Close burger icon

HELLO THERE, SUPER USER !

Please Insert the correct Name
Please Select the gender
Please Insert the correct Phone Number
Please Insert the correct User ID
show password icon
  • circle icon icon check Contain at least one Uppercase
  • circle icon icon check Contain at least two Numbers
  • circle icon icon check Contain 8 Alphanumeric
Please Insert the correct Email Address
show password icon
Please Insert the correct Email Address

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

WELCOME SUPER USER

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Reset Password

Please choose one of our links :

lagu feast

Lo pasti udah nggak asing sama .Feast, band yang dikenal selalu ngegas lewat musik dan punya intro paling ikonik di tiap lagunya. Salah satunya yang paling hits lirik lagu Feast Peradaban, yang jadi bukti kalo band ini berani banget ngomongin isu sosial dan perlawanan. Di artikel ini, ngebahas deretan lagu .Feast yang liriknya tentang perlawanan.

Lo bakal nemuin makna lagu yang dalem, mulai dari ajakan buat berani speak up, kritik buat para elit, sampe sindiran ke budaya digital yang sering bikin orang gampang percaya berita receh. Buat lo yang lagi cari lagu buat nge-pump up semangat, lagu-lagu ini cocok banget buat jadi soundtrack hidup lo!

Deretan Lagu .Feast Lirik Nendang, Semangat Perlawanan

1. Peradaban

Lagu Feast “Peradaban” tuh bisa dibilang salah satu karya yang paling ngegas dari mereka. Lagu ini punya vibe revolusi yang kental banget, bikin pendengar ngerasa kayak lagi diajak buat bangkit dan nggak tinggal diam.

Lirik lagu Peradaban Feast nyampein pesan tentang pentingnya bersuara dan nggak nurut aja sama aturan atau pihak yang semena-mena. Lagu ini ngajak kita semua buat berani ngekritik dan ngelawan ketidakadilan yang ada di sekitar.

Lirik Peradaban:

[Verse 1]

Bawa pesan ini ke persekutuanmu

Tempat ibadah terbakar lagi

Bawa pesan ini lari ke keluargamu

Nama kita diinjak lagi

Bagai keset "Selamat Datang"

Masuk kencang tanpa diundang

Ambil minum lepas dahaga

Rampas galon, dispenser pula

Yang jadi saksi harus kuat

Tak terbutakan dunia/akhirat

Yang patah tumbuh, yang hilang berganti

Gapura hancur dibangun lagi

[Chorus]

Karena peradaban takkan pernah mati

Walau diledakkan, diancam 'tuk diobati

Karena peradaban berputar abadi

Kebal luka bakar, tusuk, atau caci maki

Karena peradaban takkan pernah mati

Walau diledakkan, diancam 'tuk diobati

Karena peradaban berputar abadi

Kebal luka bakar, tusuk, atau caci maki

[Verse 2]

Beberapa orang menghakimi lagi

Walaupun diludahi zaman 1000 kali

Beberapa orang memaafkan lagi

Walau sudah ditindas habis berkali-kali

[Chorus]

Karena peradaban takkan pernah mati

Walau diledakkan, diancam 'tuk diobati

Karena peradaban berputar abadi

Kebal luka bakar, tusuk, atau caci maki

Karena peradaban takkan pernah mati

Walau diledakkan, diancam 'tuk diobati

Karena peradaban berputar abadi

Kebal luka bakar, tusuk, atau caci maki

[Post-Chorus]

Karena kehidupan tidak ternodai

Maknanya jika kau tak sepaham dengan kami

Karena kematian tanggungan pribadi

Bukan milik siapapun untuk disudahi

Budaya, bahasa berputar abadi

Jangan coba atur tutur kata kami

Hidup tak sependek penis laki-laki

Jangan coba atur gaya berpakaian kami

[Bridge]

Suatu saat nanti tanah air kembali berdiri

Suatu saat nanti kita memimpin diri sendiri

Suatu saat nanti kita meninggalkan sidik jari

Suatu saat nanti semoga semua berbesar hati

Suatu saat nanti tanah air kembali berdiri

Suatu saat nanti kita memimpin diri sendiri

Suatu saat nanti kita meninggalkan sidik jari

Suatu saat nanti semoga semua berbesar hati

[Outro]

Suatu saat nanti tanah air kembali berdiri

(Kapan kita cukup dewasa)

Suatu saat nanti kita memimpin diri sendiri

(Untuk jadi diri sendiri?)

Suatu saat nanti kita meninggalkan sidik jari

(Kapan kita cukup dewasa)

Suatu saat nanti semoga semua berbesar hati

(Untuk jadi diri sendiri?)

Suatu saat nanti tanah air kembali berdiri

(Kapan kita cukup dewasa)

Suatu saat nanti kita memimpin diri sendiri

(Untuk jadi diri sendiri?)

Suatu saat nanti kita meninggalkan sidik jari

(Kapan kita cukup dewasa)

Suatu saat nanti semoga semua berbesar hati

(Untuk jadi diri sendiri?)

Suatu saat nanti tanah air kembali berdiri

(Kapan kita cukup dewasa)

Suatu saat nanti kita memimpin diri sendiri

(Untuk jadi diri sendiri?)

Suatu saat nanti kita meninggalkan sidik jari

(Kapan kita cukup dewasa)

Suatu saat nanti semoga semua berbesar hati

(Untuk jadi diri sendiri?)

Suatu saat nanti tanah air kembali berdiri

(Kapan kita cukup dewasa)

Suatu saat nanti kita memimpin diri sendiri

(Untuk jadi diri sendiri?)

Suatu saat nanti kita meninggalkan sidik jari

(Kapan kita cukup dewasa)

Suatu saat nanti semoga semua berbesar hati

(Untuk jadi diri sendiri?)

2. Berita Kehilangan

Berbeda sama lagu “Peradaban” yang ngegas, lagu “Berita Kehilangan” punya nuansa yang jauh lebih mellow dan emosional. Lagu ini nyentuh banget karena bikin pendengar mikir soal kehilangan, kemanusiaan, dan pentingnya empati di tengah dunia yang sering kali keras banget. Lewat lirik lagu Feast ini, kita diajak buat mikirin sisi kemanusiaan yang sering kali dilupain.

Lirik lagu Berita Kehilangan - Feast:

[Verse 1: Baskara]

Badanku terkujur kaku, bentuk malang melintang

Tertutup mataku namun cahaya semakin terang

Jiwaku mengambang tinggi terus melayang-layang

Nyawaku dirampas namun kita yang jaya perang

[Pre-Chorus: Baskara]

Biarkan aku pergi dengan tenang

Bunda, kali ini saja jangan menangisi jasadku

Namaku abadi

Kebencian takkan pernah menang karena

[Chorus: Baskara]

Beberapa orang memaafkan

Beberapa yang lain yang membawa

Berita kehilangan melalui

Perbuatan, perkataan menyakitkan

[Verse 2: Rayssa Dynta]

Jika ini memang caranya

Menggenapkan namamu yang kuberikan

Sama seperti artinya

Saat kau berkorban, menyadarkan

Sayang, kau telah menjadi abadi

Di hati, di sejarah kami

Dan kurelakan hari ini, besok, lusa

Atau lain kali, karena

[Chorus: Baskara & Rayssa]

Beberapa orang memaafkan

Beberapa yang lain yang membawa

Berita kehilangan melalui

Perbuatan, perkataan menyakitkan

Beberapa orang memaafkan

Beberapa yang lain yang membawa

Berita kehilangan melalui

Perbuatan, perkataan menyakitkan

[Bridge: Rayssa Dynta]

Takkan ada kedamaian di hidupmu

Takkan ada ketenteraman di kamarmu

Takkan ada keberlanjutan namamu

Takkan ada kedamaian di surgamu

[Outro: Baskara & Rayssa]

Di dalam hidup ada saat untuk berhati-hati

Di dalam hidup ada saat untuk berhati-hati

Di dalam hidup ada saat untuk berhati-hati

Di dalam hidup ada saat untuk berhati-hati

Di dalam hidup ada saat untuk berhati-hati

Di dalam hidup ada saat untuk berhati-hati

Di dalam hidup ada saat untuk berhati-hati

3. Kami Belum Tentu

Kalo lo lagi nyari lagu yang bikin semangat lo ngegas lagi, “Kami Belum Tentu” dari lagu ini wajib banget masuk playlist. Lagu ini bener-bener kayak teriakan buat orang-orang yang udah muak sama kondisi sosial dan politik yang rasanya nggak pernah berubah.

Dari awal sampe akhir, musiknya padat banget, penuh energi, dan bikin lo pengen ikut teriak bareng. Lirik lagu Feast ini nyampein kekecewaan sekaligus semangat buat terus kritis sama pemerintah dan elit politik. 

Lirik lagu Kami Belum Tentu - Feast:

[Verse]

Tiang masih berdiri

Bendera makin tinggi

Berkibar tiap pagi

Dimakan matahari

Merah makin memudar

Yang bunglon merasa benar

Putih makin menguning

Yang pintar masih berpaling

Ditinggal beasiswa

Tenang, Kawan, tak apa

Bertahan buat apa?

Belum ada artinya

Masih dipeluk setan

Alergi peradaban

Alergi kemajuan

Mendorong kemunduran

[Chorus]

Pemimpin di esok hari

(Adakah yang cukup mampu)

Mewakilkan suara kami?

(Jelas, tak ada yang tahu!)

Ada yang cukup peduli

Umat yang dikelabui

Melupakan masa lalu

(Namun, kami belum tentu!)

[Chorus]

Earth-03, kerusuhan lagi

Earth-04, perang nuklir lagi

Jadikan pelajaran

Jangan sampai rusak beneran

Earth-02 masih main tusuk

Tiap hari kian buruk

Ayo, cepat, mending rujuk

Jangan sampai salah tunjuk

[Chorus]

Pemimpin di esok hari

(Adakah yang cukup mampu)

Mewakilkan suara kami?

(Jelas, tak ada yang tahu!)

Ada yang cukup peduli

Umat yang dikelabui

Melupakan masa lalu

(Namun, kami belum tentu!)

Pemimpin di esok hari

(Adakah yang cukup mampu)

Mewakilkan suara kami?

(Jelas, tak ada yang tahu!)

Ada yang cukup peduli

Umat yang dikelabui

Melupakan masa lalu

(Namun, kami belum tentu!)

[Chorus]

Apa guna gelar kami?

(Siapa yang sudah tahu)

Jadi apa tua nanti?

(Tentu, kami belum tahu!)

Tumblr, Reddit diblok lagi

(Siapa bilang situs biru?)

Untuk apa terkoneksi

(Jika masih mati lampu?)

Cukup dikasih hati

(Masih minta tambah paru)

Pura-pura bersih lagi

(Bagaikan Kalpataru)

Jelas-jelas tangan besi

(Masih berlagak rindu)

Sembah Tuhan tiap Minggu

(Tapi masih lempar batu)

[Chorus]

Ada yang cukup peduli

Umat yang dikelabui

Melupakan masa lalu

(Namun, kami belum tentu!)

Ada yang cukup peduli

Umat yang dikelabui

Melupakan masa lalu

(Namun, kami belum tentu!)

4. Padi Milik Rakyat

“Padi Milik Rakyat” adalah lagu dari Feast yang punya kritik sosial paling pedes. Liriknya blak-blakan, musiknya keras, dan pesannya langsung to the point. Lagu ini ngebahas tentang ketimpangan sosial, korupsi, dan keserakahan pihak-pihak yang semena-mena. Lirik lagu Feast di sini ngajak rakyat buat sadar dan bangkit memperjuangkan hak mereka. 

Lirik lagu Padi Milik Rakyat - Feast:

[Verse 1]

Padi milik rakyat

Padi milik rakyat

Lauk di atas piringku setengah porsi rakyat

Padi milik rakyat

Padi milik rakyat

Darahku mengering perlahan hingga jadi mayat

[Chorus]

Padi milik rakyat

Padi milik rakyat

Siapa berani merampas lumbung padi milik rakyat?

Badan jadi mayat

Badan jadi mayat

Siapa hidup mewah hingga lupa badan jadi mayat?

[Verse 2]

Pajak dari rakyat

Pajak dari rakyat

Jok kiri mobil pemberian ayahmu mungkin milik rakyat

Pajak dari rakyat

Pajak dari rakyat

Setengah harga alamat rumahmu mungkin milik rakyat

[Chorus]

Pajak dari rakyat

Pajak dari rakyat

Siapa berani memakai uang pajak dari rakyat?

Atas nama rakyat

Atas nama rakyat

Siapa berani kerap berbohong atas nama rakyat?

Padi milik rakyat

Padi milik rakyat

Siapa berani merampas lumbung padi milik rakyat?

Badan jadi mayat

Badan jadi mayat

Siapa hidup mewah hingga lupa badan jadi mayat?

(Badan jadi mayat)

(Badan jadi mayat)

(Pajak dari rakyat)

(Pajak dari rakyat)

5. Minggir!

Kalo lo lagi kesel sama orang-orang sok tau di medsos, “Minggir!” bisa jadi lagu yang pas banget buat lo. Lagu dari Feast ini ngegas banget nge-nyindir fenomena orang yang sok pinter, tapi sebenernya kosong.

Lewat lirik lagu Feast ini, mereka ngajak kita buat nggak gampang percaya sama informasi yang nggak jelas sumbernya. Lagu ini jadi bentuk perlawanan di era digital, ngajak orang-orang buat lebih kritis. 

Lirik lagu Minggir! - Feast:

[Verse 1]

Hidup dalam layar

Berharap menjadi besar

Melalui jumlah pemirsa yang engkau tawar

Hidup di balik kaca

Berharap menjadi Akbar

Menabuh konflik menebar dusta di udara

Menembakkan garam ke angkasa

Hujan memperkeruh suasana

Mengkomodifikasi cuaca

Memperkosa etika

[Chorus]

Minggir, minggir

(Pendapatmu tak relevan)

Minggir, minggir

(Perkataanmu tak sepadan)

Dengan tingkah laku nyatanya

Membela diri seadanya

Ulah tak sebesar namanya

Pengecut, minggir

[Verse 2]

Hidup dalam ilusi

Jaga ereksi abadi

Atas fantasi mulukmu 'tuk diri sendiri

Hidup dalam e Lucy

[Chorus]

Minggir, minggir

(Pendapatmu tak relevan)

Minggir, minggir

(Perkataanmu tak sepadan)

Dengan tingkah laku nyatanya

Membela diri seadanya

Ulah tak sebesar namanya

Pengecut, minggir

[Bridge]

Manuver melupa batas

Bagaikan Jalur Gaza, Israel, Palestina

Meledak lagi, drone berterbangan

Massa kau bakar lagi, seseorang gantung diri

Di Cijantung

tetap kau tunggangi

[Instrumental]

[Chorus]

Minggir, minggir

(Pendapatmu tak relevan)

Minggir, minggir

(Perkataanmu tak sepadan)

Dengan tingkah laku nyatanya

Membela diri seadanya

Ulah tak sebesar namanya

Pengecut, minggir

[Outro]

Minggir, minggir

(Pendapatmu tak relevan)

Minggir, minggir

(Perkataanmu tak sepadan)

Dengan tingkah laku nyatanya

Membela diri seadanya

Ulah tak sebesar namanya

Pengecut, minggir

 

6. Gugatan Rakyat Semesta

Dengerin “Gugatan Rakyat Semesta” rasanya kayak lagi ikut demo tapi lewat musik. Lirik lagu Feast ngajak pendengarnya buat sadar kalo suara rakyat sebenernya bisa jadi senjata paling ampuh buat bikin perubahan nyata. Lagu ini ngegambarin perlawanan bareng-bareng yang nggak harus pake kekerasan, tapi lewat kesadaran dan solidaritas. 

Lirik lagu Gugatan Rakyat Semesta - Feast:

[Intro]

(Rapatkan barisan, petir di kepalan tangan)

(Rapatkan barisan, petir di kepalan tangan)

(Rapatkan barisan, petir di kepalan tangan)

(Rapatkan barisan, petir di kepalan tangan)

[Verse 1]

Sudah siapkah kau 'tuk melihat esok hari?

Tanpa parasit yang makan lebih dari babi

Tanpa kaki yang bersepatu semahal sapi

Mulut yang semanis minuman berkarbonasi

Sudah siapkah kau 'tuk ciptakan esok hari?

Kau kepung kastil yang berpura-pura peduli

Duduki atap hijau dan mereka kabur lari

Bendera warna-warni kau tak dipecah lagi

[Pre-Chorus]

Tak ada waktu yang benar-benar tepat

Ciptakanlah sendiri

Tak ada tembok yang benar t'rlalu kuat

Rapatkan barisan, petir di kepalan tangan

[Chorus]

Ku tak memintamu 'tuk taruh nyawa di jalan

Ku hanya b'ri tahu bahwa s'lalu ada jalan

Jika kau sangat serius ingin perubahan

Mereka kira kau lemah, maka kau jadi setan

[Verse 2]

Sudah siapkah kau 'tuk hidupi esok hari?

Apa pun yang kau percayai, pasti hakiki

Siapa pun yang kau cintai, kau dihargai

Dari mana kau datang dan pergi, dilindungi

[Pre-Chorus]

Kеnyamanan hanya dipinjamkan sementara

Tunjukkan bahwa kaulah yang pegang pеrcaya

Tunjukkan bahwa kaulah yang punya kuasa

Tunjukkan gemuruh gugatan rakyat semesta

[Chorus]

Ku tak memintamu 'tuk taruh nyawa di jalan

Ku hanya b'ri tahu bahwa s'lalu ada jalan

Jika kau sangat serius ingin perubahan

M'reka kira kau lemah, maka kau jadi setan

[Hook]

(Rapatkan barisan, petir di kepalan tangan)

(Rapatkan barisan, petir di kepalan tangan)

(Rapatkan barisan, petir di kepalan tangan)

(Rapatkan barisan, petir di kepalan tangan)

Rapatkan barisan, petir di kepalan tangan

Rapatkan barisan, petir di kepalan tangan

Rapatkan barisan, petir di kepalan tangan

Rapatkan barisan, petir di kepalan tangan

Rapatkan barisan, petir di kepalan tangan

[Chorus]

Ku tak memintamu 'tuk taruh nyawa di jalan

Ku hanya b'ri tahu bahwa s'lalu ada jalan

Jika kau sangat serius ingin perubahan

M'reka kira kau lemah, maka kau jadi setan

Ku tak memintamu 'tuk taruh nyawa di jalan

Ku hanya b'ri tahu bahwa s'lalu ada jalan

Jika kau sangat serius ingin perubahan

M'reka kira kau lemah, maka kau jadi setan

[Hook]

Rapatkan barisan, petir di kepalan tangan

Rapatkan barisan, petir di kepalan tangan

Rapatkan barisan, petir di kepalan tangan

Rapatkan barisan, petir di kepalan tangan

Rapatkan barisan, petir di kepalan tangan

Rapatkan barisan, petir di kepalan tangan

Rapatkan barisan, petir di kepalan tangan

Rapatkan barisan, petir di kepalan tangan

[Outro]

Rapatkan barisan, petir di kepalan tangan

Rapatkan barisan, petir di kepalan tangan

Rapatkan barisan, petir di kepalan tangan

Rapatkan barisan, petir di kepalan tangan

 

7. Politrik

“Politrik” adalah salah satu lagunya Feast yang kritiknya paling pedes ke dunia politik. Lagu ini kayak ngajak pendengar buat buka mata soal realita politik yang sering kali manipulatif dan penuh tipu daya. Lewat lirik lagu Feast ini, .Feast ngajak kita buat nggak gampang dibodohin sama janji manis atau drama politik.

Lirik lagu Politrik - Feast:

[Verse 1]

Hari ini kau belanja topik

Cari-cari debat paling berisik

Jalan jinjit di tepi jurang menukik

Bungkus kritik dangkal dengan cantik

[Pre-Chorus]

Trik trik trik positioning

Trik trik trik trik marketing

Trik trik trik trik trik branding

Semua kau sikat miring

[Chorus]

Santai saja lihatnya kawan

Palingan ya hanya jualan

Berita jadi uang makan

Derita jadi uang jajan

Aku pernah di situ kawan

Muak dianggap hanya jualan

Menjalankannya jadi beban

Sulit imbangi perkataan

[Bridge]

Trik paling jitu (Po)

Angkat topik tabu (Li)

Tarik pendengar lugu (Trik)

Lalu jualan baju

[Verse 2]

Besok pagi kau menuai kritik

Berbagai grup di ponsel mulai berisik

Berusaha tenang namun kau mulai panik

Tapi tertawa saat angka jadi cantik

[Pre-Chorus]

Trik trik trik positioning (positioning)

Trik trik trik trik marketing (marketing)

Trik trik trik trik trik branding

Semua kau sikat miring

[Chorus]

Santai saja lihatnya kawan

Palingan ya hanya jualan

Berita jadi uang makan

Derita jadi uang jajan

Aku pernah di situ kawan

Muak dianggap hanya jualan

Menjalankannya jadi beban

Sulit imbangi perkataan

Santai saja lihatnya kawan

Palingan ya kejar setoran

Kontrak dengan label rekaman

Incar liputan masuk koran

Aku pernah di situ kawan

Formula ampuh berjualan

Seakan tangkap semangat zaman

Pakai busana yang terdepan

[Bridge]

Trik paling jitu

Angkat topik tabu

Tarik pendengar lugu

Lalu jualan baju

[Chorus]

Trik trik trik positioning

Trik trik trik trik marketing

Trik trik trik trik trik branding

Semua kau sikat miring

Trik trik trik positioning

Trik trik trik trik marketing

Trik trik trik trik trik branding

Semua kau sikat miring

[Outro]

Po, li, trik

Dari daftar di atas, keliatan banget kalo .Feast nggak jago bikin musik cadas doang tapi juga berani nyampein pesan lewat lirik yang tajem dan penuh makna. Setiap lagu punya energi sendiri. Semua lagu ini nunjukin kalo musik bisa jadi senjata buat nyuarain keresahan dan perlawanan. Jadi, dari semua lagu Feast ini, mana yang paling ngegambarin perasaan lo sekarang?

 



ARTICLE TERKINI

Tags:

# .feast # feast

Article Category : News

Article Date : 09/09/2025

Supermusic
Admin Music
Supermusic
Admin Music
Penulis artikel dan penggila musik rock/metal yang setiap hari ngulik rilisan baru, liputan gig, dan cerita di balik panggung band legendaris. Gue percaya musik keras itu bukan cuma suara, tapi energi dan gaya hidup. Konten gue disajikan dengan detail dan semangat yang sama garangnya sama musik yang gue bahas. Superfriends yang hidupnya nggak bisa lepas dari riff gitar dan gebukan drum pasti betah nongkrong di sini. Tiap artikel gue bikin biar lo ngerasa kayak lagi ada di depan panggung.

12 Comments

Comment
Lukman Hakim

Lukman Hakim

09/09/2025 at 16:33 PM

Nice info
Julia Margaret

Julia Margaret

09/09/2025 at 21:25 PM

.
Desy Osmon

Desy Osmon

09/09/2025 at 21:31 PM

great
Garindratama Harashta

Garindratama Harashta

09/09/2025 at 21:51 PM

manteep bgt ini
Trisna Oen

Trisna Oen

09/09/2025 at 22:52 PM

.
Nicolas Filbert Tandun

Nicolas Filbert Tandun

09/09/2025 at 23:47 PM

Nice info
Yogi Putra Pratama

Yogi Putra Pratama

10/09/2025 at 06:21 AM

keren
Yogi Putra Pratama

Yogi Putra Pratama

10/09/2025 at 06:21 AM

keren
Epul Saepuloh

Epul Saepuloh

10/09/2025 at 18:11 PM

Thanks artikelnya
Asrofi A. Munandar

Asrofi A. Munandar

10/09/2025 at 23:45 PM

Nice
Vivi

Vivi

11/09/2025 at 18:51 PM

Super mantap
Ald /

Ald /

13/09/2025 at 10:54 AM

Nice info
Other Related Article
image article
News

Remuk Lebam, Album Terbaru ARC YELLOW

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
News

Music Video Down For Life “The Betrayal” Resmi Rilis

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
News

Suara RGZY Makin Kencang dengan Merilis “Teriakan Lantang”

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
News

Band Heavy Rock Asal Bali, Ironhead Rilis Single Baru

Read to Get 5 Points
image arrow
1 /

Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive