Berprofesi sebagai musisi hampir 16 tahun lamanya tentu sudah siap siaga berkarya jika ada inspirasi datang tiba-tiba. Seperti halnya dengan lagu baru berjudul “Ujung Andromeda” ini, ditulis ketika Adhitia Sofyan tengah scrolling media sosial dan menemukan berita bahwa para peneliti luar angkasa berhasil merekam suara yang berasal dari bintang neutron berkadar magnet tinggi dengan julukan Bintang Pulsar. Rekaman suara bintang ini terdengar seperti suara orang sedang mengetuk-ngetuk sesuatu (knocking sounds).
“Lirik lagu bagi gue gak selalu datang tiba-tiba, kadang gue harus nunggu lama. Tapi kali ini gue langsung nulis lirik “Gaung bintang, tlah terdengar, mengetuk sudut alam raya…” Ya, gue ternyata terinspirasi dari berita soal suara ketukan bintang di atas," ujarnya lewat keterangan resminya.
Jika kalian teliti dalam mendengar karya-karya Adhitia Sofyan dan mencoba memainkan lagunya dengan gitar, mungkin banyak chord yang terdengar ‘asing’ di telinga karena ia senang bereksperimen dengan tuningan gitar yang tidak standar atau lebih dikenal dengan norma ‘alternate tuning’. Ada momen di mana Adhitia Sofyan sedang iseng memainkan riff gitar lagu Iris milik Goo Goo Dolls. “Gue ngulik tuningan lagu Iris bukan untuk mempelajari lagunya, tapi gue pengen tau dengan tuningan ini gue bisa dapet ide apa aja. Gak lama gue nemuin satu riff melodic yang gue suka. Lalu dengan riff gitar dan sedikit lirik di awal, gue coba selesaikan lagunya.”, cerita Adhitia
Lagu “Ujung Andromeda” bercerita tentang laki-laki yang menanti jawaban dari seorang perempuan yang suka hilang tiada kabar berita, dan terkesan selalu berkelit dalam menentukan laki-laki pilihan. Bila sang lelaki bisa berbicara, ia ingin berkata “Bintang saja sudah mengetuk-ngetuk, masa hatimu belum terketuk untuk pilih aku?”.
Adhitia Sofyan menggarap lagu ini dengan ganda produser dan co-produser yang sama dengan karya sebelumnya yaitu Rendi Kopay dan Hendar Dimas Anggara di Earspace Studio dan Dustrck Studio, Pamulang, Tangerang Selatan. Diperkaya dengan isian musik dari Jessilardus Mates pada drum, Victor Prabowo pada bass fretless dan contra bass, serta Hendar Dimas Anggara pada kibor dan piano. Ditengah proses produksi terbesit ide untuk mengajak Averalda Magda (Alda), penyanyi perempuan dari duo Magidate sebagai penyanyi latar, serta Endah Widiastuti sebagai pengarah dan aransemen penyanyi latar. Lagu ini jadi terasa lebih megah dan dapat membawa lagu ini ke nuansa yang lebih ‘atmospheric’.
Please choose one of our links :