Neural DSP Quad Cortex: Modeler Efek Gitar Digital Super Canggih!

Oleh Agung Hellfrog

Di tengah pasaran modeler efek gitar digital yang kompetitif, kemunculan Neural DSP Quad Cortex cukup menyita perhatian. Produk-produk sejenis seperti Line 6 Helix, Kemper Profiler, dan Fractal Audio Systems Axe-Fx kini punya saingan baru yang bisa jadi akan mengganggu penjualan mereka. 

Jika dalam konteks sains Quadcortex merujuk pada pekembangan evolusi otak manusia, saya kira produsen gear ini juga berupaya untuk menyejajarkan kecanggihan Neural DSP Quad Cortex ini sebagai evolusi pemroses suara gitar yang sebelumnya diproduksi. Jadi, artikel ini akan membiarkan ulasan singkat seputar kekurangan dan kelebihan Neural DSP Quadcortex sehingga bisa menjadi pertimbangan sebelum lo memutuskan membelinya, Superfriends.

Kecanggihan gear ini terletak pada penggunaan teknologi kecerdasan buatan dan desain antarmuka yang mudah digunakan dan kemudahan pengguna dalam penyesuaian dan control efek mereka. Selain itu, penggunanya akan mendapat suara gitar yang realistis sehingga memungkinkan pemain gitar untuk memperoleh suara yang mereka inginkan untuk kebutuhan rekaman ataupun panggung.

Superfriends, berikut adalah kekurangan dan kelebihan Neural DSP Quad Cortex yang dilansir dari berbagai sumber.

Kelebihan

• Quad Cortex menawarkan fitur tone-shaping canggih dan memberikan kontrol penuh atas suara gitar yang akan dibuat. 
• Desain antarmuka interaktif dengan desain yang futuristik dengan warna menarik mata dan dapat dipastikan sobat akan dengan mudah mengatur suara gitar impian. Selain itu, sobat juga bisa berbagi suara yang sudah dibuat dengan teman-teman dan pemain gitar lain di seluruh belahan dunia. 
• Neural DSP Quad Cortex menggunakan teknologi kecerdasan buatan untuk membantu sobat dalam pencarian suara gitar, sehingga proses tone-shaping dan pengerjaan akan efektif dan efisien 
• Kualitas suara yang luar biasa: Neural DSP Quad Cortex menawarkan suara yang sangat realistis dan memungkinkan pemain gitar untuk memperoleh suara yang mereka inginkan.

Kekurangan 

• Harga Neural DSP Quad Cortex cukup mahal, dan harganya mungkin tidak terjangkau bagi sebagian gitaris.
• Ketergantungan pada teknologi kecerdasan buatan dan jaringan untuk bekerja, jadi jika ada masalah dengan jaringan atau perangkatnya, produk ini tidak bisa digunakan.
• Butuh waktu untuk mempelajari cara kerja produk ini.
• Dari segi kreatifitas produk ini akan sangat membatasi kreativitas karena tidak ditunjang dengan fitur simulasi ampli.
• Neural DSP Quad Cortex ini juga membatasi jumlah plugin yang bisa ditambahkan. Situasi ini pasti merugikan beberapa gitaris yang membutuhkan lebih banyak pilihan.

Secara rinci berikut adalah spesifikasi Neural DSP Quad Cortex Quad-Core Guitar Digital Effects Modeler:

• Prosesor: Quad-core Arm Cortex-A53 
• Sistem operasi: Embedded Linux
• Memori: 4 GB DDR4 RAM
• Penyimpanan: 32 GB eMMC
• Layar: 4.3-inch TFT LCD
• Input/Output: 6.35mm (1/4 inch) jack input, 2x 6.35mm (1/4 inch) jack output, 2x XLR output, S/PDIF output, MIDI in/out, USB 2.0, Ethernet, 2x footswitch input
• Format audio: 24-bit/48kHz
• Efek: Beragam efek gitar termasuk delay, reverb, chorus, flanger, phaser, dan distortion.
• Kemampuan simulasi ampli dan kabinet: Tidak tersedia 
• Kemampuan untuk menambahkan plugin: Terbatas
• Dimensi: 329mm x 250mm x 64mm
• Berat: 2.3 kg
• Dukungan software: Dukungan untuk firmware dan software terbaru tersedia melalui situs web Neural DSP.
• Dukungan untuk aplikasi seluler: Aplikasi seluler tersedia untuk iOS dan Android.
• Kompatibilitas: Kompatibel dengan Windows dan Mac.

Secara keseluruhan, Neural DSP Quad Cortex merupakan produk yang sangat baik untuk pemain gitar yang mencari efek berkelas dengan kualitas. Namun, harga yang mahal dan kekurangan-kekurangan lain mungkin menjadi halangan bagi beberapa pemain gitar. Maka dari itu, telitilah sebelum membeli. Pertimbangkan dengan baik kebutuhan dan sesuaikan dengan anggaran sebelum memutuskan untuk menjadikan produk ini menjadi bagian dalam pedalboard lo, Superfriends. 

Oke, Superfriends, selamat mencari!

Image source: Shutterstock