Lo pasti udah nggak asing sama .Feast, band yang dikenal selalu ngegas lewat musik dan punya intro paling ikonik di tiap lagunya. Salah satunya yang paling hits lirik lagu Feast Peradaban, yang jadi bukti kalo band ini berani banget ngomongin isu sosial dan perlawanan. Di artikel ini, ngebahas deretan lagu .Feast yang liriknya tentang perlawanan.
Lo bakal nemuin makna lagu yang dalem, mulai dari ajakan buat berani speak up, kritik buat para elit, sampe sindiran ke budaya digital yang sering bikin orang gampang percaya berita receh. Buat lo yang lagi cari lagu buat nge-pump up semangat, lagu-lagu ini cocok banget buat jadi soundtrack hidup lo!
Deretan Lagu .Feast Lirik Nendang, Semangat Perlawanan
1. Peradaban
Lagu Feast “Peradaban” tuh bisa dibilang salah satu karya yang paling ngegas dari mereka. Lagu ini punya vibe revolusi yang kental banget, bikin pendengar ngerasa kayak lagi diajak buat bangkit dan nggak tinggal diam.
Lirik lagu Peradaban Feast nyampein pesan tentang pentingnya bersuara dan nggak nurut aja sama aturan atau pihak yang semena-mena. Lagu ini ngajak kita semua buat berani ngekritik dan ngelawan ketidakadilan yang ada di sekitar.
Lirik Peradaban:
[Verse 1]
Bawa pesan ini ke persekutuanmu
Tempat ibadah terbakar lagi
Bawa pesan ini lari ke keluargamu
Nama kita diinjak lagi
Bagai keset "Selamat Datang"
Masuk kencang tanpa diundang
Ambil minum lepas dahaga
Rampas galon, dispenser pula
Yang jadi saksi harus kuat
Tak terbutakan dunia/akhirat
Yang patah tumbuh, yang hilang berganti
Gapura hancur dibangun lagi
[Chorus]
Karena peradaban takkan pernah mati
Walau diledakkan, diancam 'tuk diobati
Karena peradaban berputar abadi
Kebal luka bakar, tusuk, atau caci maki
Karena peradaban takkan pernah mati
Walau diledakkan, diancam 'tuk diobati
Karena peradaban berputar abadi
Kebal luka bakar, tusuk, atau caci maki
[Verse 2]
Beberapa orang menghakimi lagi
Walaupun diludahi zaman 1000 kali
Beberapa orang memaafkan lagi
Walau sudah ditindas habis berkali-kali
[Chorus]
Karena peradaban takkan pernah mati
Walau diledakkan, diancam 'tuk diobati
Karena peradaban berputar abadi
Kebal luka bakar, tusuk, atau caci maki
Karena peradaban takkan pernah mati
Walau diledakkan, diancam 'tuk diobati
Karena peradaban berputar abadi
Kebal luka bakar, tusuk, atau caci maki
[Post-Chorus]
Karena kehidupan tidak ternodai
Maknanya jika kau tak sepaham dengan kami
Karena kematian tanggungan pribadi
Bukan milik siapapun untuk disudahi
Budaya, bahasa berputar abadi
Jangan coba atur tutur kata kami
Hidup tak sependek penis laki-laki
Jangan coba atur gaya berpakaian kami
[Bridge]
Suatu saat nanti tanah air kembali berdiri
Suatu saat nanti kita memimpin diri sendiri
Suatu saat nanti kita meninggalkan sidik jari
Suatu saat nanti semoga semua berbesar hati
Suatu saat nanti tanah air kembali berdiri
Suatu saat nanti kita memimpin diri sendiri
Suatu saat nanti kita meninggalkan sidik jari
Suatu saat nanti semoga semua berbesar hati
[Outro]
Suatu saat nanti tanah air kembali berdiri
(Kapan kita cukup dewasa)
Suatu saat nanti kita memimpin diri sendiri
(Untuk jadi diri sendiri?)
Suatu saat nanti kita meninggalkan sidik jari
(Kapan kita cukup dewasa)
Suatu saat nanti semoga semua berbesar hati
(Untuk jadi diri sendiri?)
Suatu saat nanti tanah air kembali berdiri
(Kapan kita cukup dewasa)
Suatu saat nanti kita memimpin diri sendiri
(Untuk jadi diri sendiri?)
Suatu saat nanti kita meninggalkan sidik jari
(Kapan kita cukup dewasa)
Suatu saat nanti semoga semua berbesar hati
(Untuk jadi diri sendiri?)
Suatu saat nanti tanah air kembali berdiri
(Kapan kita cukup dewasa)
Suatu saat nanti kita memimpin diri sendiri
(Untuk jadi diri sendiri?)
Suatu saat nanti kita meninggalkan sidik jari
(Kapan kita cukup dewasa)
Suatu saat nanti semoga semua berbesar hati
(Untuk jadi diri sendiri?)
Suatu saat nanti tanah air kembali berdiri
(Kapan kita cukup dewasa)
Suatu saat nanti kita memimpin diri sendiri
(Untuk jadi diri sendiri?)
Suatu saat nanti kita meninggalkan sidik jari
(Kapan kita cukup dewasa)
Suatu saat nanti semoga semua berbesar hati
(Untuk jadi diri sendiri?)
2. Berita Kehilangan
Berbeda sama lagu “Peradaban” yang ngegas, lagu “Berita Kehilangan” punya nuansa yang jauh lebih mellow dan emosional. Lagu ini nyentuh banget karena bikin pendengar mikir soal kehilangan, kemanusiaan, dan pentingnya empati di tengah dunia yang sering kali keras banget. Lewat lirik lagu Feast ini, kita diajak buat mikirin sisi kemanusiaan yang sering kali dilupain.
Lirik lagu Berita Kehilangan - Feast:
[Verse 1: Baskara]
Badanku terkujur kaku, bentuk malang melintang
Tertutup mataku namun cahaya semakin terang
Jiwaku mengambang tinggi terus melayang-layang
Nyawaku dirampas namun kita yang jaya perang
[Pre-Chorus: Baskara]
Biarkan aku pergi dengan tenang
Bunda, kali ini saja jangan menangisi jasadku
Namaku abadi
Kebencian takkan pernah menang karena
[Chorus: Baskara]
Beberapa orang memaafkan
Beberapa yang lain yang membawa
Berita kehilangan melalui
Perbuatan, perkataan menyakitkan
[Verse 2: Rayssa Dynta]
Jika ini memang caranya
Menggenapkan namamu yang kuberikan
Sama seperti artinya
Saat kau berkorban, menyadarkan
Sayang, kau telah menjadi abadi
Di hati, di sejarah kami
Dan kurelakan hari ini, besok, lusa
Atau lain kali, karena
[Chorus: Baskara & Rayssa]
Beberapa orang memaafkan
Beberapa yang lain yang membawa
Berita kehilangan melalui
Perbuatan, perkataan menyakitkan
Beberapa orang memaafkan
Beberapa yang lain yang membawa
Berita kehilangan melalui
Perbuatan, perkataan menyakitkan
[Bridge: Rayssa Dynta]
Takkan ada kedamaian di hidupmu
Takkan ada ketenteraman di kamarmu
Takkan ada keberlanjutan namamu
Takkan ada kedamaian di surgamu
[Outro: Baskara & Rayssa]
Di dalam hidup ada saat untuk berhati-hati
Di dalam hidup ada saat untuk berhati-hati
Di dalam hidup ada saat untuk berhati-hati
Di dalam hidup ada saat untuk berhati-hati
Di dalam hidup ada saat untuk berhati-hati
Di dalam hidup ada saat untuk berhati-hati
Di dalam hidup ada saat untuk berhati-hati
3. Kami Belum Tentu
Kalo lo lagi nyari lagu yang bikin semangat lo ngegas lagi, “Kami Belum Tentu” dari lagu ini wajib banget masuk playlist. Lagu ini bener-bener kayak teriakan buat orang-orang yang udah muak sama kondisi sosial dan politik yang rasanya nggak pernah berubah.
Dari awal sampe akhir, musiknya padat banget, penuh energi, dan bikin lo pengen ikut teriak bareng. Lirik lagu Feast ini nyampein kekecewaan sekaligus semangat buat terus kritis sama pemerintah dan elit politik.
Lirik lagu Kami Belum Tentu - Feast:
[Verse]
Tiang masih berdiri
Bendera makin tinggi
Berkibar tiap pagi
Dimakan matahari
Merah makin memudar
Yang bunglon merasa benar
Putih makin menguning
Yang pintar masih berpaling
Ditinggal beasiswa
Tenang, Kawan, tak apa
Bertahan buat apa?
Belum ada artinya
Masih dipeluk setan
Alergi peradaban
Alergi kemajuan
Mendorong kemunduran
[Chorus]
Pemimpin di esok hari
(Adakah yang cukup mampu)
Mewakilkan suara kami?
(Jelas, tak ada yang tahu!)
Ada yang cukup peduli
Umat yang dikelabui
Melupakan masa lalu
(Namun, kami belum tentu!)
[Chorus]
Earth-03, kerusuhan lagi
Earth-04, perang nuklir lagi
Jadikan pelajaran
Jangan sampai rusak beneran
Earth-02 masih main tusuk
Tiap hari kian buruk
Ayo, cepat, mending rujuk
Jangan sampai salah tunjuk
[Chorus]
Pemimpin di esok hari
(Adakah yang cukup mampu)
Mewakilkan suara kami?
(Jelas, tak ada yang tahu!)
Ada yang cukup peduli
Umat yang dikelabui
Melupakan masa lalu
(Namun, kami belum tentu!)
Pemimpin di esok hari
(Adakah yang cukup mampu)
Mewakilkan suara kami?
(Jelas, tak ada yang tahu!)
Ada yang cukup peduli
Umat yang dikelabui
Melupakan masa lalu
(Namun, kami belum tentu!)
[Chorus]
Apa guna gelar kami?
(Siapa yang sudah tahu)
Jadi apa tua nanti?
(Tentu, kami belum tahu!)
Tumblr, Reddit diblok lagi
(Siapa bilang situs biru?)
Untuk apa terkoneksi
(Jika masih mati lampu?)
Cukup dikasih hati
(Masih minta tambah paru)
Pura-pura bersih lagi
(Bagaikan Kalpataru)
Jelas-jelas tangan besi
(Masih berlagak rindu)
Sembah Tuhan tiap Minggu
(Tapi masih lempar batu)
[Chorus]
Ada yang cukup peduli
Umat yang dikelabui
Melupakan masa lalu
(Namun, kami belum tentu!)
Ada yang cukup peduli
Umat yang dikelabui
Melupakan masa lalu
(Namun, kami belum tentu!)
4. Padi Milik Rakyat
“Padi Milik Rakyat” adalah lagu dari Feast yang punya kritik sosial paling pedes. Liriknya blak-blakan, musiknya keras, dan pesannya langsung to the point. Lagu ini ngebahas tentang ketimpangan sosial, korupsi, dan keserakahan pihak-pihak yang semena-mena. Lirik lagu Feast di sini ngajak rakyat buat sadar dan bangkit memperjuangkan hak mereka.
Lirik lagu Padi Milik Rakyat - Feast:
[Verse 1]
Padi milik rakyat
Padi milik rakyat
Lauk di atas piringku setengah porsi rakyat
Padi milik rakyat
Padi milik rakyat
Darahku mengering perlahan hingga jadi mayat
[Chorus]
Padi milik rakyat
Padi milik rakyat
Siapa berani merampas lumbung padi milik rakyat?
Badan jadi mayat
Badan jadi mayat
Siapa hidup mewah hingga lupa badan jadi mayat?
[Verse 2]
Pajak dari rakyat
Pajak dari rakyat
Jok kiri mobil pemberian ayahmu mungkin milik rakyat
Pajak dari rakyat
Pajak dari rakyat
Setengah harga alamat rumahmu mungkin milik rakyat
[Chorus]
Pajak dari rakyat
Pajak dari rakyat
Siapa berani memakai uang pajak dari rakyat?
Atas nama rakyat
Atas nama rakyat
Siapa berani kerap berbohong atas nama rakyat?
Padi milik rakyat
Padi milik rakyat
Siapa berani merampas lumbung padi milik rakyat?
Badan jadi mayat
Badan jadi mayat
Siapa hidup mewah hingga lupa badan jadi mayat?
(Badan jadi mayat)
(Badan jadi mayat)
(Pajak dari rakyat)
(Pajak dari rakyat)
5. Minggir!
Kalo lo lagi kesel sama orang-orang sok tau di medsos, “Minggir!” bisa jadi lagu yang pas banget buat lo. Lagu dari Feast ini ngegas banget nge-nyindir fenomena orang yang sok pinter, tapi sebenernya kosong.
Lewat lirik lagu Feast ini, mereka ngajak kita buat nggak gampang percaya sama informasi yang nggak jelas sumbernya. Lagu ini jadi bentuk perlawanan di era digital, ngajak orang-orang buat lebih kritis.
Lirik lagu Minggir! - Feast:
[Verse 1]
Hidup dalam layar
Berharap menjadi besar
Melalui jumlah pemirsa yang engkau tawar
Hidup di balik kaca
Berharap menjadi Akbar
Menabuh konflik menebar dusta di udara
Menembakkan garam ke angkasa
Hujan memperkeruh suasana
Mengkomodifikasi cuaca
Memperkosa etika
[Chorus]
Minggir, minggir
(Pendapatmu tak relevan)
Minggir, minggir
(Perkataanmu tak sepadan)
Dengan tingkah laku nyatanya
Membela diri seadanya
Ulah tak sebesar namanya
Pengecut, minggir
[Verse 2]
Hidup dalam ilusi
Jaga ereksi abadi
Atas fantasi mulukmu 'tuk diri sendiri
Hidup dalam e Lucy
[Chorus]
Minggir, minggir
(Pendapatmu tak relevan)
Minggir, minggir
(Perkataanmu tak sepadan)
Dengan tingkah laku nyatanya
Membela diri seadanya
Ulah tak sebesar namanya
Pengecut, minggir
[Bridge]
Manuver melupa batas
Bagaikan Jalur Gaza, Israel, Palestina
Meledak lagi, drone berterbangan
Massa kau bakar lagi, seseorang gantung diri
Di Cijantung
tetap kau tunggangi
[Instrumental]
[Chorus]
Minggir, minggir
(Pendapatmu tak relevan)
Minggir, minggir
(Perkataanmu tak sepadan)
Dengan tingkah laku nyatanya
Membela diri seadanya
Ulah tak sebesar namanya
Pengecut, minggir
[Outro]
Minggir, minggir
(Pendapatmu tak relevan)
Minggir, minggir
(Perkataanmu tak sepadan)
Dengan tingkah laku nyatanya
Membela diri seadanya
Ulah tak sebesar namanya
Pengecut, minggir
6. Gugatan Rakyat Semesta
Dengerin “Gugatan Rakyat Semesta” rasanya kayak lagi ikut demo tapi lewat musik. Lirik lagu Feast ngajak pendengarnya buat sadar kalo suara rakyat sebenernya bisa jadi senjata paling ampuh buat bikin perubahan nyata. Lagu ini ngegambarin perlawanan bareng-bareng yang nggak harus pake kekerasan, tapi lewat kesadaran dan solidaritas.
Lirik lagu Gugatan Rakyat Semesta - Feast:
[Intro]
(Rapatkan barisan, petir di kepalan tangan)
(Rapatkan barisan, petir di kepalan tangan)
(Rapatkan barisan, petir di kepalan tangan)
(Rapatkan barisan, petir di kepalan tangan)
[Verse 1]
Sudah siapkah kau 'tuk melihat esok hari?
Tanpa parasit yang makan lebih dari babi
Tanpa kaki yang bersepatu semahal sapi
Mulut yang semanis minuman berkarbonasi
Sudah siapkah kau 'tuk ciptakan esok hari?
Kau kepung kastil yang berpura-pura peduli
Duduki atap hijau dan mereka kabur lari
Bendera warna-warni kau tak dipecah lagi
[Pre-Chorus]
Tak ada waktu yang benar-benar tepat
Ciptakanlah sendiri
Tak ada tembok yang benar t'rlalu kuat
Rapatkan barisan, petir di kepalan tangan
[Chorus]
Ku tak memintamu 'tuk taruh nyawa di jalan
Ku hanya b'ri tahu bahwa s'lalu ada jalan
Jika kau sangat serius ingin perubahan
Mereka kira kau lemah, maka kau jadi setan
[Verse 2]
Sudah siapkah kau 'tuk hidupi esok hari?
Apa pun yang kau percayai, pasti hakiki
Siapa pun yang kau cintai, kau dihargai
Dari mana kau datang dan pergi, dilindungi
[Pre-Chorus]
Kеnyamanan hanya dipinjamkan sementara
Tunjukkan bahwa kaulah yang pegang pеrcaya
Tunjukkan bahwa kaulah yang punya kuasa
Tunjukkan gemuruh gugatan rakyat semesta
[Chorus]
Ku tak memintamu 'tuk taruh nyawa di jalan
Ku hanya b'ri tahu bahwa s'lalu ada jalan
Jika kau sangat serius ingin perubahan
M'reka kira kau lemah, maka kau jadi setan
[Hook]
(Rapatkan barisan, petir di kepalan tangan)
(Rapatkan barisan, petir di kepalan tangan)
(Rapatkan barisan, petir di kepalan tangan)
(Rapatkan barisan, petir di kepalan tangan)
Rapatkan barisan, petir di kepalan tangan
Rapatkan barisan, petir di kepalan tangan
Rapatkan barisan, petir di kepalan tangan
Rapatkan barisan, petir di kepalan tangan
Rapatkan barisan, petir di kepalan tangan
[Chorus]
Ku tak memintamu 'tuk taruh nyawa di jalan
Ku hanya b'ri tahu bahwa s'lalu ada jalan
Jika kau sangat serius ingin perubahan
M'reka kira kau lemah, maka kau jadi setan
Ku tak memintamu 'tuk taruh nyawa di jalan
Ku hanya b'ri tahu bahwa s'lalu ada jalan
Jika kau sangat serius ingin perubahan
M'reka kira kau lemah, maka kau jadi setan
[Hook]
Rapatkan barisan, petir di kepalan tangan
Rapatkan barisan, petir di kepalan tangan
Rapatkan barisan, petir di kepalan tangan
Rapatkan barisan, petir di kepalan tangan
Rapatkan barisan, petir di kepalan tangan
Rapatkan barisan, petir di kepalan tangan
Rapatkan barisan, petir di kepalan tangan
Rapatkan barisan, petir di kepalan tangan
[Outro]
Rapatkan barisan, petir di kepalan tangan
Rapatkan barisan, petir di kepalan tangan
Rapatkan barisan, petir di kepalan tangan
Rapatkan barisan, petir di kepalan tangan
7. Politrik
“Politrik” adalah salah satu lagunya Feast yang kritiknya paling pedes ke dunia politik. Lagu ini kayak ngajak pendengar buat buka mata soal realita politik yang sering kali manipulatif dan penuh tipu daya. Lewat lirik lagu Feast ini, .Feast ngajak kita buat nggak gampang dibodohin sama janji manis atau drama politik.
Lirik lagu Politrik - Feast:
[Verse 1]
Hari ini kau belanja topik
Cari-cari debat paling berisik
Jalan jinjit di tepi jurang menukik
Bungkus kritik dangkal dengan cantik
[Pre-Chorus]
Trik trik trik positioning
Trik trik trik trik marketing
Trik trik trik trik trik branding
Semua kau sikat miring
[Chorus]
Santai saja lihatnya kawan
Palingan ya hanya jualan
Berita jadi uang makan
Derita jadi uang jajan
Aku pernah di situ kawan
Muak dianggap hanya jualan
Menjalankannya jadi beban
Sulit imbangi perkataan
[Bridge]
Trik paling jitu (Po)
Angkat topik tabu (Li)
Tarik pendengar lugu (Trik)
Lalu jualan baju
[Verse 2]
Besok pagi kau menuai kritik
Berbagai grup di ponsel mulai berisik
Berusaha tenang namun kau mulai panik
Tapi tertawa saat angka jadi cantik
[Pre-Chorus]
Trik trik trik positioning (positioning)
Trik trik trik trik marketing (marketing)
Trik trik trik trik trik branding
Semua kau sikat miring
[Chorus]
Santai saja lihatnya kawan
Palingan ya hanya jualan
Berita jadi uang makan
Derita jadi uang jajan
Aku pernah di situ kawan
Muak dianggap hanya jualan
Menjalankannya jadi beban
Sulit imbangi perkataan
Santai saja lihatnya kawan
Palingan ya kejar setoran
Kontrak dengan label rekaman
Incar liputan masuk koran
Aku pernah di situ kawan
Formula ampuh berjualan
Seakan tangkap semangat zaman
Pakai busana yang terdepan
[Bridge]
Trik paling jitu
Angkat topik tabu
Tarik pendengar lugu
Lalu jualan baju
[Chorus]
Trik trik trik positioning
Trik trik trik trik marketing
Trik trik trik trik trik branding
Semua kau sikat miring
Trik trik trik positioning
Trik trik trik trik marketing
Trik trik trik trik trik branding
Semua kau sikat miring
[Outro]
Po, li, trik
Dari daftar di atas, keliatan banget kalo .Feast nggak jago bikin musik cadas doang tapi juga berani nyampein pesan lewat lirik yang tajem dan penuh makna. Setiap lagu punya energi sendiri. Semua lagu ini nunjukin kalo musik bisa jadi senjata buat nyuarain keresahan dan perlawanan. Jadi, dari semua lagu Feast ini, mana yang paling ngegambarin perasaan lo sekarang?
ARTICLE TERKINI
Article Category : News
Article Date : 09/09/2025
12 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Lukman Hakim
09/09/2025 at 16:33 PM
Julia Margaret
09/09/2025 at 21:25 PM
Desy Osmon
09/09/2025 at 21:31 PM
Garindratama Harashta
09/09/2025 at 21:51 PM
Trisna Oen
09/09/2025 at 22:52 PM
Nicolas Filbert Tandun
09/09/2025 at 23:47 PM
Yogi Putra Pratama
10/09/2025 at 06:21 AM
Yogi Putra Pratama
10/09/2025 at 06:21 AM
Epul Saepuloh
10/09/2025 at 18:11 PM
Asrofi A. Munandar
10/09/2025 at 23:45 PM
Vivi
11/09/2025 at 18:51 PM
Ald /
13/09/2025 at 10:54 AM