Khamzat Chimaev Kalahkan Du Plessis, Jadi Juara Baru UFC 319

Kalo lo ngikutin UFC, nama Khamzat Chimaev pasti udah nggak asing lagi. Petarung asal Chechnya ini dikenal buas banget tiap kali masuk oktagon pukulan akurat, gulat ganas, plus submission tajem bikin lawan sering kewalahan.

Nah, puncaknya keliatan pas duel epic Khamzat Chimaev vs Dricus Du Plessis di UFC 319 jadi laga paling panas tahun ini. Dari statistik brutal sampe drama soal bobot dan kesehatan, ada banyak banget cerita menarik soal perjalanan Borz buat jadi juara baru middleweight.

Statistik Ganas Khamzat Chimaev di UFC

Khamzat Chimaev emang ganas banget kalo udah masuk oktagon. Dari sisi striking, dia bisa ngelepas 4,04 pukulan signifikan per menit dengan akurasi 60%, walau defense stand-up-nya masih agak bolong di 43%. Tapi yang bikin lawan pusing, skill gulatnya parah rata-rata 5,29 takedown per 15 menit dengan akurasi 55%, plus pertahanan bantingan nyampe 85%. Belom lagi, dia juga doyan banget nyari kuncian dengan catatan 1,8 submission per 15 menit.

Khamzat Chimaev Taklukkan Du Plessis di UFC 319

Duel Khamzat Chimaev vs Dricus Du Plessis di UFC 319 bener-bener panas. Pertarungan lima ronde di United Center, Illinois itu akhirnya dimenangin Chimaev lewat decision dan bikin dia resmi jadi juara baru middleweight.

Sejak awal, Chimaev udah agresif banget dengan gulatnya. Di ronde tiga, dia dominan lewat ground and pound tiga menit nonstop plus sempet nyoba rear naked choke, meski Du Plessis masih bisa lepas.

Masuk ronde empat, Chimaev makin brutal dengan takedown berulang kali dan hampir nutup ronde pakai kuncian. Ronde terakhir makin liar, Du Plessis sempet bikin kejutan dengan ngejatuhin Chimaev, tapi “Borz” langsung bangkit dan balikin keadaan.

Menit-menit akhir, Du Plessis coba kuncian tapi gagal total. Catatan tiga kali takedown per ronde bikin Chimaev menang angka mutlak dan nutup duel epic Khamzat Chimaev vs Dricus Du Plessis ini dengan sabuk juara di tangannya.

Fakta Seru dari Duel Khamzat Chimaev vs Du Plessis

1. Banjir Pukulan 529 dari Chimaev

Di laga Khamzat Chimaev vs Dricus Du Plessis, Borz tampil super aktif. Total ada 529 pukulan yang dia lepas selama lima ronde, walau mayoritas cuma pukulan ringan pas duel gulat di matras, bukan pukulan power.

2. Masalah Bobot di Welterweight

Awalnya Khamzat Chimaev pengen berkuasa di kelas welter, tapi kenyataannya dia sering nggak bisa jaga timbangan 77,1 kg. Bahkan duel lawan Nate Diaz di UFC 279 sampai batal gara-gara kelebihan 3,4 kg. Dari situ dia sadar lebih realistis naik ke middleweight biar performa tetap stabil.

3. Tantangan Berat di Light Heavyweight

Kalau naik ke light heavyweight, Khamzat Chimaev bakal hadapi tantangan baru. Beda bobot hampir 10 kg jelas bikin dia harus nambah massa otot biar nggak kalah power. Contohnya udah ada: Israel Adesanya yang dominan di middleweight, tapi keok pas naik kelas. Jadi kalau Chimaev beneran coba, upgrade fisik wajib banget.

4. Kesehatan Jadi Ujian Terbesar

Selain bobot, kondisi fisik juga masih jadi tanda tanya buat Chimaev. Sejak kena covid, dia beberapa kali gagal tampil. Biar bisa kejar mimpi juara di tiga divisi, apalagi setelah epic Khamzat Chimaev vs Dricus Du Plessis, faktor kesehatan harus dijaga maksimal biar dia bisa konsisten bertarung tanpa drama.

Jadi, dari duel epic Khamzat Chimaev vs Dricus Du Plessis kita bisa liat jelas kalau Borz emang bukan petarung biasa. Intinya, lo bakal sering banget denger nama Chimaev ke depannya, entah jadi raja middleweight lebih lama atau malah coba bikin sejarah di light heavyweight. Pertanyaannya, menurut lo, bisa nggak sih dia bener-bener jadi triple champ di UFC?