Close burger icon

HELLO THERE, SUPER USER !

Please Insert the correct Name
Please Select the gender
Please Insert the correct Phone Number
Please Insert the correct User ID
show password icon
  • circle icon icon check Contain at least one Uppercase
  • circle icon icon check Contain at least two Numbers
  • circle icon icon check Contain 8 Alphanumeric
Please Insert the correct Email Address
show password icon
Please Insert the correct Email Address

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

WELCOME SUPER USER

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Reset Password

Please choose one of our links :

Anti Major Society

Band asal Jakarta yang terbentuk pada 2023 lalu yang beranggota kan Tyo (Drum),Ivan Crusty (Vokal) dan Jeje (Gitar). Berawal dari keisengan membuat project Grindcore gelap yang terinfluence dari band – band seperti Hexis,This gift is a curse dan Trapthem.

Anti Major Society atau biasa disebut AMS ini memainkan musik Grindcore dengan balutan Blackened Hardcore dan D-beat yang agresif. Band Jakarta ini merilis double single yang berjudul Marah//Lawan Mereka, Lagu ini di rekam di K studio Jatiwaringin dan Direct oleh mas Triyono.

Untuk penulisan lirik hingga aransemen di tulis langsung oleh para personil Anti Major Society. 2 Track lagu ini berasal dari debut full album mereka (Ideological Subversion) yang akan rilis pada pertengahan 2024 ini.

Lagu ini bertemakan tentang luapan kemarahan atas kegagalan sistem dunia dalam menegakan “Arti Kemanusiaan” yang seseungguhnya terutama beberapa tahun terakhir ini banyak terjadi banyak sekali pelanggaran pelanggaran Hak asasi manusia yang dilanggar baik dalam skala Nasional maupun Internasional.

Bait bait lirik Marah//Lawan Mereka yang menyuarakan kekesalan dan ketidakpuasan kepada para pemimpin dunia yang tidak kunjung mengatasi para pelanggar dengan tegas dan menyuarakan berbelasungkawa untuk para korban dalam tragedi pelanggaran HAM ini di lantunkan dengan sangat padat dan jelas oleh Ivan.

Lagu ini dapat di interpretasi kan sebagai bentuk protes bagi para pelaku kejahatan HAM dan menyuarakan keberpihakan pada para korban.

Dengan aransemen musik yang gelap dengan sentuhan notasi diminished khas blackmetal bertemu dengan agresifitas grindcore. Sangatlah memacu adrenalin bagi siapapun yang mendengarkan.

ARTICLE TERKINI

Author : Admin Music

Article Date : 05/05/2024

Article Category : News

Tags:

#Album #Single

0 Comments

Comment
Other Related Article
image article
News

“Melepas Pelukan Ibu” Persembahan Kunto Aji Memaknai Arti Kehadiran Ibu

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
News

Bintang Indrianto Merilis Album Pop Jazz Bertajuk "Ikrar Cinta"

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
News

Gandeng Monita, Parade Hujan Lepas Single "Kehadiran"

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
News

for Revenge x Meiska Lepas Single "Sadra" dalam Versi Akustik

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
News

Chrysante Keluarkan Debut Karya dalam Bentuk Single Bertajuk “Obscure”

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
News

Judika Lepas Single Terbaru, "Tuhan Tolong"

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
News

Kataswara Rilis Debut EP Bertajuk "Menjadi Manusia"

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
News

Jos Binsar Keluarkan Karya Terbaru Lewat Single "Scorpio"

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
News

Dendi Nata Rilis Single Baru Berjudul “Tergariskan”

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
News

DAY Lepas Debut EP Bertajuk “have a nice DAY”

Read to Get 5 Points
image arrow
1 /

Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive