Close burger icon

HELLO THERE, SUPER USER !

Please Insert the correct Name
Please Select the gender
Please Insert the correct Phone Number
Please Insert the correct User ID
show password icon
  • circle icon icon check Contain at least one Uppercase
  • circle icon icon check Contain at least two Numbers
  • circle icon icon check Contain 8 Alphanumeric
Please Insert the correct Email Address
show password icon
Please Insert the correct Email Address

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

WELCOME SUPER USER

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Reset Password

Please choose one of our links :

Para gitaris rock/metal tentunya tidak akan asing lagi dengan nama Floyd Rose; salah satu produsen tremolo/floating bridge yang paling terkenal saat ini. Meskipun pada era 1990-an – saat di mana permainan gitar yang “jelimet” adalah hal langka—penggunaan Floyd Rose sempat meredup, namun di saat ini penggunaan Floyd Rose sudah kembali seperti era 1980-an.

Lantas, apa yang membedakan antara tremolo Floyd Rose original dengan yang lisence? Yang pertama dapat kita lihat adalah bahan/material yang digunakan untuk membuat benda tersebut. Floyd Rose original punya kecenderungan untuk bertahan lebih lama dari kerusakan dibandingkan dengan yang license. Yang kedua adalah stabilitas tunning instrumen kita, entah mungkin fakta atau hanya sugesti semata, saat menggunakan Floyd Rose saya merasa tuning gitar memang lebih aman meskipun kita memainkan teknik seperti dive bomb atau sejenisnya.

[bacajuga]

Sekarang ini mungkin penggunaan floating bridge bisa dibilang sebagai fitur wajib dalam sebuah gitar. Terutama gitar yang memang diperuntukan untuk musik rock/metal, sebut saja ESP, Jackson, Capparison dan sebagainya. Dan benda ini memang sangat bermanfaat untuk gitaris rock/metal, karena kita punya satu lahan tambahan untuk melakukan eksplorasi di instrumen kita ;)

ARTICLE TERKINI

Tags:

Article Category : Tips & Gears

Article Date : 05/12/2015

Supermusic
Supermusic
Admin Music
Penulis artikel dan penggila musik rock/metal yang setiap hari ngulik rilisan baru, liputan gig, dan cerita di balik panggung band legendaris. Gue percaya musik keras itu bukan cuma suara, tapi energi dan gaya hidup. Konten gue disajikan dengan detail dan semangat yang sama garangnya sama musik yang gue bahas. Superfriends yang hidupnya nggak bisa lepas dari riff gitar dan gebukan drum pasti betah nongkrong di sini. Tiap artikel gue bikin biar lo ngerasa kayak lagi ada di depan panggung.

0 Comments

Comment
Other Related Article
image article
Tips & Gears

Cara Sederhana Merawat Gitar Akustik dan Listrik Biar Awet

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Tips & Gears

Zoom VE-22 Vocal Performer: Revolusi Performa Vokal Digital dalam Genggaman

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Tips & Gears

Behringer P16-HQ: Monitor Pribadi Digital yang Siap Tempur di Panggung dan Studio

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Tips & Gears

Canvas Line Isolator: Solusi Profesional untuk Masalah Ground Loop di Sistem Audio

Read to Get 5 Points
image arrow
1 /

Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive