Menuju Debut Album, Saint Mary Lepas Single "Radio Rock"

Use your email address, user id, or Phone Number* Please Insert the correct Email Address

Insert Password*

Please Insert the correct Email Address

Keep me Logged In

Forgot Password ?

Or use

Insert Email*

Name* Please Insert the correct Name

Gender* Please Select the gender

Date of Birth*

Phone Number* Please Insert the correct Phone Number

User ID Please Insert the correct User ID

Password*

Contain at least one Uppercase
Contain at least two Numbers
Contain 8 Alphanumeric

Please Insert the correct Email Address

Confirm Password*

Please Insert the correct Email Address

Referral Code

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Go Back Home Check My Profile

Reset Password

Please choose one of our links :

Saint Mary kembali dengan single terbaru mereka berjudul “Radio Rock”, yang menjadi salah satu lagu andalan dari album debut mendatang, Noise Over Feelings.

“Radio Rock” adalah refleksi dari cinta yang telah melewati berbagai ujian dan jarak. Lagu ini menangkap kompleksitas sebuah hubungan yang, meskipun tidak konvensional atau bahkan “terlarang” dimata sebagian orang, tetap tak tergoyahkan. Cinta antara dua orang ini jauh dari kata sempurna—ada kecurigaan, keraguan, dan bahkan luka emosional.

Namun pada intinya, lagu ini tentang ketangguhan dan pengampunan. Mengeksplorasi bagaimana cinta tidak selalu mudah, dan terkadang, seiring berjalannya waktu, orang-orang berubah, begitu pula dengan hubungan mereka.

Dalam lirik, “Kata orang, bahagia punya kadaluarsa,” memberikan gagasan bagaimana dunia luar terkadang mencoba menentukan batas waktu kebahagiaan atau cinta. Tapi di lubuk hati, tahu bahwa terlepas dari semuanya, cinta ini akan bertahan.

Pada intinya, lagu ini adalah ungkapan tentang keyakinan. Keyakinan pada satu sama lain, keyakinan pada waktu, dan keyakinan bahwa meskipun menghadapi rintangan, kedua orang ini akan menemukan jalan kembali bersama. Baris yang diulang-ulang, “Percayalah padaku, kita akan bertemu,” bukan hanya sebuah penegasan kepada orang lain, tetapi juga mantra untuk diri sendiri—pengingat bahwa meskipun ada jarak, cintanya nyata, dan pertemuan itu akan terjadi.

“Radio Rock” berusaha menggambarkan keseimbangan antara kerentanan dan kekuatan. Lagu ini mengakui rasa sakit dan perjuangan, tetapi juga berpegang teguh pada harapan dan keyakinan bahwa cinta akan menang.

Diproduksi oleh Johanes Pramudio, Jerikko Ravidya dan Raga Maharasta, “Radio Rock” menggabungkan ciri khas Saint Mary yang memadukan rock dan metal dengan lirik penuh introspeksi.

Band asal Jakarta ini terdiri dari Joviel Prabawa (vokal), Joe Pramudio (gitar dan vokal), Sobro Nagalih (bass), dan Jerikko Ravidya (drum), menghadirkan penampilan yang penuh dengan kedalaman emosi dan kekuatan musik.