Salah satu multi-effect yang lagi banyak dibicarakan di kalangan gitaris-gitaris adalah Fractal AX8. Pada artikel terdahulu, saya sempat membahas mengenai Fractal Axe-FX II yang merupakan flagship dari produk keluaran Fractal sendiri. Kali ini saya akan membahas (mungkin bisa dibilang) versi “floor” dari Fractal Axe II tersebut, di mana Fractal Axe II merupakan rack unit.
Overview
Secara keseluruhan fitur yang ada pada multi-effect ini hampir sama dengan yang ada di versi rack-nya, perbedaannya hanya terdapat pada processor-nya, di mana di dalam multi-effect tidaklah se-powerful versi rack-nya. Meski demikian, secara kualitas sound effect ini sama dengan versi rack-nya. Perbedaan processor berpengaruh hanya pada saat kita menggunakan terlalu banyak fitur secara bersamaan. Namun tetap saja, kelebihan effect ini terletak pada harganya yang jauh lebih ekonomis dibanding versi rack-nya, tapi dengan kualitas sound yang sama.
Fitur
Dari desain, memang effect ini dirancang untuk memiliki daya tahan untuk waktu yang lama, hal itu bisa dirasakan dari switch-nya yang kokoh. Effect ini juga bisa dikoneksikan langsung ke mixer ataupun ke ampli konvensional, hal yang sangat membantu sekali untuk penggunanya, baik itu untuk kebutuhan live ataupun recording.
Sebagaimana saya sebutkan sebelumnya, meskipun tidak memiliki processor yang sama, tapi tetap saja unit ini dapat menyimpan 512 preset, yang semuanya bisa kita “otak-atik” sendiri.
Performance
Well, it’s Fractal anyway.. jadi kita pasti sudah bisa menebak performa dari effect ini. Mungkin bisa dibilang sangat baik, dengan clarity dan dinamik yang sangat natural, sangat identik dengan bunyi dari sound asli (organic), tanpa ada kesan apapun yang biasa kita rasakan saat menggunakan amp modeler umumnya.
Dengan banyaknya model ampli, cabinet, ataupun efek yang di tawarkan mungkin akan memerlukan waktu yang cukup lama bagi penggunanya untuk melakukan eksplorasi sampai habis.
Koneksi lainnya
Salah satu fitur yang umum ada di effect lain tapi juga ada di effect ini adalah koneksi ke komputer. Namun yang menarik dari effect ini adalah, saat kita melakukan koneksi ke komputer kita bisa lebih jauh lagi mengeksplor sound-nya, karena parameter yang dapat kita edit saat connect ke komputer jauh lebih luas dibandingkan saat kita langsung mengedit pada effect-nya; mulai dari kadar distorsi speaker, feedback, dynamic resonance dari cabinet modeler yang kita gunakan dan banyak lagi lainnya.
Conclusion
Mungkin bisa dibilang ini adalah salah satu multi-effect yang mendekati sempurna; mulai dari segi sound, fitur, interface, dan harga. Meskipun mempunyai harga kisaran US$1.300 tapi jika kita bandingkan dengan versi rack-nya yang seharga US$2.500 dan juga dengan fitur dan kualitas sound yang identik, saya rasa effect ini worth enough to buy.
*Foto: Mitch Baker, Zenrigs
ARTICLE TERKINI
1
Superchallenge Super Prix 2025 Seri 1 Selesai! Berikut Adalah Hasil Semua Race Sirkuit Mijen, Semarang! Let's Check This Out!
2
VIRAL! Prediksi Kontroversial Joe Rogan: Sean O'Malley Bakal Tersungkur di UFC 316?
3
Mantan Juara UFC vs Juara Olimpiade! Siapa yang Akan MENGHANCURKAN Lawan di UFC 316?
4
Kepindahan Carlo Ancelotti Dari Real Madrid ke Timnas Brasil Bermasalah, Kenapa?
5
Manchester United Gak Perlu Jual Bruno Fernandes Buat Dapet Duit!
Author :
Article Date : 31/05/2018
Article Category : Tips & Gears
1 Comments
Other Related Article
1
/
10
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
RAHAYU YAYUK
19/03/2025 at 16:43 PM