Menginspirasi! Simak Cerita Duo Atlet Balap Sepeda Indonesia yang Unjuk Kemampuan di SEA GAMES Vietnam 2021

Bro, lo suka gowes nggak? Biasanya kalau gowes niatnya emang buat melepas penat atau ada target tersendiri kayak ikut pertandingan balap sepeda? Kalau jawaban lo di pilihan kedua, dua orang juara asal Kabupaten Lumajang, Jawa Timur ini bisa jadi motivasi untuk terus tancap pedal. Kenapa nggak? Zainal Fanani dan Ihza Muhammad udah bikin kita semua bangga dengan jerih payahnya! Mereka berhasil menembus SEA Games Vietnam 2021 dan memboyong pulang medali emas dan perak ke Indonesia. Nah, kalau mereka aja bisa, kenapa lo nggak?

Kita tau sendiri untuk berhasil menembus pertandingan bergengsi akan menanggung beban tersendiri. Apalagi emang nggak mudah untuk bisa kembali dengan membawa kemenangan. Begitulah yang dialami dua juara atlet balap sepeda ini, bro. Mau nggak mau mereka harus berhadapan dengan banyak hal dari pemain tuan rumah atau pun pemain lain, track yang dilewati, bahkan cuaca yang bisa tiba-tiba nggak mendukung. Nggak cuman tenaga yang terkuras. Isi kepala pun dipaksa untuk memikirkan banyak cara agar bisa sampai finis dengan cepat dan aman. Kebayang kan susahnya jadi mereka?

Namun, mereka nggak pantang mundur, meskipun banyaknya tantangan yang harus dihadapi. Kalau lo lolos melewati begitu banyaknya tantangan, udah jelas banget itu membuktikan kalau lo punya kemampuan yang nggak biasa. Nah, ini dibuktikan oleh dua atlet balap sepeda ini. Mereka berhasil menghadapi segala tantangan dan mendapatkan medali emas serta perak! Bahkan luar biasanya, di pertandingan SEA Games Filipina, Fanani pernah menempati posisi ke-5, bro. Katanya, pengalaman adalah guru terbaik untuk kita. Nah, pengalaman Fanani di pertandingan sebelumnya kemudian membawanya di SEA Games Vietnam 2021 dengan berhasil membawa medali emas! Dia membuktikan kalau hasil nggak akan mengkhianati kerja keras. Kerja kerasnya mengayuh pedal di SEA Games Vietnam 2021 kemudian menorehkan catatan waktu 1 jam 16 menit 41 detik lebih cepat dari lawannya. 

Begitu pun dengan kawannya, Ihza yang mendapat medali perak. Meskipun hanya mendapat medali perak, Ihza yang bisa berada di posisi kedua patut diapresiasi, bro. Pasalnya pertandingan dengan Fanani ini adalah pengalaman pertamanya mengikuti pertandingan sepeda. Apalagi di tingkat Asia Tenggara. Gila! Emang ya, atlet Indonesia itu banyak yang punya kemampuan keren-keren. Bahkan, Ihza di pertandingan perdananya hampir bisa mengimbangi Fanani karena menorehkan catatan waktu  1 jam 19 menit 14 detik.

Setelah melihat perjuangan kedua atlet balap sepeda ini, gimana perasaan lo, bro? Semakin bersemangat untuk terus mengayuh pedal, nggak?