Dunia jazz Indonesia siap disuguhi keajaiban baru dari Natasya Elvira. Sang vokalis jazz kebanggaan ini kembali dengan rilisan lanjutan dari album Cinema yang sebelumnya rilis Mei lalu, kali ini bertajuk “Cinema .extended”. Album ini melengkapi total 13 nomor jazz standards yang digarap dengan aransemen yang segar di kancah musik Indonesia.
Natasya menambahkan lima lagu jazz standards yang dikurasi sesuai lagu-lagu favorit dirinya. Dari Let’s Fall in Love hingga Our Love is Here to Stay, tiap nomor membawa nafas baru. Tapi, ada satu lagu yang jadi jagoan menurut semua musisi di dalamnya termasuk Natasya: “It Don’t Mean a Thing” dari Duke Ellington.
“Jujur aja, ini lagu yang bikin gemes banget,” ujar Natasya sambil terkesima. “Aransemennya di luar nalar. Buat pecinta jazz, bahkan musik secara umum, ini fresh banget sih buat didengerin. Saya aja masih suka bingung, kok bisa ya mereka mainnya kayak gitu?”
Aransemen yang sangat canggih oleh Kevin Yosua cukup menggemparkan beberapa musisi jazz yang telah mendengarkan lagu It Don’t Mean a Thing versi Natasya Elvira ini. Lantaran, lagu yang sebetulnya mudah ini diubah total secara aransemen. Versi Natasya menjadi sangat seru dan sangat sedikit musisi yang mampu memainkan album Natasya.
Yang bikin album ini makin spesial? Seluruh 13 lagu, termasuk instrumen dan vokal, direkam dalam dua shift saja; satu shift untuk 13 lagu instrumen dan satu shift untuk take vokal 13 lagu —semua proses rekaman selesai dalam satu hari tanpa revisi. Album ini dapat terjadi berkat dukungan Bapak Hilmi Panigoro sebagai pecinta jazz yang senantiasa mendukung musisi jazz tanah air. Sebuah project yang hampir mustahil untuk diwujudkan namun berkat nama-nama seperti Pradana Setya Kusuma (produser), Kevin Yosua (kontra bass dan pengarah musik), Rio Manuel (piano), dan Hansen Arief (drum) kembali menjadi kunci keberhasilan produksi ini.
Scat merupakan cara penyanyi jazz berekspresi dan berimprovisasi melalui nada-nada layaknya sebuah instrument, namun menggunakan vokalnya sendiri. Di lagu-lagu lainnya, Natasya kembali menunjukkan skill khas vokalis jazznya, yaitu scat singing, salah satunya ada di lagu “On the Street Where You Live”.
“Cinema .extended” bukan sekadar koleksi lagu. Ini adalah perjalanan musikal yang membawa pendengarnya ke era keemasan jazz, tapi dengan sentuhan modern yang fresh. Dari Gershwin hingga Ellington, lagu-lagu di album ini merupakan yang cukup familiar bagi pecinta jazz sekaligus menarik bagi pendengar awam.
Dengan aransemen kelas berat mengiringi vokal Natasya yang penuh skill namun tetap dengan sentuhan emosionalnya, Cinema .extended adalah bukti musisi jazz anak bangsa sangat mampu bersaing secara bakat dengan musisi internasional.
Jadi, buat yang siap hanyut dalam alunan jazz yang bikin hati hangat sekaligus otak penasaran, album ini wajib masuk playlist.
Notes: Natasya Elvira pernah menjadi salah satu nominasi AMI Awards 2023 dalam kategori Artis Jazz Terbaik melalui lagunya “So Lucky to be Young.” Natasya memenangkan JGTC Choice Awards 2023 untuk kategori Newcomer of the Year. Tahun ini, Natasya kembali masuk dalam nominasi AMI Awards 2024 untuk kategori Album Jazz Terbaik dengan albumnya yang berjudul “Cinema.”
ARTICLE TERKINI
4 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Epul Saepuloh
21/11/2024 at 21:24 PM
Agus samanto
21/11/2024 at 23:17 PM
Wanju Bonardo Arianto Sipahutar
22/11/2024 at 13:04 PM
Wanju Bonardo Arianto Sipahutar
23/11/2024 at 08:43 AM