Kalau lo sering nongkrong di skena musik keras, pasti udah nggak asing sama istilah metalcore, deathcore, dan hardcore punk. Ketiganya sama-sama punya energi brutal, tapi secara sound dan karakter, mereka punya perbedaan yang cukup jelas. Yuk kita bahas lebih detail!
1. Hardcore Punk: Akar yang Melahirkan Banyak Genre
Hardcore punk adalah salah satu pionir musik keras modern. Genre ini lahir di akhir 70-an hingga awal 80-an sebagai bentuk evolusi dari punk rock, tapi dengan sound yang lebih cepat, lebih agresif, dan lebih mentah.
Ciri Khas Sound Hardcore Punk
-
Tempo Cepat: Lagu hardcore punk biasanya ngebut, durasi pendek (sering di bawah 2 menit).
-
Vokal Teriak Kasar: Bukan growl atau scream ala metal, tapi teriak mentah yang penuh amarah.
-
Instrumen Minimalis: Gitar dengan power chord sederhana, bass tebal, dan drum yang straight to the point.
-
Lirik: Biasanya politis, kritik sosial, atau perlawanan.
2. Metalcore: Perpaduan Metal dan Hardcore
Masuk ke metalcore, genre ini lahir di pertengahan 90-an sebagai hasil kawin silang antara metal (khususnya thrash dan melodic death metal) dengan hardcore punk. Sound-nya lebih berat daripada hardcore punk, tapi punya elemen melodi yang cukup terasa.
Ciri Khas Sound Metalcore
-
Breakdown: Bagian ritme berat yang bikin crowd moshpit gila-gilaan.
-
Riff Metal + Hardcore: Gitar punya palm-muting riff ala metal, tapi dengan energi hardcore.
-
Vokal Campuran: Growl/scream khas metalcore, kadang ada clean vocal di chorus.
-
Drum Variatif: Double pedal sering dipakai, tapi tetap punya groove hardcore.
3. Deathcore: Metalcore yang Lebih Brutal
Kalau metalcore udah cukup heavy buat lo, coba masuk ke deathcore. Genre ini lahir di awal 2000-an, menggabungkan death metal dengan metalcore. Hasilnya? Sound yang lebih gelap, brutal, dan penuh teknikalitas.
Ciri Khas Sound Deathcore
-
Growl dan Pig Squeal: Vokalnya jauh lebih ekstrem, banyak pakai deep growl dan pig squeal ala death metal.
-
Riff Death Metal + Breakdown Metalcore: Riff kompleks, disertai breakdown ultra-berat.
-
Blast Beat: Drum cepat ala death metal, tapi tetap ada part breakdown khas core.
-
Tema Lirik: Lebih gelap, kadang gore, kadang filosofis.
Meskipun punya akar yang sama, ketiga genre ini berkembang dengan karakteristik uniknya sendiri. Jadi, nggak ada salahnya eksplorasi semuanya buat nemuin yang paling cocok sama selera lo!
ARTICLE TERKINI
Article Category : News
Article Date : 31/08/2025
18 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Agus Samanto
31/08/2025 at 13:19 PM
Charlie Hutabarat
31/08/2025 at 15:34 PM
Ald /
31/08/2025 at 16:32 PM
Trisna Oen
31/08/2025 at 23:02 PM
Julia Margaret
31/08/2025 at 23:46 PM
Heri Suprapto
01/09/2025 at 09:29 AM
AyuRL Ningtyas
01/09/2025 at 11:19 AM
Vivi
01/09/2025 at 18:11 PM
zakief Nazmudin
02/09/2025 at 06:55 AM
Agus Sungkawa
02/09/2025 at 12:34 PM
Epul Saepuloh
03/09/2025 at 14:21 PM
MA Roz
03/09/2025 at 22:29 PM
Leli Mustika Krisliani
04/09/2025 at 09:03 AM
Imam Ciptarjo
05/09/2025 at 10:15 AM
Asrofi A. Munandar
05/09/2025 at 16:11 PM
Nicolas Filbert Tandun
05/09/2025 at 17:55 PM
Trisna Oen
05/09/2025 at 23:17 PM
Muhammad Jodi Indra
08/09/2025 at 09:36 AM