Coba deh lo bayangin: malem udah larut, kopi pahit lo udah setengah abis, lo rebahan sambil scroll TikTok atau mikirin mantan (iya, yang itu...). Terus lo play “Do I Wanna Know?” dan... BOOM! Suasana langsung berubah dramatis kayak adegan film indie. Gitar pelan, suara berat Alex Turner, dan suasana gelap manis nan sendu. Inilah kekuatan Arctic Monkeys.
Band asal Sheffield, Inggris ini udah jadi ikon musik rock modern sejak era MySpace—iya, sebelum Instagram hits! Mereka jago banget ngeracik genre. Mulai dari garage rock, post-punk revival, indie rock, sampe jazzy lounge pop yang cocok buat lo yang pengen berfilosofi sambil ngelamun di balkon. Bisa dibilang, Arctic Monkeys genre tuh kayak menu all-you-can-eat. Lengkap, nyeleneh, dan enak banget buat disikat!
Nah, kali ini gue bakal ajak lo jalan-jalan nostalgia (atau kenalan dari nol) sama 6 album terbaik Arctic Monkeys, lengkap sama vibe, lagu-lagu ikonik, dan trivia seru di baliknya. Cusss!
6 Album Terbaik Arctic Monkeys
Sebenernya, semua album Arctic Monkeys itu terbaik, serius. Tapi, ada beberapa favorit yang bahkan juga ada yang underrated! Cek langsung di bawah ini!
1. Whatever People Say I Am, That’s What I’m Not (2006)
Genre vibes: Indie rock, garage rock revival
Lagu andalan: “I Bet You Look Good on the Dancefloor”, “When the Sun Goes Down”, “Mardy Bum”
Debut yang langsung nendang pintu industri musik Inggris! Album ini kayak diary anak muda Inggris—penuh kisah pub malam, pacaran ribet, sampe keresahan masa muda. Liriknya sinis tapi lucu, tajam tapi relatable banget.
Album ini jadi debut tercepat larisnya dalam sejarah Inggris! Saking ikoniknya, cover-nya yang cuma foto cowok ngerokok sempat kena kritik—katanya ngajarin anak muda buat ngerokok. Tapi justru itu yang bikin cover ini jadi inspirasi di dunia fashion dan seni jalanan!
2. Favourite Worst Nightmare (2007)
Genre vibes: Post-punk revival, alternative rock
Lagu andalan: “Fluorescent Adolescent”, “505”, “Brianstorm”
Album kedua ini ibarat Arctic Monkeys nambah turbo. Musiknya makin kenceng, beat makin liar, dan lirik makin puitis. Cocok banget buat lo yang suka musik yang bisa bikin jingkrak tapi tetep mikir. Lagu “505” sekarang jadi lagu paling viral Arctic Monkeys di TikTok, padahal udah rilis dari 2007! Bahkan masuk playlist drama Korea sampe film Netflix. Gokil, kan?
3. Suck It and See (2011)
Genre vibes: Indie pop, soft rock
Lagu andalan: “Suck It and See”, “Reckless Serenade”, “Love is a Laserquest”
Ini dia album yang underrated tapi dicintai fans garis keras. Suasananya lebih romantis dan chill. Cocok banget buat nemenin lo nulis puisi jam 1 pagi (atau nangis diem-diem). Judul “Suck It and See” sempat ditolak di beberapa negara karena dianggap vulgar, padahal artinya cuma “coba aja dulu”. Lucu banget nggak sih?
4. AM (2013)
Genre vibes: Indie rock, R&B, stoner rock
Lagu andalan: “Do I Wanna Know?”, “R U Mine?”, “Why’d You Only Call Me When You’re High?”
Album ini bener-bener bikin Arctic Monkeys mendunia. Sound-nya seksi banget—campuran rock, beat hip-hop, dan lirik galau yang classy. Album ini juga jadi pintu masuk banyak fans baru dari seluruh dunia.
Lagu “I Wanna Be Yours” diambil dari puisi legendaris John Cooper Clarke, sementara cover-nya yang bergambar gelombang suara jadi ikon budaya Tumblr & fashion. Banyak brand streetwear yang pake visual ini buat desain mereka. Jadi lo nggak cuma denger, lo juga “pake” AM!
5. Tranquility Base Hotel & Casino (2018)
Genre vibes: Psychedelic pop, spacey lounge rock
Lagu andalan: “Four Out of Five”, “Star Treatment”, “Batphone”
Album ini kayak bawa lo ke dimensi lain. Lebih pelan, lebih nyeni, dan penuh konsep aneh tapi menarik. Alex Turner di sini kayak lagi jadi host hotel bulan dengan piano dan observasi absurd tentang kehidupan modern.
Album ini sempat bikin fans bingung karena sound-nya beda banget. Tapi cover minimalis dan konsep retro futuristiknya jadi inspirasi desainer fashion & visual artist, bahkan sempat jadi meme populer di Reddit dan Instagram!
6. The Car (2022)
Genre vibes: Baroque pop, cinematic rock
Lagu andalan: “There’d Better Be a Mirrorball”, “Body Paint”, “I Ain’t Quite Where I Think I Am”
Terbaru dan terdalam. Album ini kaya akan elemen orkestra, aransemen megah, dan lirik-lirik puitis yang bikin lo mikir keras. Arctic Monkeys kayak lagi bikin soundtrack film noir di sini. Dewasa banget vibe-nya.
Banyak kritikus nyebut ini sebagai karya paling matang dan sinematik mereka. Visualnya pun bener-bener kayak poster film festival Eropa. Arctic Monkeys makin jauh dari rock mentah, tapi makin deket ke seni.
Dari anak MySpace sampai jadi duta rock eksperimental, album terbaik Arctic Monkeys nunjukin gimana band ini terus tumbuh tanpa takut nyasar. Masing-masing albumnya punya rasa dan cerita sendiri. Jadi, lo tinggal pilih: mau yang galau, yang keras, atau yang nyeni banget?
ARTICLE TERKINI
1
                Daftar Jenis Bela Diri Jepang yang Populer di Indonesia
            
                                
                2
                5 Bela Diri Terkuat di Dunia yang Terkenal Paling Sulit dan Menyeramkan
            
                                
                3
                Speed atau Power? Lebih Unggul Mana di MMA? Jawabannya Bikin Lo Nggak Nyangka!
            
                                
                4
                Ada Harapan Cerah Buat Juventus Kalau Diasuh Luciano Spalletti
            
                                
                5
                Kekalahan Liverpool Adalah Sebuah Berkah di Balik Musibah, Ini Alasannya
            
                        Article Category : News
Article Date : 17/04/2025
17 Comments
Other Related Article
            
                
            1
            /
            10
        
            Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
 
			 
								 
								 
								 
								 
								 
       
     
                         
                         
   
   
   
   
   
   
   
   
   
  
Agus Hendra,Se
17/04/2025 at 10:58 AM
Masita Puspitasari
17/04/2025 at 20:34 PM
uptoyou.
18/04/2025 at 16:09 PM
uptoyou.
18/04/2025 at 16:09 PM
Yanti a
18/04/2025 at 22:17 PM
AyuRL Ningtyas
19/04/2025 at 18:28 PM
Desy Osmon
19/04/2025 at 19:28 PM
Maoreen Lokito
20/04/2025 at 18:51 PM
AHMAD SAFII
25/04/2025 at 00:01 AM
Nicolas Filbert Tandun
25/04/2025 at 02:26 AM
FITA RUSMAWATI
04/05/2025 at 15:25 PM
Cands
12/05/2025 at 23:04 PM
Heri Suprapto
16/05/2025 at 08:48 AM
HENDRI PRATAMA
23/05/2025 at 16:14 PM
Desy Osmon
26/07/2025 at 23:57 PM
MA Roz
12/08/2025 at 19:14 PM
uca
26/08/2025 at 20:34 PM