THERE, SUPER USER !

Please Insert the correct Name
Please Select the gender
Please Insert the correct Phone Number
Please Insert the correct User ID
show password icon
  • circle icon icon check Contain at least one Uppercase
  • circle icon icon check Contain at least two Numbers
  • circle icon icon check Contain 8 Alphanumeric
Please Insert the correct Email Address
show password icon
Please Insert the correct Email Address

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

WELCOME SUPER USER

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Reset Password

Please choose one of our links :

Slengki n Brengki

Author : Admin Music

Article Date : 04/10/2024

Article Category : News

Bagaimana rasanya jika kita selama ini sudah terlalu sering berdarah hingga darah kita menghitam akibat hataman kehidupan dari segala penjuru? Konflik sosial-politik, kehancuran lingkungan, degradasi kemanusiaan, bahkan hingga sulitnya membeli susu anak.

Rasa itulah yang menjadi bahan bakar dari lagu “Hitam”, sebuah debut dari sindikat punk penuh dosa asal Banjarnegara, Jawa Tengah, Slengki n Brengki.

“Lagu Hitam ini tentang konflik sosial-politik kehidupan yang berdarah-darah sampai darah kita menghitam. Tapi terkadang kita tidak sadar jika sedang berdarah karena saking dahsyatnya luka itu. Saking sakitnya, kita mati rasa” kata Sastagama, Co-Writter lagu Hitam.

“Lagu ini adalah kacamata dari kaum proletar pinggir jurang tentang segala fenomena ketidakadilan yang muncul, terutama eksploitasi kemiskinan. Miskin materi, miskin moral, dan miskin-miskin lainya.” tambah Christoporus Adi.

Slengki n Brengki beranggotakan Christoporus Adi (Gitar-Vokal), Sarrotama Wara (Drum), dan Brengki Cahyono (Provokator). Secara musik, Slengki n Brengki membawakan musik punk dengan dominasi gitar akustik, sedikit terinspirasi oleh genre musik serupa seperti Folk Punk, Gypsy Punk dan Celtic Punk.

Sindikat ini sendiri berawal dari ajakan untuk berkontribusi dalam proyek kompilasi “Memorial Exodus”, sebuah kompilasi perpanjangan suara dari kawan-kawan di Dieng mengenai pertentangan ekspansi panas bumi, dalam hal ini eksploitasi geothermal.

Pemilihan tanggal rilis ini juga bukan tanpa alasan, 30 September bagi memori sebagian masyarakat kita merupakan titik awal dari sejarah kelam masa lalu. Lagu ini juga pengingat bahwa sejarah itu tidak boleh terulang.

Lagu ini juga sudah tersedia dalam format kaset pita dalam rangkaian kompilasi “Memorial Exodus” besutan Perpustakaan Rakjat dan Sastagama Legacy. Kompilasi ini sudah bisa didapatkan di pasaran guna menjaga memori kolektif bahwa kita harus selalu berharap dan percaya akan datangnya kabar baik.

ARTICLE TERKINI

Tags:

#Album #Single

0 Comments

Comment
Other Related Article
image article
News

Menuju Debut Album, Saint Mary Lepas Single "Radio Rock"

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
News

TRIOUT Lepas Single Baru Bertajuk “Ada atau Tanpanya”

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
News

Exitdoors Lepas Single Perdana Berjudul "Loving Right"

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
News

Tilly Birds Rilis Single Baru Berjudul "Retro-39"

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
News

"Criminal", Single Baru dari Therapy Session

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
News

Easy Peacy Rilis Album Perdana Berjudul "Rising Sun"

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
News

Stargazing Lepas Single Perdana Berjudul “Stop Loving You”

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
News

Nath The Lions Rilis Single Terbaru Bertajuk “Seperti Pelangi”

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
News

Dongker Rilis Kaset dan Buku di 4 Negara

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
News

bungareyza Lepas Single Baru Bertajuk "Nomor Satu"

Read to Get 5 Points
image arrow
1 /