EP terbaru Teza Sumendra, "Midnight Notion", akhirnya hadir. Terdiri dari enam lagu yang telah disimpan sejak tahun 2022 - dan beberapa bahkan jauh lebih lama lagi. Mengutip dari Teza sendiri, EP ini merupakan perwujudan dari segala sesuatu yang dapat terjadi pada tengah malam, di mana semua lagu yang ditulis dalam EP ini dibuat sekitar tengah malam hingga subuh. Momen waktu tersebut merefleksikan segala emosi, suasana, dan nuansa yang membawa perasaan yang berbeda ketika kita berbicara tentang kejadian serupa yang terjadi di siang hari.
Midnight Notion hampir seluruhnya diproduksi oleh kolaborator dan produser setia Randy MP, diluar lagu "Lights Off" yang diproduksi oleh Kenny Gabriel. EP ini juga dilengkapi dengan visualizer yang seluruhnya digarap oleh Dichod.
Midnight Notion lebih merupakan kumpulan dari kecakapan dan eksplorasi musik dari Teza. Sudah dikenal dengan vokal khas miliknya, Teza menunjukkan sisi lain dari dirinya yang memiliki preferensi yang lebih maju dalam produksi musik, dibandingkan dengan karya-karya sebelumnya. Ambil contoh lagu pertama dari EP ini, "The Intro(vert)", yang dirilis pada tahun 2022. Pemilihan suara yang unik - dengan drum yang sedikit off-beat - dengan mudahnya menarik perhatian kita. Ketika kita mengira lagu ini akan segera berakhir, beat nya kembali secara halus dengan lirik yang sederhana dan repetitif, tetapi diikuti juga dengan banyak tambahan layer instrumen, laksana menyajikan konklusi di lagu ini. Sebagai satu-satunya lagu yang ditulis dalam bahasa Indonesia di EP ini, Teza mengeksplorasi permainan kata yang sederhana namun jenaka ("teman tidur tak ada, teman dekat tak jumpa/saldo ku mati gaya") ("tak peduli eksistensi/absensi tanpa gengsi") yang secara unik sesuai dengan skema lagu dan tema yang ingin dibawakan - hidup sebagai introvert dengan peer pressure di era modern. Hasilnya, lagu ini kemudian dinominasikan untuk "Artis Solo R&B Terbaik" dan "Video Musik Terbaik" di AMI Awards 2023.
Tiga lagu berikutnya mirip dengan lagu-lagu yang pada umumnya ditulis Teza yang berkisar tentang cinta, gairah seksual, dan segala sesuatu di antaranya. Meskipun secara lirik ini bukanlah hal baru bagi Teza, ia kemudian mengeksplorasi bagaimana ia dapat menyampaikan suasana yang diinginkan dengan bereksperimen dengan desain dan produksi suara. "Lights Off" menawarkan ambiens yang lebih kaya untuk lagu yang terinspirasi dari lagu R&B pada umumnya dengan featuring kejutan dari Yarra Rai. "I Do Know" merupakan salah satu lagu dimana Teza dan Randy bereksperimen dengan vocal chops dan outro yang panjang, mirip dengan "Got Supplies" yang telah dirilis seminggu sebelumnya. "Daytime Alibi" adalah lagu dimana Teza lebih mengeksplorasi layer vokalnya, terutama seiring dengan lagu ini beranjak dari drum yang terinspirasi dari trap/hip-hop menjadi sesuatu yang lebih ke arah industrial.
Midnight Notion kemudian ditutup dengan "On It", lagu utama dari EP ini yang sangat berbeda dengan lagu-lagu lainnya. "On It" lebih mirip dengan lagu Jazzy-house dengan puluhan layer dengan elemen-elemen berbeda yang secara halus terus bermunculan hampir setiap dua menit. Di sini, Teza memperlakukan vokalnya seperti halnya instrumen lain dalam lagu ini - ia hadir untuk memperkuat suasana yang ingin disampaikan. Pada akhirnya, Midnight Notion adalah sebuah koleksi "midnight vibes" yang disajikan dengan produksi dan eksekusi yang cermat dari Teza dan para kolaboratornya, mengeksplorasi lebih jauh ke arah desain suara dengan vokal yang menjadi earworm dan detail-detail halus yang tidak pernah gagal untuk membuat kita berdendang.
Please choose one of our links :