Apa Itu Teknik Chokehold dalam Pertandingan MMA atau UFC?

Lo pernah nggak ngerasa deg-degan nonton pertandingan MMA atau UFC, terus tiba-tiba ada momen di mana lawan cuma bisa “tap out” karena cekikan yang bikin semua orang di arena terperangah? Nah, itulah kekuatan chokehold, gerakan yang bisa bikin lawan langsung menyerah. Dari sekadar trik keren sampai teknik mematikan, chokehold adalah senjata rahasia setiap petarung MMA pro.

Bayangin lo sendiri, di dalam oktagon, skill itu bisa jadi pembeda antara kemenangan gemilang atau kekalahan. Makanya, kalo lo baru mau nyemplung ke dunia MMA atau cuma pengen ngerti cara kerja kuncian ini, penting banget buat tahu seluk-beluknya. Dari apa itu choke hold, teknik, sampai strategi back choke hold yang sering dipakai juara, semua bakal gue kupas tuntas.

Jadi, SuperFriends, siap-siap buat menyelami dunia chokehold yang seru, penuh strategi, dan kadang bikin lawan ciut. Yuk, terus baca biar skill dan wawasan lo makin tajam dan lo nggak cuma nonton, tapi juga ngerti seni cekikan MMA!

Apa Itu Choke Hold?

Sebelum masuk ke teknik mematikan MMA ini, penting banget buat ngerti dulu apa itu choke hold. Secara sederhana, chokehold adalah teknik kuncian yang menargetkan leher lawan untuk membuat lawan menyerah atau tap out. Dalam MMA, chokehold bisa mematikan kalo nggak dilakukan dengan benar.

Sebelum lo belajar tiap jenis chokehold, SuperFriends, ada baiknya kita bedain dulu dua tipe utama cekikan: blood choke dan air choke. Masing-masing punya cara kerja dan efek yang berbeda di tubuh lawan.

1. Blood Choke

Blood choke menekan arteri carotid di leher lawan, mengurangi aliran darah ke otak. Efeknya bisa bikin lawan pusing atau bahkan pingsan dalam hitungan detik. Jenis ini populer di UFC karena efektif tapi lebih aman bila dilakukan dengan teknik yang benar. Biasanya dilakukan dari posisi belakang (back choke hold) atau kombinasi dengan arm triangle.

2. Air Choke

Kalau blood choke menargetkan aliran darah, air choke menekan saluran napas lawan sehingga sulit bernapas. Teknik ini lebih berisiko karena bisa bikin lawan panik, tapi efektif buat memaksa tap out lawan yang tahan darah. Air choke sering dipakai dalam posisi Guillotine atau Triangle Choke saat lawan mencoba take down atau mengangkat badan.

Jenis-Jenis Chokehold dalam Pertandingan MMA atau UFC

Di dunia MMA, tiap chokehold punya karakteristik, posisi, dan strategi yang berbeda. Beberapa teknik fokus ke leher lawan, beberapa ke lengan atau kaki, dan masing-masing punya cara eksekusi unik yang bisa menentukan kemenangan di oktagon. Yuk kita kupas satu per satu, SuperFriends.

1. Rear-Naked Choke / Back Choke Hold

Rear-Naked Choke (RNC) dan Back Choke Hold pada dasarnya adalah teknik yang sama, karena dilakukan dari posisi belakang lawan, dengan satu lengan mengunci leher dan lengan lain mengontrol posisi lawan, sementara tubuh lo menjaga stabilitas agar lawan tidak bisa bergerak. Keunggulan teknik ini adalah kemampuannya memaksa lawan tap out dengan cepat, sehingga sering dipakai oleh petarung profesional, contohnya Billy Pasulatan di One Pride MMA.

2. Guillotine Choke

Berbeda dengan rear naked choke, Guillotine Choke dieksekusi dari depan lawan. Biasanya dilakukan ketika lawan mencondong ke depan, misalnya saat mencoba take down. Lengan lo mengunci leher lawan, tangan lain menekan untuk menambah efek cekikan. Dalam judo, teknik ini dikenal sebagai Mae Hadaka Jime. Guillotine efektif untuk menghentikan lawan yang agresif menyerang dari posisi berdiri, dan bisa dikombinasikan dengan jatuhan ke ground untuk meningkatkan tekanan.

3. Armbar

Armbar lebih fokus pada lengan lawan, khususnya sendi siku. Saat digabungkan dengan chokehold, kombinasi ini bisa memaksa lawan tap out lebih cepat. Posisi ideal Armbar biasanya di ground, dengan isolasi lengan lawan dan kaki lo mengontrol tubuhnya. Saat menekan siku, penting untuk menjaga stabilitas posisi agar lawan tidak bisa membalikkan keadaan. Armbar populer karena fleksibilitasnya; beberapa petarung bisa mengeksekusinya bahkan saat lawan berdiri.

4. Triangle Choke

Triangle Choke menggunakan kaki untuk membentuk segitiga yang menekan leher dan satu lengan lawan. Teknik ini efektif di posisi ground karena memberikan kontrol total terhadap lawan. Kunci sukses Triangle Choke ada pada sudut kaki yang membentuk segitiga sempurna dan cara menarik lawan ke arah dada untuk memaksimalkan tekanan. Dengan kombinasi ini, lawan sulit bernapas dan pergerakannya sangat terbatas, membuat tap out hampir pasti.

5. Americana Armlock / Arm Triangle Choke

Americana Armlock atau Arm Triangle Choke mirip dengan rear naked choke, tapi fokus menekan lengan dan bahu lawan. Biasanya dieksekusi dari side control, dengan berat badan lo menekan lengan lawan yang berada di bawah. Kunci suksesnya adalah posisi kontrol yang stabil dan isolasi lengan lawan, sehingga mereka tidak bisa melepaskan diri. Teknik ini efektif saat lawan tidak siap menghadapi kombinasi cekikan dan kuncian lengan.

6. D’arce Choke

D’arce Choke merupakan kombinasi dari rear naked choke dan Guillotine. Teknik ini membutuhkan persiapan, timing, dan kontrol tubuh yang tepat. Popularitasnya meningkat di ajang One Pride MMA, terutama oleh petarung seperti Angga The Hitman. Kunci sukses D’arce Choke ada pada kemampuan membaca gerakan lawan dan menyesuaikan tekanan secara bertahap agar tap out bisa terjadi tanpa risiko kehilangan posisi.

7. Heel Hook

Heel Hook menargetkan kaki lawan, terutama sendi tumit, sambil mengontrol pinggul dan lutut lawan. Teknik ini efektif melumpuhkan mobilitas lawan sehingga mereka sulit bergerak atau melakukan serangan balik. Heel Hook sering digunakan sebagai kombinasi kuncian di ground game dan memaksa lawan menyerah sebelum teknik lain dieksekusi.

8. Kimura

Kimura fokus pada lengan lawan, khususnya sendi siku dan bahu. Kuncian ini membuat lawan kesakitan dan membatasi gerakannya, populer di Brazilian Jiu Jitsu dan sering digunakan di UFC. Keunggulan Kimura adalah fleksibilitas posisi; bisa dilakukan dari side control, guard, atau bahkan saat lawan berdiri, selama isolasi lengan tercapai.

Kesimpulan

Nah SuperFriends, itu dia panduan lengkap chokehold dari jenis hingga teknik back choke hold. Ingat, latihan dan kontrol adalah kunci sukses di oktagon. Jangan cuma nonton, tapi pelajari dan pahami gerakan ini dengan aman.

Semoga artikel ini bikin lo makin paham soal apa itu choke hold dan berbagai strategi mematikannya di MMA. Jangan lupa, latihan rutin dan hati-hati saat mencoba, biar nggak cuma jago teori tapi juga mahir praktik!