Buat para pemusik yang suka bikin lagu sendiri, mastering jadi salah satu langkah penting. Dalam pengolahan lagu, mastering menentukan kualitas output lagu yang diciptakan.
Sebenarnya, proses membuat lagu bisa dibilang sudah cukup sampai tahap mixing. Tapi, dengan melakukan proses mastering, audio yang sudah seimbang dari mixing bisa ditingkatkan kualitasnya dan disiapkan untuk distribusi publik.
Dengan mastering yang baik, maka akan tercipta lagu dengan professional-quality music. Kok bisa? Karena proses ini bertujuan untuk mengoptimalkan kualitas suara dari sebuah rekaman.
Biar lo makin paham, mari kita bahas apa itu mastering, bedanya dengan mixing, sampai tips dan trik melakukannya.
Apa Itu Mastering?
Mastering menjadi tahapan terakhir dalam produksi audio yang bertujuan untuk mengoptimalkan kualitas suara dari sebuah rekaman. Mastering adalah proses terakhir dalam produksi audio yang bertujuan untuk mengoptimalkan kualitas suara dari sebuah rekaman atau lagu.
Proses mastering menjadi langkah kritis yang dilakukan setelah proses mixing selesai. Tujuan utamanya untuk membuat audio terdengar konsisten, profesional, dan siap untuk didistribusikan ke berbagai platform, seperti radio, streaming online, atau rilisan fisik seperti CD.
Jadi, bayangin aja kalau proses produksi audio itu seperti membuat kue. Mixing adalah saat lo menyiapkan adonan dan mengaduk bahan-bahan, sementara mastering seperti saat lo menunggu kuenya matang di oven dan menghasilkan kue yang enak banget buat dinikmati.
Mastering audio ini tidak hanya fokus ke satu lagu aja, tapi bisa juga untuk memberi konsistensi suara buat album secara keseluruhan. Jadi, tidak heran kalau mastering jadi langkah penting sebelum lagu atau album dilempar ke publik.
Apa Bedanya Mastering dengan Mixing?
Nah, sekarang apa bedanya mastering dengan mixing? Bukannya membuat lagu langkah akhirnya mixing atau menggabungkan semua elemen dan habis itu lagunya udah jadi ya?
Eits, tunggu dulu! Setelah proses mixing, lagu memang sudah bisa dinikmati. Tapi, proses mastering akan menyempurnakan lagu yang sudah lo bikin supaya punya kualitas lebih bagus lagi. Jadi begini bedanya:
Mixing merupakan tahap dalam produksi audio di mana elemen-elemen individu, seperti vokal, instrumen, dan efek, digabungkan menjadi satu track audio yang seimbang dan harmonis. Proses ini terjadi selama tahap produksi setelah semua rekaman telah selesai direkam.
Mixing melibatkan penyesuaian volume agar tidak ada elemen yang mendominasi, penataan posisi suara di stereo field (panning), equalization (EQ) untuk menyesuaikan karakter frekuensi, serta penggunaan kompresi dan efek. Fokus utama mixing adalah menciptakan keseimbangan dan detail yang optimal di tingkat instrumen dan trek individual.
Mastering, di sisi lain, adalah tahap terakhir dalam produksi audio yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas suara secara global dan memastikan konsistensi di seluruh album. Proses mastering audio dilakukan setelah tahap mixing selesai dan sebelum distribusi audio.
Mastering mencakup penyesuaian keseluruhan frekuensi, dinamika, dan level volume antar lagu. Tujuannya adalah menciptakan audio yang siap untuk didistribusikan ke berbagai platform, seperti radio, streaming online, atau rilisan fisik.
Fokus utama mastering terletak pada pengolahan audio di tingkat global, dan seorang engineer mastering menggunakan telinga terlatih dan peralatan khusus untuk mencapai hasil akhir yang optimal. Dengan menggabungkan mixing dan mastering, sebuah rekaman dapat mencapai tingkat profesionalitas yang tinggi dan siap bersaing di pasar musik yang kompetitif.
Bagaimana Cara Mastering Lagu?
Sekarang, mari kita bahas langkah-langkah mastering audio. Proses ini biasanya dilakukan oleh seorang engineer mastering yang punya pengalaman dan pengetahuan mendalam di bidangnya. Tapi, buat lo yang pengen ngerti lebih dalam, tidak ada salahnya tahu langkah-langkah dasarnya:
-
Import Audio ke DAW (Digital Audio Workstation)
Langkah pertama, lo harus import audio yang mau lo mastering ke DAW. DAW ini kayak tempat berkumpulnya semua peralatan yang lo butuhin buat ngolah audio.
-
Equalization (EQ)
Setelah import, lo bisa mengatur equalization buat nge-"shape" frekuensi audio. Misalnya, nge-boost bass supaya lebih terasa, atau nge-cut frekuensi tertentu biar nggak terlalu dominan.
-
Compression
Compression digunakan buat meratakan perbedaan volume di antara bagian-bagian audio. Jadi, bagian yang terlalu keras bakal dikurangi volumenya, sementara yang terlalu lembut akan ditinggikan.
-
Limiting
Limiting adalah proses terakhir untuk menghindari clipping, yang bisa bikin suara jadi distorsi. Dengan limiting, lo bisa menjaga agar volume tidak melampaui batas yang ditentukan.
-
Format dan Export
Terakhir, lo tinggal memilih format yang lo mau buat lagu yang udah lo mastering, dan eksport deh!
Tips dan Trik Mastering Biar Makin Gampang
Biar proses mastering makin gampang dilakukan, lo bisa mengikuti tips dan triknya berikut ini!
-
Gunakan Referensi
Pas lagi mastering, penting banget lo punya lagu atau album referensi yang suaranya lo suka. Ini bisa bantu lo mengukur sejauh mana lo sudah berhasil bikin suara yang lo mau.
-
Pahami Ruangan Akustik
Ruangan tempat lo mastering juga berpengaruh banget, loh! Pahami akustik ruangan lo buat hasil yang lebih akurat.
-
Jangan Overdo It
Tidak perlu terlalu over-eksis saat mastering. Terlalu banyak proses bisa bikin suara jadi unnatural. Keep it simple, tapi efektif!
-
Coba A/B Testing
Pas lagi proses, coba lakukan A/B testing dengan versi sebelum mastering. Ini bakal bantu lo membatasi diri kalo ternyata sudah cukup.
-
Gunakan Mastering Online
Buat lo yang pengen lebih praktis, lo bisa coba mastering online. Dalam beberapa tahun terakhir, layanan online mastering audio semakin populer. Ada platform online yang menyediakan layanan mastering audio di mana produser musik bisa mengunggah file rekaman mereka, dan seorang mastering engineer akan melakukan proses mastering secara virtual.
Hal ini memungkinkan produser musik untuk mendapatkan hasil mastering tanpa harus secara fisik datang ke studio. Layanan online mastering seringkali memberikan kemudahan akses, efisiensi, dan seringkali biaya yang lebih terjangkau.
Sekarang jadi makin paham kan, proses mastering dan perannya dalam membuat lagu. Dengan proses ini, lagu jadi semakin bagus kualitasnya dan siap bersaing di pasar industri musik.
Source:Supermusic
Please choose one of our links :