Islam Makhachev berhasil mempertahankan juara di UFC usai mengalahkan Alexander Volkanovski. Sebelumnya, keduanya sempat dua kali menjalani duel pada 2023 lalu.

Pertemuan pertama Islam Makhachev dengan Alexander Volkanovski terjadi dalam UFC 294 yang diselenggarakan di Perth, Australia. Berikutnya, di UFC 294 yang digelar di Uni Emirat Arab, Makhachev kembali mengalahkan Volkanovski melalui head kick ronde pertama.

Atas kemenangan-kemenangannya, Islam Makhachev disebut-sebut sebagai petarung penerus Khabib Nurmagomedov. Predikat ini didapatkannya setelah Khabib pensiun usai UFC 254.

Dalam artikel ini, kita bakal bahas profil lengkap penerus Khabib Nurmagomedov!

Profil Islam Makhachev

Islam Makhachev lahir pada 27 September 1991 di Republik Dagestan, Rusia. Dari kecil, dia sudah tertarik dan terampil dalam seni bela diri. Gak heran sih, karena di Dagestan, seni bela diri itu udah jadi bagian kultur masyarakatnya. Keluarga dan lingkungan di sekitarnya memberikan dukungan besar bagi Makhachev untuk mengejar impian dan aspirasinya dalam dunia MMA.

Tinggi Islam Makhachev yaitu sekitar 5 kaki 10 inci (178 cm). Postur tubuhnya yang proporsional memberinya keunggulan dalam pertarungan, baik dalam jarak dekat maupun jarak jauh.

Perjalanan Karier Islam Makhachev

Karir MMA (Mixed Martial Arts) Islam Makhachev dimulai sejak dia masih muda. Dia mulai berlatih MMA di gym lokal di kampung halamannya. Kemampuannya langsung mencuri perhatian dan dia mulai menang di kompetisi lokal.

Pada 2010, Islam Makhachev melangkah ke ring untuk debut profesionalnya di Mixed Martial Arts (MMA). Pertandingan ini diadakan di Liga GFC di Khanty-Mansiysk, Rusia, dan lawannya adalah Magomed Ibragimov, petarung berpengalaman dengan rekor 5-1.

Makhachev, yang saat itu memiliki latar belakang kuat dalam gulat dan sambo, menunjukkan dominasinya sejak awal pertandingan. Dia dengan cepat menjatuhkan Ibragimov ke tanah dan melancarkan serangkaian serangan ground and pound yang keras. Ibragimov berusaha untuk bertahan, tetapi Makhachev terlalu kuat dan agresif.

Makhachev dikenal dengan gaya bertarung yang sangat variatif. Dia mahir dalam berbagai aspek MMA, mulai dari grappling, ground game, hingga striking. Kemampuannya yang serba bisa membuatnya sulit diprediksi oleh lawan-lawannya.

Pada tahun 2015, Makhachev membuat debutnya di UFC. Dia langsung menunjukkan bakatnya dengan meraih kemenangan pertamanya melawan petarung veteran bernama Leo Kuntz. Performa apiknya ini membuat para penggemar MMA dunia menaruh perhatian pada dirinya.

Keberhasilan Makhachev di UFC tidak datang secara instan. Dia harus melewati berbagai rintangan dan tantangan dalam perjalanan kariernya. Namun, dedikasinya yang tinggi dan kerja kerasnya membantunya untuk terus maju dan meraih kesuksesan.

Prestasi Islam Makhachev

Salah satu penampilan terbaik Makhachev adalah pada acara UFC 280. Dia berhasil mengalahkan petarung Brasil, Thiago Moises, dengan penampilan yang mengesankan. Kemenangan ini membuatnya semakin dikenal di kancah internasional. Beberapa prestasinya di antara lain, yaitu:

• Juara Kelas Ringan UFC: Meraih gelar ini pada Oktober 2022 setelah mengalahkan Charles Oliveira dan mempertahankan gelar pada Februari 2023 melawan Alexander Volkanovski.

• Peringkat 1 Pound-for-Pound UFC: Mendapat ranking tertinggi petarung terbaik UFC lintas divisi pada November 2023.

• Rekor Tak Terkalahkan: Memegang rekor 14 kemenangan beruntun di UFC, termasuk kemenangan KO atas Volkanovski di UFC 294.

• Juara Dunia Sambo Tempur 2016: Sebelum beralih ke MMA, Makhachev meraih gelar juara dunia Sambo di kategori 74kg.

• Rekor Profesional MMA: 23-1: Hanya memiliki satu kekalahan sepanjang karier profesionalnya.

• Positif Doping 2016: Pernah dinyatakan positif doping pada 2016, meskipun sanksi yang diterimanya tergolong ringan.

Dengan prestasi-prestasinya di atas, jadi tidak heran kalau Islam Makhachev dianggap sebagai penerus Khabib Nurmagomedov. Selain itu, keduanya juga sama-sama berasal dari Dagestan.

Dia dianggap sebagai penerus yang layak bagi warisan dan reputasi yang telah dibangun oleh Khabib, dan dia berusaha untuk menjaga kehormatan tersebut dengan dedikasi dan kerja kerasnya. Kemampuan grappling Islam Makhachev yang dominan membuatnya menjadi kekuatan yang ditakuti di octagon.