Submess, band post-punk revival pendatang baru asal Kota Depok, merilis debut single bertajuk “Cancel Culture” via OwnGrownd Records. Single tersebut merupakan pembuka untuk hal yang lebih besar; mereka akan merilis mini album Sub-urban Boys Eclectic Beats.
Dalam single “Cancel Culture”, Submess berusaha menyikapi fenomena penolakan yang jamak terjadi sekarang. Mereka mengajak orang lain agar lebih bijak dalam merespons sebuah peristiwa, terutama yang terjadi dalam dunia media sosial.
“Budaya baru cancelling seperti sebuah pop culture. Dari pesohor hingga orang biasa bisa saja mengalami cancelled dari lingkungan sosial terutama di digital. Kadang kita dipaksa benci atau tidak suka dengan orang-orang yang sebenarnya kita tidak kenal secara langsung atau bahkan awalnya tidak tau sama sekali. Dan terkadang secara bodoh, kita baru menyadari kita masuk dalam drama budaya cancelling tersebut,” ujar Avan sebagai vokalis.
Single “Cancel Culture” dibuat dalam komposisi yang amat sederhana dan lirik yang repetitif. Pendengar hanya akan disuguhkan kalimat “saling silang” yang terus berulang dalam tempo musik yang dinamis. Ini semacam upaya mereka agar pendengar dapat merefleksikan pesan yang terkandung dalam lagu.
“Musik Cancel Culture kami nilai paling sederhana di antara lagu kami lainnya di EP ini. Monoton dan repetitif? Iya. Tapi, kami percaya kesederhanaan ini yang mungkin mudah untuk diingat orang-orang di awal kemunculan kami,” ujar Avan.
Submess dibentuk oleh Avan (vokal), Gilang (gitar), Yudha (bass), Adit (synthesizer), Apit (gitar), dan Mahmud (drum) pada pertengahan 2023. Meski Submess band baru namun para personel mereka merupakan orang-orang lama di skena Underground Kota Depok, yang sempat aktif era 2000-an.
Single “Cancel Culture” mereka rilis secara digital di seluruh platform pada pertengahan Agustus 2024 nanti. Submess juga akan membuat music video untuk beberapa single yang ada di dalam mini album Sub-urban Boys Eclectic Beats.
Music video yang pertama tentu saja dari single “Cancel Culture” yang akan mereka luncurkan pada 16 Agustus 2024 secara offline. “Bakal ada premiere MV di sebuah gigs reguler di Depok, yakni Sound of Freeday. Lengkapnya pantau media sosial kami saja,” ujar Avan.
Please choose one of our links :