Teknik Kuncian Mematikan dalam Pertarungan UFC, Serem Banget!

Bayangin lo di tengah oktagon UFC, adrenalin memuncak, dan lawan berusaha menjatuhkan lo. Dalam hitungan detik, satu gerakan bisa menentukan menang atau kalah. Nah, di sinilah kuncian atau submission jadi senjata utama petarung. Ini namanya teknik yang bisa bikin lawan tap-out atau bahkan kehilangan kesadaran jika dieksekusi dengan sempurna.

Tapi jangan salah, SuperFriends, kuncian di dalam pertarungan itu bukan sekadar piting leher atau tekan menekan doang. Ada seni di baliknya meliputi strategi, timing, dan kontrol tubuh lawan yang presisi. Petarung kecil pun bisa mengalahkan lawan lebih besar kalau tekniknya rapi, buktinya banyak kemenangan legendaris di UFC yang lahir dari kecerdikan ini.

Di artikel ini, gue bakal ajak lo menelusuri dunia kuncian teknik UFC dan MMA. Yuk, kita kulik sama-sama dan pahami kenapa submission jadi salah satu bagian paling menegangkan dari pertarungan profesional!

Jenis-Jenis Kuncian dalam UFC & MMA

Selain teknik piting leher, ternyata ada banyak banget teknik kuncian yang digunakan dalam UFC ataupun MMA. Masing-masing punya teknik submission penggunaan yang berbeda, tapi kalo mau make tetep harus waspada! 

1. Rear-Naked Choke (RNC)

Rear-Naked Choke adalah salah satu teknik piting leher paling klasik dan efektif dalam teknik UFC maupun MMA. Teknik kuncian leher ini dilakukan dari posisi belakang lawan, di mana petarung membungkus leher lawan dengan lengan dan menekan hingga aliran darah ke otak terbatas. Hasilnya bisa membuat lawan menyerah (tap-out) atau pingsan jika tekanan diterapkan dengan benar. Banyak kemenangan legendaris UFC lahir dari RNC, termasuk aksi Khabib Nurmagomedov yang sukses menundukkan lawan-lawan tangguhnya. Keunggulan RNC adalah kesederhanaan eksekusi namun efektivitasnya sangat tinggi, menjadikannya teknik wajib bagi setiap petarung MMA.

2. Triangle Choke

Triangle Choke biasanya dilakukan dari posisi bawah atau guard, di mana kaki petarung digunakan untuk mengunci leher dan salah satu lengan lawan membentuk segitiga. Tekanan kaki yang tepat memotong aliran darah dan oksigen, memaksa lawan menyerah. Meskipun terlihat sederhana, Triangle Choke membutuhkan setup yang tepat agar lawan tidak bisa meloloskan diri. Teknik ini menjadi sangat mematikan di teknik UFC karena dapat mengeksploitasi kesalahan posisi lawan dan memberikan kontrol maksimal pada petarung yang melakukan kuncian leher.

3. Guillotine Choke

Guillotine Choke dilakukan dari depan lawan, biasanya saat lawan mencoba melakukan takedown. Petarung melakukan piting leher lawan dengan lengan, menahan kepala lawan, dan menekan hingga lawan kewalahan. Teknik ini populer karena bisa diterapkan dengan cepat di tengah transisi pertarungan, terutama saat lawan lengah. Guillotine Choke efektif baik untuk menyudahi pertarungan melalui tap-out maupun untuk memberikan tekanan psikologis, memaksa lawan berhati-hati saat mencoba mendekat atau menyerang.

4. Armbar

Armbar menargetkan lengan lawan dan memaksa lawan menyerah dengan ancaman cedera. Petarung mengontrol lengan lawan, meletakkan kaki di leher atau tubuh lawan, lalu menekuk lengan hingga tekanan pada siku maksimal. Jika dieksekusi terlalu keras atau lawan menolak menyerah, Armbar bisa menyebabkan patah lengan atau cedera serius pada sendi. Keunggulan Armbar adalah kemampuannya untuk mengubah posisi defensif menjadi ofensif, memanfaatkan kesalahan lawan untuk langsung mengeksekusi submission.

5. Kimura

Kimura adalah kuncian yang menekuk lengan lawan ke arah belakang hingga bahu atau siku berada dalam posisi terancam. Dinamai dari judoka legendaris Jepang, Masahiko Kimura, teknik ini terkenal karena kombinasi tekanan pada sendi dan kontrol tubuh lawan. Kimura tidak hanya efektif untuk memaksa lawan menyerah, tapi juga bisa digunakan sebagai transisi ke posisi dominan lain di atas octagon. Teknik ini sering dipakai dalam situasi clinch atau ground fight, menunjukkan fleksibilitasnya di MMA.

6. Twister

Twister adalah teknik kuncian yang lebih jarang digunakan tapi sangat mematikan. Petarung mengunci punggung lawan sambil memutar tubuh lawan ke arah berlawanan, memberikan tekanan ekstrem pada tulang belakang. Teknik ini menuntut koordinasi tinggi dan kontrol posisi yang sempurna. Salah satu eksekusi terkenal dilakukan Chan Sung Jung (The Korean Zombie) di UFC Fight Night, di mana Twister memaksa lawan menyerah dengan cepat. Twister menjadi bukti bahwa kreativitas dan teknik yang tepat dapat menghasilkan submission spektakuler di MMA

Kuncian & Teknik yang Dilarang dalam UFC

Selain kuncian legal alias bisa digunain selama pertarungan, ada beberapa teknik yang dilarang karena risiko cedera serius atau kematian. Ini beberapa kuncian yang gak boleh dipake sama fighter dalam pertarungan!

1. Fish Hooking

Fish Hooking termasuk teknik paling berbahaya yang dilarang keras di UFC. Teknik ini melibatkan memasukkan jari ke mulut, hidung, atau lubang tubuh lawan lalu menariknya. Risiko cedera sangat tinggi karena bisa merobek jaringan lunak, memicu pendarahan atau trauma serius. Karena sifatnya yang brutal, Fish Hooking selalu menjadi pelanggaran dan langsung dihentikan oleh wasit.

2. Headbutt

Headbutt adalah serangan dengan kepala bagian depan ke lawan, yang secara signifikan berisiko cedera bagi kedua petarung. Selain berbahaya untuk lawan, pelaku juga bisa kehilangan keseimbangan atau mengalami cedera sendiri. Headbutt dilarang di semua pertarungan UFC karena potensi bahaya yang terlalu besar.

3. Kuncian Leher atau Submission yang Berisiko Tinggi Tanpa Kontrol

Beberapa kuncian piting leher, meski legal pada dasarnya, bisa menjadi berisiko tinggi jika dilakukan tanpa kontrol atau dari posisi yang salah. Misalnya, mencoba choke ekstrem tanpa pengawasan atau saat lawan tidak dalam posisi aman. Risiko termasuk cedera leher permanen, kehilangan kesadaran, atau kerusakan saraf. Itulah kenapa setiap teknik harus dipraktikkan di bawah pengawasan wasit dan pelatih profesional.

Kesimpulan

Udah gak penasaran lagi kan sama teknik kuncian yang biasa digunakan fighters selama pertarungan baik di UFC ataupun MMA?

Kalau lo mau jadi petarung lebih pintar atau cuma pengen ngerti skill profesional, pahami teknik ini dengan benar. Jangan lupa share artikel ini biar temen-temen lo juga kenal kuncian mematikan di UFC dan MMA!