Close burger icon

HELLO THERE, SUPER USER !

Please Insert the correct Name
Please Select the gender
Please Insert the correct Phone Number
Please Insert the correct User ID
show password icon
  • circle icon icon check Contain at least one Uppercase
  • circle icon icon check Contain at least two Numbers
  • circle icon icon check Contain 8 Alphanumeric
Please Insert the correct Email Address
show password icon
Please Insert the correct Email Address

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

WELCOME SUPER USER

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Reset Password

Please choose one of our links :

House of Protection

Author : Admin Music

Article Date : 09/08/2024

Article Category : News

House of Protection, proyek terbaru dari Aric Improta dan Stephen Harrison, hari ini mengumumkan EP perdana berjudul ‘GALORE’ yang akan dirilis lewat Red Bull Records pada 13 September mendatang.

Bersamaan dengan pengumuman ini, mereka merilis single keempat mereka berjudul “Pulling Teeth” beserta official video lagunya yang mereka rekam di salah satu atraksi karnaval yang terkenal di Ahmedabad, India yaitu Well of Death. Pada video klip tersebut Aric dan Stephen tampil membawakan single terbaru mereka di bagian dasar dari lubang kayu Well of Death tersebut sambil dikelilingi pengendara motor dan mobil yang sedang mencoba melawan gravitasi, disaksikan oleh banyak orang  di bagian atas. Dikenal karena keberaniannya dalam mengambil risiko kreatif dan terus menghasilkan karya visual yang melampaui batas, “Pulling Teeth” adalah bentuk pembuktian bahwa hanya ada satu yang berkarya seperti House of Protection di luar sana.

Terkait proses pembuatan video klip ini, House of Protection bercerita, “Pada hari pertama kami bertemu dengan tim Red Bull Records, kami langsung menanyakan apakah mereka bersedia untuk menerbangkan kami ke India untuk tampil di ‘Well of Death’ - sebuah ide yang sebenarnya sudah lama terlintas di kepala kami. Tidak kami sangka, ide ini langsung disetujui oleh mereka, dengan syarat tinggal mencari lagu yang tepat saja. Setelah melakukan sesi workshop kedua kami bersama Jordan Fisher, kami berhasil menyelesaikan ‘Pulling Teeth’, dan merasa bahwa lagu ini adalah pilihan yang tepat untuk mengiringi konsep video yang kami pikirkan tersebut. Kami merasa bahwa kami memberikan penampilan yang terbaik ketika dipasangkan dengan kondisi lingkungan yang agak kacau, jadi kami sangat tidak sabar untuk melihat apa yang akan terjadi dengan visual lagu ini.”

“Setelah menempuh 30 jam di perjalanan, termasuk penerbangan yang dibatalkan secara tiba-tiba, banjir di bandara transit kami di Dubai, pembatalan lokasi tempat shooting karena adanya unjuk rasa di tempat sekitar, dan tambahan 16 jam perjalanan darat pulang-pergi melalui gurun ke lokasi shooting cadangan..akhirnya kami bisa sampai di Well of Death. Pada lokasi tersebut kami melakukan pengambilan video sebanyak 9 kali dengan penonton yang ada di sana. Sutradara kami juga sempat muntah ketika mengambil gambar dan juga ada satu insiden di mana salah satu motor yang ada pada dalam lubang tersebut mati ditengah-tengah atraksinya. Meski begitu, hasil dari apa yang kami hadapi ternyata jauh lebih baik dari apa yang kami bayangkan. Kami juga bersyukur memiliki tim yang luar biasa di lapangan yang membuat semuanya bisa terjadi.”

Selain memberikan official video dengan konsep yang luar biasa menantang, band ini dekat dengan mentalitas “high risk, high reward”. Duo ini terus mencoba mengeksplorasi di luar batasan kreativitas yang ada. Lewat proyek musik ini, mereka telah banyak mematahkan stereotip terkait genre musik yang ada lewat setiap rilisannya. Mulai dari single perdananya “It’s Supposed To Hurt”, lagu enerjetik yang berhasil mengguncang banyak penikmat musik alternatif, hingga lagu mereka yang terinspirasi gaya musik dan ritme genre drum n bass, “Being One”.

Untuk para penggemar mereka yang suka membentuk mosh pit, menyukai musik metal, dan juga rave underground, House of Protection tentu akan terus mempertahankan rasa kekacauan yang kohesif dalam keragaman musik mereka, yang pada akhirnya akan terdengar pada EP perdana mereka ‘GALORE’ dengan enam lagu yang ditampilkannya.

Sang produser EP ini, Jordan Fish (mantan personil Bring Me The Horizon) juga berhasil menyeimbangkan rekaman mentah dengan gaya produksian yang bersih, sekaligus memberikan ruang yang cukup untuk menonjolkan vokal Aric dan Stephen untuk pertama kalinya.

ARTICLE TERKINI

Tags:

#Album #Single

0 Comments

Comment
Other Related Article
image article
News

Super Podcast Show Jakarta Luar Biasa!

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
News

Super Podcast Show Malang Bikin Puas!

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
News

Blackribbon Keluarkan Single Terbaru Bertajuk "Sober Call"

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
News

Formasi Baru, Zat Kimia Rilis Single "Mata Hari"

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
News

GAC Kembali dengan Single Barunya Berjudul "Higher"

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
News

Reza Arfandy, Anov Blues One dan Ashley Hamel Kolaborasi di Single “Bad Boi”

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
News

The Weeknd Lepas Single Baru Berjudul "Dancing In The Flames"

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
News

LAUV Cerita Kepedihan Patah Hati Pertama di Single "First Heartbreak

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
News

BILLKISS Rilis Single Terbarunya Berjudul “RELA”

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
News

The Virgin Rilis Ulang Lagu Legendaris, "Bimbi"

Read to Get 5 Points
image arrow
1 /