Memahami Stance Boxing, dan 2 Opsi yang Paling Basic

Stance atau dikenal juga dengan sebutan kuda-kuda merupakan bagian krusial dari semua ilmu Bela Diri. Meskipun kuda-kuda seringnya erat dikaitkan dengan Martial Artas dari timur kayak Karate dan Pencak Silat, ternyata bela diri barat kayak Boxing juga punya kuda-kuda yang unik, bro. Bahkan, bisa dibilang kuda-kuda atau stance yang diajarkan dalam Boxing ini basic banget, sampai bisa lo terapkan di banyak bela diri lainnya, selama struktur kuda-kuda lo terbagi jadi depan (lead) dan belakang (rear).

Dalam ilmu bela diri, ada bagian tubuh yang dominan, dan ada bagian tubuh yang lemah. Lemah di sini bukan berarti lembek, loyo, atau gampang dikalahin, bro, no. Lemah di sini berarti itu bukan bagian tubuh yang sering lo gunakan sehari-hari, dan nggak bisa bergerak sebaik sisi tubuh lo yang dominan. Misalnya, kebanyakan orang di dunia ini dominan di sisi kanan, dan lemah di sisi kiri. Sedangkan orang yang kidal itu dominan di sisi kiri, lemah di sisi kanan. Nah, faktor sisi tubuh yang dominan dan lemah ini jadi dasar dalam menentukan stance boxing. Makanya, kuda-kuda boxing paling dasar itu terbagi jadi 2.

Orthodox

Stance Orthodox adalah stance tradisional di mana lo memposisikan tubuh sebelah kanan sebagai rear (belakang) dan tubuh sebelah kiri sebagai lead (depan). Artinya, tangan dan kaki kiri lo bakal ada di depan dan jadi pemandu untuk setiap gerakan lo. Sedangkan tangan dan kaki kanan lo ada di belakang, mengikuti panduan dan menentukan sebesar apa power yang lo keluarkan.

Southpaw

Sebaliknya, stance Southpaw memposisikan tubuh sebelah kiri sebagai rear (belakang) dan tubuh sebelah kanan sebagai lead (depan). Stance ini sering diterapkan oleh fighter yang kidal, mengikuti metode yang berlaku untuk stance Orthodox. Sisi kanan mereka yang lemah jadi pemandu, sedangkan kiri yang dominan mengisi follow-up dan mengatur power.

Mungkin sekarang lo bertanya-tanya, kok malah yang lemah di depan? Nah, justru karena lemah lo taruh itu di lead. Coba deh lo bandingin antara pukulan Jab sama Cross, mana yang lebih keras? Most likely Cross lo lebih kuat dari Jab, karena lo punya jarak yang lebih optimal untuk membangun momentum. Sisi dominan lo itu senjata andalan, bukan pukulan yang lo keluarin buat poking lawan.

Tapi, faktor tangan dominan ternyata nggak serta merta mewajibkan lo milih stance tertentu. Lo bisa coba semua stance dan cari yang paling pas buat lo. Bahkan nggak jarang juga stance perlu menyesuaikan dengan keadaan. Salah satu contohnya adalah Bruce Lee yang terkenal memakai stance Southpaw padahal tangan kanannya yang dominan. Menurut Bruce Lee, justru tangan yang dominan itu seharusnya di depan, karena bisa lebih cepat merespon gerakan-gerakan lawan. Menurut lo ini masuk akal nggak, bro?